Info 
*Spoiler Alert: Artikel ini mengandung sedikit bocoran film yang bisa aja mengganggu buat lo yang belum nonton.
Film Searching garapan Annesh Chaganty menampilkan sederet kisah misteri yang penuh twist dan mind-blowing. Saking banyaknya, enggak bikin lo bosen. Malah, filmnya bikin lo ketagihan nebak-nebak sesuatu yang bakal terjadi setelahnya. Tentang hubungan seorang ayah yang kehilangan anak ceweknya, film ini ngasih lo suatu pandangan berbeda soal komunikasi dan medianya.
Bergenre misteri dan thriller, film produksi Bazelevs Entertainment ini ngasih serangkaian pelajaran yang bisa lo ambil dan terapkan. Bukan pelajaran untuk nanti, justru untuk sekarang ketika kita di keadaan dunia teknologi dan media sosial. Penasaran?
Berikut, lima pelajaran yang bisa lo ambil di film Searching demi bikin lo bijak soal komunikasi. Yuk, simak!
1. Pentingnya komunikasi secara maya dan realita
Harus diakui, kemajuan teknologi komunikasi juga menyebabkan dilema karena bisa mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat. Namun, kita juga harus lihat sisi baiknya, hal itu juga bikin kita terasa dekat dengan siapa pun di tengah kesibukan beraktivitas. Terutama dalam hal komunikasi dunia maya alias jarak jauh.
Bukan hanya di dunia maya, lo juga harus memaksimalkan komunikasi dunia nyata. Beda rasanya bisa berbincang dan tertawa lepas dengan manusia sungguhan di hadapan lo, ketimbang harus bicara dengan benda mati alias gawai. Makanya, sekecil apa pun itu, wajib dikomunikasikan agar enggak terjadi kesalahpahaman.
2. Berani hadapi risiko dari pilihan keputusan
Kalau diperhatiin perilaku anak cewek yang hilang misterius bernama Margot, lo bisa menilai kalau dia punya alasan dari apa yang dilakukannya. Begitu pula dengan sang ayah yang diperankan oleh Jhon Cho, lo bakal bisa belajar soal keputusan yang dipilihnya.
Memang dalam film Searching, segala keputusan yang diambil para pemeran utama enggak menguntungkan. Namun, itulah keputusan adil dan terbaiknya. Makanya, pelajaran penting yang bisa diambil, lo harus berpikir matang sebelum mengambil suatu keputusan. Tandanya, lo harus siap dengan segala risiko meski pahit yang lo terima.
Enggak percaya? Lo bisa baca ulasan Searching: Kriminal Misteri Penuh Twist Brilian.
3. Peka terhadap sekitar
Kita di dunia ini enggak hidup sendirian. Kita selalu butuh bantuan dari sekitar. Makanya, hidup bermasyarakat harus disertai kepekaan sosial, termasuk kepada keluarga sendiri. Apalagi dalam suatu keadaan, enggak semua orang bisa mengungkapkan masalah dengan mudah. Makanya, pintar-pintar kita membaca situasi dan kondisi orang-orang sekitar.
Seperti yang dihadapi oleh David Kim terhadap Margot Kim. Meskipun keluarga, bukan berarti enggak butuh perhatian. David yang selama ini udah merasa perhatian, ternyata enggak cukup peka terhadap anak semata wayangnya.
4. Beri kepercayaan sewajarnya
Biasanya, seseorang yang udah percaya bakal selalu melihat kejujuran dari orang yang dipercayainya. Sayangnya, enggak semua orang bisa diberi kepercayaan. Bahkan, sebagian malah menyepelekan kepercayaan dengan sebuah kebohongan yang terstruktur.
Film ini mengajarkan lo untuk tetap waspada dan enggak sepenuhnya percaya kepada orang baru, meski kita benar-benar membutuhkannya. Enggak hanya pada orang baru, kepada orang terdekat pun kita harus pandai membaca situasi, jadi pribadi yang kritis, dan enggak mudah dipermainkan.
Baca juga Film-film yang Ngebimbing Lo Belajar Jadi Diri Sendiri
5. Keluarga adalah segalanya
Enggak ada yang lebih penting dari keluarga. Soalnya, keluarga bikin kita merasakan kehangatan dan kebahagiaan meski dalam keadaan terpuruk. Sesalah apa pun kita, keluarga pasti punya rasa maaf dan peduli yang enggak bisa tergantikan.
Hilangnya Margot enggak bikin bokapnya diam aja. Malah saking sayangnya, bokapnya rela mencari ke mana pun dia pergi, meski Margot udah melakukan kesalahan. Hal itu mengajarkan kita bahwa kasih sayang keluarga, khususnya orang tua enggak bakal hilang walaupun kita melakukan kesalahan besar sekali pun.
***
Film Searching udah bisa lo tonton mulai 24 Agustus 2018. Film ini enggak hanya menyadarkan kita soal bijak menggunakan media sosial, tapi juga ngasih tahu bahwa segala yang enggak terlihat bisa jadi suatu bahaya. Makanya, dimanapun kita berada, dunia maya atau realita, kita harus peka terhadap sekitar. Semua orang yang kita temui belum tentu menyimpan niat baik. Bukan berarti berpikiran negatif kepada seseorang, tapi satu hal yang diperlukan adalah kewaspadaan.
