Perjalanan Dua Joker Menuju Panggung Oscar

Perjalanan Dua Joker Menuju Panggung Oscar

By Yuni Usmanda / 11 Februari 2020

Oscar 2020 berhasil mencetak sejarah besar di industri perfilman dunia. Salah satu sejarah yang berhasil diukir di acara ini adalah keberhasilan Joaquin Phoenix dalam meraih piala Oscar pertamanya. Pencapaian Phoenix tersebut didapatkan berkat perannya sebagai karakter utama di film Joker (2019).

Selama ini, film adaptasi komik selalu disangsikan untuk bisa bersaing di ajang perhargaan film berkelas seperti Oscar. Namun, Phoenix membuktikan bahwa dirinya bisa mendapatkan predikat aktor terbaik karena memerankan karakter dari komik, yaitu Joker. Menariknya lagi, Phoenix bukan aktor pertama yang mendapatkan Oscar karena memerankan Joker.

Via Istimewa
Via Istimewa

Jika kalian kilas balik, Heath Ledger juga berhasil mendapatkan penghargaan “Best Supporting Actor” di Oscar 2009, lewat perannya sebagai Joker di The Dark Knight (2008). Sayangnya, Ledger telah tiada ketika dirinya mendapatkan penghargaan tersebut.

Karakter villain psikopat dari DC Comic terbukti dapat membawa Ledger dan Phoenix mendapatkan Oscar pertama mereka. Oleh sebab itu, KINCIR bakal menjabarkan perjalanan kedua Joker ini menuju panggung Oscar. Yuk, simak!

Sama-sama Menghadirkan Joker yang Khas

Via Istimewa
Via Istimewa

Saat Ledger terpilih menjadi Joker di The Dark Knight, dia bukanlah aktor pertama yang memerankan karakter tersebut. Sebelum Ledger, sudah ada tiga aktor yang pernah memerankan Joker, di antaranya Cesar Romero, Jack Nicholson, dan Mark Hamill. Namun, sang sutradara, yaitu Christopher Nolan, menginginkan Joker yang berbeda dan lebih menakutkan di The Dark Knight.

Nolan mengatakan bahwa Joker versi Ledger merupakan perwujudan anarki ekstrem yang sesungguhnya. Joker ini benar-benar jahat karena memiliki jiwa anarki yang murni. Selain itu, satu hal yang membuat karakter ini jadi semakin menakutkan adalah ketiadaan kisah yang dapat memanusiakan Joker versi Ledger. Itulah sebabnya, asal-usul Joker versi Ledger dibuat enggak jelas.

Via Istimewa
Via Istimewa

Seperti Nolan dan Ledger, Phoenix dan sutradara Joker, yaitu Todd Phillips, juga punya gambaran karakter yang berbeda. Mereka menginginkan Joker yang lebih realistis. Itulah sebabnya, Phoenix enggak ingin menjadikan Joker versi komik dan film-film sebelumnya sebagai acuannya untuk memerankan karakter tersebut.

Menurut Phillips, penggambaran Joker di komik dan film-film sebelumnya terasa enggak masuk akal jika mereka menginginkan karakter yang realistis. Kisah Joker yang jatuh ke dalam cairan asam sehingga membuat dia jadi gila, punya kulit putih pucat, dan berambut hijau, kurang sesuai dengan visi Phillips.

Baca Juga
5 Fakta di Balik Scoring Film Joker yang Menyayat Hati
6 Tempat yang Jadi Lokasi Syuting Film Joker

Joker Ledger Enggak Punya Asal-usul, Joker Phoenix Menceritakan Asal-usul

Via Istimewa
Via Istimewa

Seperti versi komik, Nolan menyembunyikan asal-usul dan nama asli Joker versi Ledger untuk membuat karakter tersebut jadi lebih menakutkan di The Dark Knight. Itulah sebabnya, Nolan dan Phoenix dapat membentuk persona baru untuk Joker di film mereka. Untuk mendapatkan Joker yang mereka inginkan, Nolan dan Ledger mengambil inspirasi dari Sid Vicious, salah satu personel band Sex Pistols, dan karakter Alex dari film A Clockwork Orange (1971).

Berbanding terbalik dengan Joker versi Ledger, Joker garapan Phillips benar-benar menceritakan asal-usul karakter yang diperankan oleh Phoenix. Bahkan, Joker diberikan nama asli, yaitu Arthur Fleck, di film ini. Untuk mendapatkan Joker yang lebih realistis, Phoenix sampai mempelajari tentang narsisme, kriminologi, hingga buku tentang kepribadian pembunuh politik.

Ledger Memilih Menyendiri, Phoenix Mengurangi Berat Badannya

Via Istimewa
Via Istimewa

Untuk mewujudkan Joker dengan jiwa anarki yang murni, Ledger memutuskan untuk menyendiri selama satu bulan di sebuah kamar hotel di London. Di waktu menyendirinya, Ledger menyiapkan buku harian dan bereksperimen untuk menemukan suara yang tepat untuk Joker.

Di dalam buku harian yang dibawanya, Ledger mengisinya dengan berbagai coretan dan foto yang berfungsi sebagai inspirasi untuk identitas Joker versinya. Usaha Ledger untuk menemukan suara Joker pun berbuah hasil. Nolan mengatakan bahwa suara yang dihasilkan Ledger benar-benar enggak tertebak dan benar-benar terdengar seperti Joker.

Via Istimewa
Via Istimewa

Selain mempelajari berbagai ilmu tentang psikologi, Phoenix rela mengubah tampilan fisiknya untuk memerankan Joker. Phoenix sampai mengurangi 23 kg berat badannya untuk mendapatkan tubuh yang sesuai dengan penggambaran Arthur. Tubuh kurus yang dimiliki Arthur diceritakan berasal dari efek samping obat yang diminumnya.

Mengurangi berat badan bukan satu-satunya usaha yang dilakukan Phoenix untuk mendapatkan Joker yang sesuai dengan visinya dan Phillips. Dia juga mengundang Phillips ke rumahnya untuk menemukan tawa yang tepat untuk Joker versi mereka. Selain itu, Phoenix juga membuat jurnal untuk menggali karakternya dan berlatih cara merias wajah ala Joker.

Baca Juga
5 Kejadian Piala Oscar 2020 yang Unik dan Menarik
7 Soundtrack Film yang Bikin Oscar 2020 Makin Meriah dan Pecah

Ledger Butuh Waktu Lama untuk Tata Rias, Phoenix Mempelajari Tarian

Via Istimewa
Via Istimewa

Untuk mendapatkan wajah Joker seperti yang kita lihat di The Dark Knight, Ledger harus dirias selama satu setengah jam. Durasi yang cukup lama tersebut digunakan untuk mendapatkan luka dan bibir yang sempurna untuk Joker. Ternyata, ada fakta unik seputar tata rias prostetiknya Joker di The Dark Knight.

Pada suatu hari, tata rias prostetik yang menutupi bibir Ledger tiba-tiba hilang daya lekatnya. Itulah sebabnya, Ledger harus menjilati bibirnya agar mengembalikan tata rias protetik tersebut ke posisi yang seharusnya. Siapa sangka aksi jilat bibir yang enggak disengaja tersebut malah menjadi gaya khas Joker versi Ledger.

Kalian mungkin setuju jika tarian Arthur merupakan salah satu adegan ikonis di Joker. Untuk mendapatkan tarian khasnya tersebut, Phoenix sampai mempelajari berbagai gerakan dari dua aktor lawas, yaitu Buster Keaton dan Ray Bolger. Phoenix memang bekerja sama dengan koreograf untuk menciptakan tarian Joker. Namun, beberapa gerakan yang kalian lihat di film merupakan improvisasi dari Phoenix.

***

Itulah berbagai usaha Ledger dan Phoenix untuk menghadirkan Joker terbaik versi mereka masing-masing. Semua usaha dan kerja keras mereka pun terbukti. Keduanya mendapatkan berbagai pujian, hingga memperoleh Oscar atas hasil kerja keras mereka.

Sayangnya, Ledger enggak bisa menerima langsung piala Oscar karena dia telah berpulang sebelum mendapatkan penghargaan tersebut. Di antara Ledger dan Phoenix, manakah yang jadi Joker favorit kalian? Jangan lupa ikuti terus KINCIR buat dapatin berbagai informasi seputar film lainnya, ya!

Oscar Joker DC Aktor
Close Ads X
© 2023 PT Gajah Merah Terbang. All rights reserved.