7 Film dan Serial yang Beri Pandangan Sosok Dajal

– Nonton film dan serial di bawah ini beritahu kita penggambaran sosok Dajal dan keadaan menuju ‘hari akhir’.
– Beberapa judul di bawah ini menuai kontroversi.

Interpretasi Dajal yang berbeda-beda membuat manusia semakin takut dengan dosa. Sebagai makhluk yang nantinya dipercaya akan turun ke Bumi sebagai tanda hari akhir, ide ini pun menarik para filmmaker untuk digambarkan dalam layar.

Apalagi, rumor soal dentuman yang beberapa waktu lalu viral, dihubung-hubungkan dengan kehadirannya. Kita pun harus mempersiapkan hari tersebut. Semua judul di bawah ini enggak ada maksud untuk menggiring pikiran negatif penonton. Kita pun enggak ada yang tahu bagaimana sosok Dajal sebenarnya. Nah, untuk membuka pandangan soal Dajal, kalian bisa nonton film atau serial di bawah ini. Yuk, cek daftarnya!

1. Dajjal: The Slayer and His Followers (2018)

Film asal Pakistan ini berisi teori konspirasi yang terjadi di Timur Tengah. Tenang, saat nonton film ini kita enggak diperlihatkan sosok Dajal yang menyeramkan dan bermata satu, kok. Film ini kasih wawasan tentang makhluk tersebut yang mempunyai banyak pengikut.

Film garapan Rana Abrar ini memperlihatkan kisah empat anak muda yang berusaha melindungi dunia dari rencana jahat Dajal. Rupanya, sudah banyak orang yang bersedia menjadi pengikut Dajal, bahkan sebelum dia datang ke dunia.

Oleh karena itu, manusia yang masih mempunyai iman kuat berusaha melawan para pengikut Dajal. Bagi kalian yang ingin menyaksikan sebuah ketegangan tanpa harus melihat sosok menyeramkan Dajal, nonton film ini bisa jadi pilihan.

2. The Visitation (2006)

Film ini jauh berbeda dengan Dajjal: The Slayer and His Followers, Dajal yang digambarkan dalam The Visitation cenderung lebih realistis layaknya manusia. Kisah dimulai dari seorang mantan menteri Amerika Serikat bernama Travis Jordan (Martin Donovan) yang memutuskan untuk menjadi seorang ateis setelah istrinya dibunuh.

Saat nonton film ini kita diperlihatkan seorang juru selamat yang dikabarkan akan datang untuk menyelamatkan umat manusia, bahkan dirinya mengaku sebagai Tuhan. Seorang ateis yang enggak percaya dengan sosok tersebut akhirnya melakukan pencarian tentang sosok itu. Menariknya, juru selamat tersebut ternyata membawa malapetaka bagi penduduk.

Kita pun akan diajak bersimpati pada juru selamat tersebut saat nonton film horor ini. Kemudian, dibuat terkejut ketika mengetahui bahwa Dajal sangat cerdas dalam mengelabui manusia.

3. The Omen (1976)

Jauh sebelum The Visitation, ada film serupa berjudul The Omen. Film ini berfokus pada seorang anak kecil bernama Damien Thorn yang memiliki seluruh sifat iblis. Rupanya, anak tersebut merupakan anak yatim yang diadopsi oleh keluarga kaya dan berkuasa.

Film ini mengingatkan penonton soal sifat jahat yang lebih mudah muncul saat seseorang memiliki kekuasaan. Pengaruh sosok iblis menjadi semakin kuat ketika didukung oleh pengikut-pengikutnya.

Saat nonton film garapan Richard Donner ini, kita diperlihatkan sifat menyeramkan dalam jiwa seorang anak kecil. Saking larisnya, The Omen sampai dibuat lima film meski enggak ada yang menyaingi keberhasilan film pertamanya.

4. Legend (1985)

Berbeda dengan ketiga film di atas, Legend memperlihatkan dunia dengan adanya unicorn, goblin, dan elf. Menariknya, sosok iblis yang ditampilkan jauh lebih menyeramkan daripada film-film di atas. Dalam Legend, iblis tersebut dikenal sebagai The Lord of Darkness.

Sosok iblis yang turun ke dunia sajikan rasa takut seperti layaknya melihat monster. Sang iblis juga mempunyai misi jahat dengan menciptakan kegelapan dunia yang abadi.

Dengan tubuh merah, kuku panjang, tanduk besar, dan tongkat panjang, the Lord of Darkness berhasil menciptakan penampilan sang dewa kejahatan. Uniknya, Ridley Scott, selaku sutradara juga sukses membuat The Lord of Darkness menjadi benchmark untuk karakter dalam film-film bertema iblis lainnya.

5. Image of the Beast (1980)

Image of the Beast merupakan salah satu film kontroversial yang mengangkat tema tentang bangkitnya Dajal dan Antikristus. Film garapan Russell S. Doughten ini bercerita tentang usaha untuk membentuk pemerintahan dunia baru dan memaksa semua orang untuk menjadi pengikut Dajal.

Untuk menciptakan sebuah tatanan baru tersebut, film ini menggunakan sekte pemuja Dajal untuk sebuah perjuangan di akhir zaman. Oleh sebab itu, orang-orang dipaksa untuk mengenakan atribut bertuliskan “666” sebagai penanda bahwa dia adalah pengikut Dajal.

Ketika beberapa orang yang taat beragama menolak untuk mengenakan atribut itu, mereka terpaksa garus dibuang ke luar peradaban. Jadi, Jika kalian ingin nonton film ini, kuatkan mental dulu, ya!

6. Messiah (2019)

Serial Messiah sempat menggegerkan saat perilisannya. Ya, serial orisinal Netflix ini bercerita tentang seorang petugas CIA (Central Intellegence Agency) yang menyelidiki seorang pria bernama Payam di wilayah Timur Tengah yang mempunyai banyak pengikut dan mendeklarasikan dirinya sebagai juru selamat.

Serial ini mengingatkan kita pada “tipu-daya Dajal”. Soalnya, Payam enggak menolak saat dibilang bahwa dia adalah con-artist alias pakai trik. Pekerjaan Dajal adalah membuat umat manusia jadi kebingungan, membedakan siapa yang benar, siapa yang salah, bahkan dia pun bisa membenarkan yang benar dan pura-pura menyalahkan yang salah supaya terlihat benar.

7. Lucifer (2016)

Tentu kalian sudah enggak asing dengan nama tokoh ini. Ya, Lucifer adalah sosok iblis. Menariknya, Tema serial Lucifer ini jauh berbeda dari tontonan di atas. Serial ini memperlihatkan sosok iblis yang menyerupai manusia dengan kekayaan, kemapanan dan ketampanan. Dengan segala kelebihan duniawi tersebut, Lucifer semakin mudah untuk mengelabui orang di sekitarnya.

Berkat kemampuan menyamar dan menipu, Lucifer akhirnya bekerja sama dengan polisi untuk memecahkan kasus kriminal. Akan tetapi hal tersebut justru membuat Lucifer semakin sulit untuk terkalahkan.

***

Nah, bagaimana pendapat kalian tentang sosok Dajal dalam film dan serial tersebut? Bagian mana yang bikin merinding saat nonton film dan serial di atas?

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.