Siapa bilang tokoh yang cuma selintas lewat di suatu film enggak punya kehadiran penting dan bisa dihilangkan? Bergantung, sih, siapa pemerannya. Kalau yang meranin sekadar orang bayaran, mah, bisa diganti siapa pun. Namun, kalau orang itu adalah tokoh ternama, peran ini malah jadi bikin penasaran dan dinanti-nanti oleh penikmat film. Itulah bedanya cameo dan sekadar peran figuran.
Cameo, meskipun cuma muncul sebentar, bakalan banyak diperbincangkan di media dan bikin penonton tertarik. Soalnya, terlepas dari pentingnya mereka di dunia nyata, di film itu mereka kayak enggak dapat porsi banyak. Namun, kemunculan mereka yang hanya beberapa menit, bahkan beberapa detik, jadi sorotan tersendiri.
Ada kalanya, para tokoh penting jadi cameo dalam karya mereka sendiri. Alasannya enggak diketahui secara pasti, sih, tapi ini bisa jadi penanda alias signature karya-karya mereka. Siapa aja, sih, para kreator ternama yang ogah absen sebagai cameo dalam karya mereka?
1. Stan Lee
Stan Lee dan peran cameo-nya dalam film-film Marvel adalah sebuah tradisi, bukan kejutan lagi. Makanya, para penggemar film-film MCU enggak mau ngelewatin kemunculan Stan Lee. Rasanya ada sensasi tersendiri kalau udah tahu jadi apa lagi dia.
Awal kemunculan Stan Lee sebagai cameo adalah dalam film TV berjudul The Trial of the Incredible Hulk (1989). Dalam film itu, Hulk terlihat kayak kembaran Ateng dan jelas enggak semengerikan Hulk masa kini. Namun, waktu itu sosok Hulk udah dianggap gahar dan nakutin banget sampai-sampai dia disidang dan Stan Lee-lah salah satu jurinya! Kalau dipikir-pikir, Stan Lee yang waktu itu masih berusia 67 tahun sekilas terlihat kayak Don Vito Corleone. Setuju, enggak?
Setelah itu, Stan Lee selalu muncul dalam karya sinema Marvel, kecuali dalam Logan (2017) serta serial TV Daredevil, Jessica Jones, Luke Cage, dan Iron Fist. Namun, dalam empat judul terakhir, lo tetap bisa nemuin sosok Stan Lee berupa foto. Di antara semua cameo Stan Lee dalam film-film Marvel, yang paling unik adalah dalam Big Hero 6 (2014) karena di sana dia muncul dalam bentuk kartun.
2. Peter Jackson
Cameo Stan Lee memang mencolok dan udah jadi tradisi yang ditunggu-tunggu. Namun, lain hal dengan Peter Jackson. Kemunculan Jackson dalam film-film yang dia garap memang jarang dibahas, bahkan oleh penggemar film-filmnya sendiri (terutama trilogi Lord of the Rings).
Dia sendiri sering muncul dalam film-film yang dia sutradarai dengan peran yang berbeda-beda. Misalnya aja pas dia jadi petani Bree yang lagi makan wortel di Lord of the Rings: The Fellowship of the Rings (2001) dan The Hobbit: The Desolation of Smaug (2013) serta jadi salah satu pasukan Rohan di The Two Towers (2002).
Kemunculan-kemunculan Jackson memang sulit buat disadarin kalau lo enggak bener memerhatikan tiap detail film. Terutama saat dia jadi petani di Bree. Sosoknya tertutupi oleh kelamnya malam, hujan deras, dan kepanikan para Hobbits yang sedang melarikan diri dari kejaran Nazgul. Oh, ya, Jackson juga pernah jadi cameo di pihak antagonis dalam The Return of the King (2003). Saat itu, dia menjadi perompak yang akhirnya dibunuh oleh Legolas.
3. Martin Scorsese
Satu kata buat menggambarkan film-film yang disutradarai oleh Martin Scorcese: cerdas. Film-film Scorcese memang bukan film-film yang selalu nyaman ditonton, terutama pas lo lagi stres. Namun, karya-karyanya selalu bisa membuka pikiran lo terhadap berbagai hal, terutama sisi emosional manusia.
Bukan film-filmnya aja, kemunculan Scorcese sebagai cameo pun cukup cerdas. Dia enggak nempatin dirinya sekadar sebagai peran asal lewat dan menjadikan itu penanda semata. Setiap peran cameo yang dia mainin, mulai dari karakter penumpang di Taxi Driver (1976) hingga stagehand dalam Raging Bull (1980), memiliki peranan penting untuk "menyadarkan" pemeran utama atas sesuatu.
Saat jadi penumpang taksi, karakter yang dia peranin dikisahkan sebagai seorang suami yang marah dan berniat membunuh istrinya yang selingkuh. Pernyataan ini memberi tujuan pada hidup sang protagonis yang menyedihkan dan suram. Sedangkan, dalam Raging Bull, setidaknya cameo Scorcese menyadarkan tokoh utama bahwa gilirannya sebentar lagi.
4. Alfred Hitchcock
Niat Alfred Hitchcock menjadi cameo dalam film-filmnya sepertinya sama dengan niat Stan Lee: sebagai signature dalam film-film yang dia sutradarai. Hitchcock pernah berperan sebagai orang yang duduk di newsroom dan sebagai orang yang berada di antara keramaian dalam The Lodger (1927). Dia juga pernah jadi penjual obat diskonan dalam film Saboteur (1942). Layaknya Stan Lee, cameo pria yang dijuluki "Master of Suspense" ini juga pernah berupa foto. Salah satunya adalah foto "Before and After" dalam koran pada film Lifeboat (1944).
Kalau lo adalah penggila film-film Hitchcock, mungkin lo bakal sadar bahwa ada perbedaan kemunculan Hitchcock dalam film-film sebelum dia tenar banget dengan film-film yang dia sutradarai setelah dia tenar. Sebelumnya, cameo Hitchcock bisa muncul kapan aja, baik di awal, tengah, maupun akhir film. Namun, setelah namanya melambung, Hitchcock memutuskan untuk tampil hanya di bagian-bagian awal film supaya konsentrasi penonton enggak terpecah dan tetap fokus pada cerita serta tokoh utama film.
5. Steven Spielberg
Sosok Steven Spielberg dikenal dengan film-film berkelas yang layak dapat pujian tinggi serta film-film Box Office yang bisa menghibur di segala suasana. Yap, Spielberg merupakan implementasi sutradara ideal: bisa bikin film berkualitas yang juga laris dan menguntungkan. Oh, ya, peran dia dalam film-film Box Office bukan cuma dari belakang layar, loh. Soalnya, dia juga pernah jadi cameo dalam beberapa film yang melibatkan dia.
Saat dia jadi sutradara film Jaws (1975), suaranya muncul jadi cameo sebagai pemanggil perahu The Orca. FYI, penulis novel Jaws, Peter Benchley, juga ikut jadi cameo sebagai reporter. Sebagai produser eksekutif, Spielberg juga muncul dalam Gremlins (1984), film horor yang monsternya imut-imut, sebagai orang yang mengemudikan mobil golf di dalam ruangan.
Cameo Spielberg memang unik-unik. Namun, bisa dibilang, cameo-nya yang paling unik adalah dalam Austin Powers in Goldmember (2002). Dalam film itu, Spielberg menjadi seorang sutradara bernama Steven Spielberg. Yap, dirinya sendiri!
6. Hergé
Bukan cuma kreator film yang eksis sebagai cameo dalam karya mereka. Nyatanya, komikus juga enggak mau kalah. Dialah Georges Remi alias Hergé, komikus The Adventures of Tintin yang udah melegenda. Yap, meskipun kisah petualangan Tintin dan Snowy sang anjing banyak diadaptasi jadi animasi, bukan berarti otak di baliknya enggak bisa jadi cameo.
Dalam berbagai animasi Tintin, terutama di layar kaca, Hergé ikutan tampil. Namun, berbeda dari sutradara dan penulis yang udah disebutin, sosok Hergé tampil berupa animasi yang persis menggambarkan dirinya. Penampilan-penampilan Hergé ini seakan-akan orangtua yang mengawasi anaknya. Wajar aja. Soalnya, Tintin adalah karakter yang dia ciptakan sejak 1929. Masa dia enggak sayang?
Hergé pernah jadi salah seorang mafia dalam episode “Tintin in America”. Ceritanya, dia lagi duduk dalam sebuah ruangan dengan jas dan topi fedora khas anggota gangster. Dia juga pernah jadi kru kamera yang diam aja saat Tintin mengacaukan proses syuting dalam “Cigars of the Pharaoh”. Dalam “The Blue Lotus”, dia juga jadi pria yang berdiri saat Tintin baru sampai depan department store.
Kalau aja serial Tintin bukan animasi, mungkin kemunculan cowok asal Belgia sebagai cameo ini bisa disamain dengan Stan Lee dan Alfred Hitchcock. Namun, karena ini berupa animasi, kemunculannya jadi unik. Dia enggak berdialog dan enggak berakting. Tentunya, ini merupakan sebuah cara yang sangat unik bagi seorang komikus introvert buat tampil dan jadi sorotan banyak orang.
***
Kemunculan para kreator sebagai cameo jelas bukan sekadar ajang narsis. Selain sebagai signature, hal ini juga ngasih lihat bahwa mereka benar-benar mencintai apa yang mereka bikin. Nah, di antara para kreator di atas, mana yang penampilan cameo-nya selalu lo nanti-nantikan?