17 Maret 2017, Beauty and the Beast bakal diputar di bioskop-bioskop Amerika Serikat. Meskipun di Indonesia belum ada tanggal rilis yang resmi, antusiasme pencinta film Disney di Tanah Air enggak kalah dengan di negara lain. Terus, apa, sih, yang harus membuat orang optimis sama adaptasi kartun Disney yang satu ini? Bukannya adaptasi animasi ke live action selalau jadi momok yang enggak bisa diharapkan? Seperti yang biasa dikatakan orang bijak, “jangan pernah berhenti percaya”. Beberapa hal yang bakal Viki jabarin di bawah ini pun bisa nguatin keyakinan lo sama adaptasi Beauty and the Beast ini. Simak dulu, yuk!
1. Tidak melupakan akar film animasinya
Yang membuat kisah si cantik dan si buruk rupa ini berbeda adalah tema musikal yang diusung. Versi animasinya sukses menjadi idola generasi ‘90-an. Para pencinta Disney pun dijamin masih akrab sama lagu-lagu di film tersebut sampai sekarang. Tema musik juga membawa lakon Beauty and the Beast cicipin panggung Broadway. Nah, ciri khas ini pun bakal disajiin lagi dalam versi live action. Selain lagu yang ada di versi animasi, dalam film terbaru ini ada tiga buah lagu baru yang dibuat.
2. Hermione Granger akhirnya menjadi Disney Princess!
Enggak terasa, udah 12 tahun berlalu sejak film Harry Potter and the Goblet of Fire ditayangkan pertama kali. Berarti, satu dekade lebih sudah lewat sejak kita menyaksikan karakter Hermione Granger turun dari tangga Hogwarts dengan gaun ungunya yang membuat Ron sampai terdiam seribu bahasa. Sejak itu, kita semua sadar kalau Emma Watson dan gaun adalah padanan berbahaya yang bisa bikin siapa aja tunduk.
Dalam Beauty and the Beast, Emma benar-benar mendalami karakter Putri Belle. Ia bernyanyi layaknya sang putri dalam versi animasi.
“Aku belum pernah ngelakuin hal ini (bernyanyi dalam film) sebelumnya. Aku rasa, orang-orang bakal tertarik karena melihat hal yang berbeda. Hal itu adalah tantangan buatku. Tentu aja aku deg-degan banget!” Jelas Emma.
Meskipun Emma ngerasa enggak terlalu pede, ternyata contoh suara yang disenandungkan Emma keren banget. Enggak percaya? Coba deh lihat video di bawah ini.
3. Belle akan memiliki latar belakang yang berbeda
FYI, sebelum menerima proyek film ini, Emma sempat menolak tawaran untuk menjadi Cinderella, loh. Lantas, apa yang bikin Beauty and the Beast lebih menarik ketimbang si putri bersepatu kaca?
“Aku rasa karakter Belle jauh lebih menyentuhku dibanding Cinderella. Aku pernah ngerasain enggak terlalu cocok dengan teman-temanku di masa kanak-kanak. Belle punya kualitas. Ia menantang status quo di sekitarnya. Ia itu beda. Aku ngearas terinspirasi banget sama hal itu,” kata Emma dalam wawancaranya dengan Total Film.
Ditambah lagi, menurut Emma, Belle adalah sosok independen yang pandangannya enggak mudah dipengaruhi orang lain, enggak peduli betapa buruknya keadaan yang dihadapi. Hobi Belle membaca juga merupakan salah satu ciri yang membedakannya dari para Princess Disney lainnya yang mayoritas hanya menunggu “diselamatkan” oleh pangeran tampan.
Ada beberapa latar belakang yang berbeda. Dalam versi animasi, ayah Belle adalah seorang ilmuan (penemu). Dalam adaptasi kali ini, seperti dikutip dari Entertainment Weekly, justru Belle yang berprofesi sebagai penemu. Sementara itu, sang ayah, Maurice, berprofesi sebagai pembuat kotak musik.
Emma Watson juga membeberkan kalau dia enggak pernah memakai korset selama proses syuting. Alasannya, agar semua gerakan yang doi lakukan terlihat bebas dan tanpa batasan. Buat kamu, Mb Emma, apa sih yang enggak?
4. Selain Emma, aktor-aktor lainnya juga enggak kalah menarik, loh!
Karakter selain Belle juga enggak kalah keren. Dan Stevens, pemeran Matthew dalam serial Downtown Abbey yang baru-baru ini memerankan David Haller dalam serial Legion, bakal meranin tokoh Beast. Sir Ian McKellen, pemeran Gandalf dari film legendaris Lord of the Rings, bakal ngisi suara Cogsworth, si jam antik. Kalau Emma Thompson menjadi pengisi suara Mrs. Potts, sang teko, Ewan McGregor dipercaya mengisi suara Lumiere, sang lilin.
5. Ariana Grande & John Legend
Film yang bagus, umumnya identik dengan iringan lagu yang fantastis. Film-film klasik Disney menjadi bukti konkret dari teori di atas. Sebut aja ‘’A Whole New World’-nya Peabo Bryson dan Regina Belle dan “You’ll Be in My Heart”-nya Phil Collins. Disney memang enggak perlu diraguin lagi dalam menciptakan lagu-lagu legendaris.
Dalam film adaptasi terbaru ini, Disney secara terang-terangan nyoba formula tersebut sekali lagi. Kali ini, sang diva muda, Ariana Grande, dan penyanyi pop soul, John Legend bakal beradu suara menyanyikan lagu berjudul “Beauty and the Beast”. Untuk meningkatkan antusiasme pencinta Disney terhadap film yang rilis Maret 2017 ini, Disney pun ngerilis lagu tersebut pada awal Februari 2017. Lagu ini bisa lo dengar dalam video di bawah. Lo bisa nilai sendiri. Apakah versi baru ini bakal jadi lagu yang bakal lo ulang terus-menerus? Atau lo ngerasa kalau versi Celine Dion dan Peabo Bryson enggak tergantikan?