5 Pelajaran Hidup Penuh Inspirasi dari Stan Lee

Salah satu cara mengenang seseorang yang telah berpulang yaitu dengan mengaplikasikan nilai positifnya dalam kehidupan. Kepergian Stan Lee memang mengejutkan. Namun, bukan berarti dia bakal terlupakan. Banyak pelajaran yang bisa kita terapkan yang bikin dirinya kembali hidup dalam hati setiap orang.

Dikenal sebagai pemikir berpengaruh di Marvel Comics, Stan Lee memiliki pendapat sederhana bagaimana caranya dia memandang kehidupan. Bukan berasal dari keluarga kaya raya, perjuangannya menjadi produser terkaya Hollywood ini enggak mudah. Pelajaran hidup Lee yang mengantarkannya menjadi sosok yang disegani saat ini.

Saking memotivasi, pelajaran hidup dari Stan Lee secara enggak langsung tercermin dalam karyanya.  Penasaran? Berikut, hal positif yang penuh inspirasi yang bisa dipelajari dari Stan Lee.

 

1. Enggak Boleh Mengabaikan Kekurangan Diri Sendiri

Via Istimewa

Stan Lee pernah jadi office boy, pernah jadi pengisi tinta, dan pernah jadi pengantar makanan. Namun, dia enggak malu. Malah, meskipun dia jadi pengisi tinta di perusahaan Timely Comics (sekarang Marvel Comics), dia justru memanfaatkannya. Cowok asal New York ini justru suka iseng-iseng ngerevisi kerjaan para ilustrator, karena memang dia suka cerita-cerita kepahlawanan. Dia bisa nutupin posisinya yang dianggap rendah di perusahaan dengan kecerdasannya.

Hal itu ngajarin kita bahwa setiap orang pasti punya kekurangan yang enggak bisa dihapuskan. Namun, bukan berarti enggak bisa ditutupi, Lee yang hanya dianggap pesuruh ternyata bisa berguna bagi perusahaan karena kreatifnya menggarap cerita komik superhero. Sesimple enggak mengabaikan kekurangan diri sendiri, bisa bikin hidup lo enggak dipenuhi rasa bersalah yang malah menghambat impian.

 

2. Bijak Memilih Kawan

Via Istimewa

Stan Lee yang udah merasakan kehidupan dari bawah, bikin dia enggak pernah membeda-bedakan orang, juga enggak bikin dia merasa minder. Lee bisa membedakan mana teman bermain, mana teman berbisnis. Lee juga memiliki prinsip untuk bijak dalam membuat tim. Dia lebih memilih bekerja dengan orang yang belum berpengalaman, tapi semangat, dibandingkan mereka yang udah berpengalaman, tapi enggak antusias.

Memang, hal itu lebih berguna buat lo yang berada di posisi rekrutmen. Akan tetapi, juga berguna, kok, buat memilih kepada siapa lo berkawan. Lewat hal itu, Lee ngasih tahu kita untuk bijak dalam memilih kawan dan bijak memilih lawan.

3. Kekuatan Besar, Tanggung Jawab juga Besar

Via Istimewa

“With great power, comes great responsibility” merupakan kata-kata yang diucapkan Paman Ben kepada Peter Parker sebelum meninggal. Kata-kata yang juga diamini oleh Stan Lee. Enggak hanya ucapan, Lee juga menerapkannya. Dia yakin ketika banyak karakter yang udah diperkenalkan, dia punya tanggungjawab bahwa mereka punya makna positif bagi seluruh kalangan. Makanya, hingga akhir hayatnya, dia enggak rela Marvel Comics dimiliki orang lain.

Nasehat itu tentu saja enggak hanya berlaku bagi Peter, tapi juga buat kita semua. Kekuatan yang dimaksud bukan hanya kekuatan fisik, tapi kekuatan untuk bisa melakukan sesuatu. Tentu saja, kekuatan datang bersama dengan tanggungjawab. Kita masing-masing diberikan kekuatan oleh Tuhan, perbedaannya, apakah kita menggunakannya dengan tanggungjawab atau malah seenaknya yang bisa merugikan orang lain?

 

4. Percaya Seperlunya, Hormati Semuanya

Via Istimewa

Mengikuti bijaknya dia memilih kawan, Lee selalu percaya kepada orang-orang yang direkrutnya, meski enggak sepenuhnya. Hal itu untuk memicu potensi penuh mereka. Selain itu, dia juga selalu menghargai dan menghormati hasil yang diberikan karyawannya. Dua hal ini diterapkan dengan baik untuk memberikan rasa percaya diri orang-orang yang direkrutnya.

Hal sederhana yang bis lo terapkan. Lo boleh percaya kepada siapa aja, tapi jangan kasih kepercayaan lo kepada siapa aja. Soalnya, satu hal yang mudah dicuri adalah rasa percaya. Enggak hanya itu, lo juga harus menghormati siapapun dan apapun di dunia ini. Dengan begitu, lo bakal mudah memandang kehidupan di dunia yang keras ini.

5. Keluarga Adalah Segalanya

Lo bisa lihat di film-film Marvel yang secara tersirat selalu menempatkan keluarga di atas segalanya. Fantastic Four dan Avengers lebih dari sekadar tim superhero. Lee menempatkan mereka dalam satu keluarga. Kemanapun mereka pergi, keluarga adalah tempat mereka kembali. Seenggaknya, itulah yang selalu diterapkan Stan Lee dalam karya-karyanya.

Dari hal ini, lo bisa belajar bahwa enggak masalah seberapa berpengaruhnya lo kalau enggak bisa membagikan kesuksesan dan kebahagiaan lo kepada orang-orang terdekat. Orang-orang terdekat yang dimaksud adalah mereka yang bisa memahami lo dan menerima lo sebagaimana adanya. Lo bisa lihat sifat itu yang diterapkan dalam diri para superhero Marvel.

***

Masih banyak hal positif dari Bapak Superhero Marvel yang menginspirasi lo untuk memandang hidup secara sederhana. Enggak perlu ambisius menjalani hidup yang udah keras ini. Namun, bukan berarti lo enggak bisa menaklukan dunia karena enggak ambisius. Sebaliknya, dunia bakal memilih lo kalau lo bisa berdamai dengan apa yang ada di dunia.

Stan Lee memang bukan orang yang sempurna. Namun, pelajaran hidup yang dimilikinya bisa ngasih pencerahan bagi semua orang di dunia. Nah, dari lima hal di atas, mana yang udah lo terapkan? Apakah menurut lo masih ada hal positif dari Stan Lee yang bisa ditiru? Share pendapat lo di kolom komentar, ya!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.