Semesta Marvel nampaknya bakal “unjuk gigi” tahun ini. Lebih tepatnya, tahun ini bakal jadi tahunya para penggemar superhero manusia laba-laba. Yap, film animasi Spider-Man: Into the Spider-Verse rencananya bakal meriahkan liburan Natal tahun ini.
Jadi perbincangan hangat, apalagi setelah cuplikan teaser proyek ini yang udah dirilis Sony Pictures Entertainment pada Desember 2017. Namun, masih sedikit informasi yang diberikan oleh Sony mengenai film animasi ini. Wajar, sih, mengingat rilis filmnya masih lama dan Marvel ngasih bagian-bagian waktu dalam setahun ini agar film para jagoannya bersinar sepanjang 2018.
Sementara Sony juga enggak ingin kehilangan antusias para penggemarnya. Dilansir Comic Book, Sony ngabarin bahwa aktor Liev Schreiber pemeran dari Victor Creed alias Sabretooth di X-Men ini bakal terlibat menjadi pengisi suara salah satu karakter dalam film animasi Spider-Man: Into the Spider-Verse.
Kabar gembira tersebut diutarakan oleh Schreiber saat menggelar rangkaian promosi film terbarunya berjudul Isle of Dogs. Schreiber nyeritain apa yang membuat dirinya tertarik terlibat dalam film tersebut tersebut. Namun, layaknya Sony yang masih menutup rapat plotnya, Schreiber pun belum ngebocorin tentang karakternya dalam film animasi ini.
“Itu sebenarnya tim film animasi. Orang-orang yang sedang mengerjakannya, gua ngelihat hasilnya dan berkata, 'Wow! Orang-orang ini spesial,' dan memang seperti itu. Ini bakal jadi sangat spesial dari apa yang telah gua lihat sejauh ini. Gua pun belum banyak melihatnya, tapi ini sangat istimewa. Mereka sangat berbakat. Itulah yang gua suka,” ujar Schreiber.
Buat lo yang udah nonton cuplikan teaser-nya, lo bakal ngerti apa yang dimaksud Schreiber. Sony memang selalu dikenal dengan grafis filmnya yang luar biasa. Phil Lord dan Christopher Miller selaku eksekutif produser pun menyatakan bahwa film Spider-Man: Into the Spider-Verse ini pakai teknik animasi yang sangat inovatif dan terlihat seperti menghidupkan dari buku komiknya.
Bisa jadi keistimewaan ini muncul karena tim produksi menggunakan format anamorphic yang biasanya dipakai dalam film layar lebar. Format ini jarang dipakai untuk animasi karena animasi cenderung fokus dengan aksi dan detail karakter. Namun, kalau dilihat dari pernyataan Schreiber, tampaknya Sony pengen Spider-Man: Into the Spider-Verse berbeda dari film animasi lainnya.
Buat lo yang penasaran, tunggu kabar terbarunya hanya di Kincir.com, ya!