*(SPOILER ALERT) Artikel ini mengandung bocoran yang sangat mengganggu. Pastikan kalian sudah menonton Avengers: Endgame sebelum menyimak ulasan di bawah.
Belakangan ini, penampilan Thor (Chris Hemsworth) di Avengers: Endgame menjadi topik yang diperdebatkan di media sosial. Sekilas, terlihat bahwa kenaikan berat badan Dewa Asgard tersebut dipaksa masuk ke film untuk menambah unsur komedi. Bukan rahasia lagi bahwa Hollywood sering kali membuat properti di sekitar tubuh aktor, seperti mengenakan body suit ke tubuh mereka seperti orang yang kelebihan berat badan.
Ada anggapan penggemar bahwa tampilan baru Thor yang ada di Avengers: Endgame seakan sebagai sasaran lelucon penderita obesitas. Padahal, hal tersebut menunjukkan sesuatu yang untuk karakter pada titik tertentu dalam perjalanan hidupnya.
Seperti yang kita tahu, penulis film enggak pernah bermaksud untuk mengolok-olok kenaikan berat badan Thor. Beberapa karakter yang membuat lelucon terkait berat badannya adalah Rocket (Bradley Cooper) dan Tony Stark (Robert Downey Jr.). Ya, dua jagoan paling sarkastik di MCU. Akan sangat aneh seandainya salah satu dari mereka tidak mengatakan apa-apa soal perubahan fisik yang dialami Thor.
Ada titik di mana kondisi mental Thor membuatnya merasa tidak layak menggunakan Mjolnir, apalagi menjadi Dewa Asgard. Setelah lima tahun menghabiskan hidup dengan banyak makan dan mabuk-mabukan sehingga berat badannya bertambah, tampaknya Thor juga mengalami masalah kesehatan mental. Di saat tidak lagi memiliki tubuh dewa atau merasa dikalahkan sehingga timbul depresi dan cemas, Thor sampai pada titik dia percaya bahwa dia sedikit worthy.
Proses perjalanan waktu yang membawa Thor kembali ke peristiwa film Thor: The Dark World (2013) berfungsi sebagai latar belakang yang dibuat dengan indah sebagai busur cerita karaker ini. Ketika Thor merasa lemah di hadapan ibunya, dia bisa memanggil Mjolnir dan menujukkan wajah lega dan bahagia. Thor mungkin lega karena worthiness tidak berasal dari tubuh yang atletis atau karena dia gagal melindungi orang-orang terdekatnya.
Ketika Thor muncul lagi di MCU, mungkin dia akan mengurangi berat badannya sehingga Hemsworth tidak harus mengenakan body suit atau diubah secara digital. Terlepas dari perubahan fisiknya, ada pelajaran yang bisa dipetik dari perubahan fisik Thor, yaitu seberapa penting diri kita bukan dinilai dari bentuk tubuh atau warna kulit, tapi berasal dari bagaimana kita menjadi pribadi yang baik.
Apakah perubahan fisik Thor di Avengers: Endgame menjadi kejutan yang menyenangkan atau malah menyinggung perasaan? Share pendapat kalian di kolom komentar dan terus simak KINCIR buat informasi terbaru, ya.