Penjelasan Ending John Wick: Chapter 3 – Parabellum

*(SPOILER ALERT) Artikel ini mengandung sedikit bocoran yang semoga saja enggak mengganggu buat kalian, ya.

Sarat aksi memukau dan membanggakan penonton Indonesia berkat kemunculan epik Yayan Ruhiyan dan Cecep Arif sebagai aktor laga kebanggaan Tanah Air, John Wick: Chapter 3 – Parabellum tunjukkan dominasi di kancah Box Office Hollywood minggu ini.

Melanjutkan momen ketika John Wick Keanu (Reeves) didapuk menjadi Excommunicado dan memiliki nilai kontrak sebesar 14 juta dolar Amerika untuk siapa pun yang mampu membunuhnya, seri ketiga membuka misteri yang selama ini menaungi dunia bawah tanah di waralaba John Wick.

Dalam ulasan kali ini, KINCIR coba membahas ending di film besutan Chad Stahelsi ini yang mungkin membuat sebagian dari kalian bingung. Yuk, langsung saja simak bahasannya di bawah.

 

Winston Berkhianat?

Pada bagian akhir John Wick: Chapter 2 (2017), Winston (Ian McShane) memberikan waktu satu jam sebelum melaporkan perihal aksi tabu Wick di Hotel The Continental, yaitu dengan melakukan operasi di lokasi ‘suci’ tersebut. Di sini, kalian masih dibuat yakin dengan sosok Winston yang berada di pihak John Wick, walau pun sebenarnya dia adalah salah satu bawahan dari High Table.

Pun di bagian akhir John Wick: Chapter 3  – Parabellum, ketika Wick bersiap untuk membunuh Winston, manajer dari Hotel The Continental ini berhasil mengubah pikiran sang protagonis untuk membelot dari arahan High Table.

Kemudian, Winston memerintahkan Charon (Lance Reddick) untuk siap-siap perang melawan pasukan High Table di Hotel The Continental. Peperangan enggak terelakkan, puluhan nyawa agen High Table hilang di tangan Wick. Sampai akhirnya, mantan pembunuh bayaran ini berhasil mengalahkan Zero (Mark Dacascos), musuh utama di film ini.

Saat berlangsung negosiasi dengan Adjudicator (Asia Kate Dillon), Winston secara mengejutkan malah menyatakan kesetiaannya kepada High Table. Pada akhirnya, John Wick ditembak beberapa kali oleh Winston dan terhempas dari atap The Continental.

Apakah Winston benar-benar mengkhianati kepercayaan John Wick? Padahal di sepanjang film, interaksi antara dua sosok ini memperlihatkan rasa persahabatan yang nyata.

 

Teori Lain Perihal Aksi Mengejutkan Winston

Banyak penggemar yang sulit diterima aksi pengkhianatan Winston di bagian ending film John Wick: Chapter 3 – Parabellum. Bukannya tanpa alasan, sepanjang dua seri sebelumnya, sang manajer The Continental enggak pernah menunjukkan gelagat mencurigakan. Malah, Winston selalu memberikan informasi penting yang membantu Wick.

Ada anggapan lain yang menyebut bahwa aksi Winston ini sebenarnya sudah diperhitungkan dengan sangat matang. Merasa bahwa nyawa Wick terancam, Winston berakting seolah-olah kembali ke pihak High Table. Padahal sebenarnya, dia ingin menyelamatkan nyawa sahabatnya ini.

Seperti yang kali saksikan, Winston menembak Wick di bagian dadanya yang terlindungi jas anti peluru.

Langkah ini cukup bisa diterima oleh akal. Pasalnya, High Table masih menyimpan kekuatan misterius yang sangat besar. Sebagai perkumpulan dari 12 petinggi dari berbagai organisasi kriminal paling berbahaya di dunia, High Table belum memperlihatkan kemampuan sebenarnya di film John Wick: Chapter 3 – Parabellum.

Kemungkinan besar, kekuatan penuh High Table akan bisa saksikan di seri keempat nanti. Setelah Bowery King (Laurence Fishburne) dan John Wick memutuskan untuk berkolaborasi, peperangan besar melawan organisasi kriminal paling berbahaya ini semakin enggak terelakkan.  Siapa yang akan menang? Kita simak jawabannya nanti di John Wick 4.

***

Di setiap serinya, John Wick selalu berhasil memuaskan ekspektasi tinggi para penggemar. Dari plot di film pertama yang hanya bernuansa aroma balas dendam, penonton semakin dibuat terkesima dengan berbagai informasi baru tentang dunia bawah tanah di film ini.

Bagaimana menurut kalian? Apakah Winston benar-benar berkhianat atau ini hanya strategi belaka untuk menyelamatkan nyawa John Wick? Kasih tahu pendapat kalian di bawah, ya.

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.