Sebelumnya, pamor film Mulan sempat dirugikan karena ujaran Liu Yifei. Bintang utama live action tersebut memancing amarah para demonstran Hong Kong. Nah, kali ini salah satu pemeran lain muncul untuk mengangkat reputasi proyek ini.
Tzi Ma yang berperan sebagai ayah Mulan merasa percaya diri dengan proyek adaptasi ini. Artis film The Farewell (2019) ini mengatakan bahwa –berbeda versi aslinya— live action ini akan lebih fokus pada kisah legendaris Hua Mulan.
“Dan kabar bahwa kami membuat cerita legenda Mulan yang bertentangan dengan versi animasinya, saya rasa itu keputusan yang benar, karena paling tidak gagasan itulah yang terbaik” ujar Ma kepada Digital Spy.
Meski, akan menuai perundungan dari penggemar yang tumbuh di era versi animasi, Ma tetap percaya bahwa film ini akan lebih unggul dibanding sebelumnya. Terlebih, film ini berada dibawah arahan sudut pandang Niki Caro sebagai sutradara yang akan mengangkat kisah tentang perjuangan perempuan.
Selain Caro, film ini akan totalitas ditangani oleh para filmmaker perempuan lainnya. Salah satunya, Mandy Walker sebagai tim sinematografer yang menyulap teaser film yang menampilkan sosok misterius Mulan. Kemudian, penata busana dan asisten direktur juga perempuan.
Kemampuan pemeran utama, Liu Yifei, juga menjadi salah satu aset yang membuat film ini dijanjikan unggul. Ma juga menyampaikan kekagumannya terhadap kemampuan Yifei di dunia peran yang meyakinkan.
“Dalam benak saya, Liu Yifei, wanita yang memerankan Mulan merupakan salah satu aktor terbaik yang pernah ada. Aksinya yang sangat menarik dan memikat membuat saya percaya bahwa para penonton akan langsung menyukainya pada pandangan pertama,” puji Ma.
Selain mengomentari soal pemeran Mulan, Ma juga menanggapi soal teaser filmnya soal karakter Mushu, si Naga Merah yang tidak muncul. Bagi Ma, Mushu adalah naga yang cenderung menggambarkan kekuatan lelaki.
Makanya, film yang fokusnya pada perjuangan perempuan ini dirasa kurang cocok. Bahkan Ma berpikir bahwa kemungkinan akan ada wujud lain pengganti naga.
Film yang akan tayang pada 27 Maret 2020 ini, juga semakin meyakinkan terlihat melalui pemilihan latar tempat di sebuah komplek perumahan masyarakat Hakka atau sering disebut Fujian Tulou. Wah, jadi makin penasaran sama filmnya.
Menurut kalian, apakah versi live action ini bisa menyaingi kisah Mulan dalam versi animasi? Tulis pendapat kalian di kolom komentar dan ikuti berita terbaru soal film, game, dan esports KINCIR, ya!