Michael Dougherty, sutradara Godzilla: King of the Monsters, mengungkapkan perbedaan sikap Godzilla dan Kong terhadap manusia. Film terbaru dari MonsterVerse chronology tersebut akan dirilis bulan ini. Lalu, dilanjutkkan dengan film Godzilla vs. Kong (2020) yang bersiap menyajikan pertarungan dahsyat antara dua raksasa.
Lewat Twitter penggemar populer Godzilla, Gormaru, Doughtery mengomentari perbedaan antara Godzilla dan Kong ketika berinteraksi dengan manusia. Seperti yang kita tahu, kedua monster ini memiliki hubungan yang unik dengan populasi manusia di Bumi.
blockquote data-lang="en">
Micheal Dougherty Speaks On Writing For Both Godzilla and Kong for 'GODZILLA vs. KONG'
SFX: So How Are They Different?
Mike: "Because Kong is a little close to human – he's a primate, as we are – he's allowed to show a slightly larger range of emotions," the director explains. pic.twitter.com/IoOLzY9Pym
— GORMARU (@OMEGAGORMARU) May 5, 2019
Doughtery juga mengatakan bahwa pihaknya juga mengharapkan momen unik dan hangat antara Kong dan manusia. Seperti yang terjadi di film klasik Kong, saat makhluk tersebut bukan sepenuhnya monster dan memiliki sisi manusiawi saat berinteraksi dengan manusia. Sebaliknya, momen hangat tersebut justru enggak ada di diri Godzilla. Baginya, setiap hubungan antara manusia dengan Godzilla “lebih tersirat” sehingga kita jarang melihat sisi lembut si monster kadal.
Godzilla dan Kong bisa dibilang sebagai dua monster raksasa paling terkenal dalam budaya populer. Kong pertama kali muncul di film klasik King Kong (1933). Kera besar ini muncul dalam beberapa film termasuk dua film remake dan film Kong: Skull Island (2017) yang dirilis sebagai bagian dari MonsterVerse.
Sementara Godzilla telah membintangi lebih dari 30 film keluaran Jepang dan dua film Amerika. Film Godzilla (2014) dari Legendary Studios telah membuat Godzilla menjadi karakter heroik. Hubungan uniknya dengan manusia akan berlanjut di Godzilla: King of the Monsters, untuk saling bekerja sama melawan King Ghidorah.
Selama bertahun-tahun, Kong digambarkan memiliki hubungan emosional dengan manusia. Film King Kong (2005) menonjolkan hubungannya dengan Ann Darrow, lebih daripada yang diperlihatkan di film klasik. Meskipun Kong di Skull Island lebih keras, dia masih terhubung secara emosional dengan manusia, seperti yang terlihat ketika dia menyelamatkan karakter yang diperankan Brie Larson dari Skullcrawler.
Sementara Godzilla secara historis jarang memiliki hubungan emosional dengan manusia. Secara langka, hubungan emosional ini terjadi di Godzilla vs. the Sea Monster (1966), di mana dia berinteraksi dengan seorang gadis pulau. Tampaknya kita akan mendapatkan semacam hubungan pribadi antara Godzilla dan manusia di film Godzilla: King of the Monsters, seperti yang ditunjukkan oleh Dr. Ishiro Serizawa (Ken Watanabe).
Menurut kalian, apakah hubungan emosional kedua monster ini dengan manusia bisa membawa pengaruh baik bagi kehidupan di dunia fiksi? Atau kalian punya pendapat lain? Share pendapat kalian di kolom komentar dan pantau KINCIR untuk informasi terbaru, ya.