– Nonton film bioskop zaman dulu dan sekarang terasa bedanya.
– Poin-poin di bawah ini terdapat perbandingan bioskop dulu dan sekarang, secara budaya dan teknologi.
Bioskop udah jadi hiburan bagi masyarakat Indonesia sejak lama. Film-film yang tayang di bioskop jadi tujuan menghabiskan akhir pekan atau sekedar melepas penat. Kian tahun, insdustri bioskop mulai mengikuti selera zaman. Tentu ada banyak perubahan yang terjadi di industri layar lebar yang akhirnya membuat banyak perubahan antara nonton bioskop dulu dan sekarang.
Nah, selagi pencinta film di Jakarta dapat kabar bahagia soal bioskop kembali buka pada awal Juli 2020 ini, kalian bisa kembali mengingat kiprahnya dari dulu. Coba baca artikel ini dan bagikan ke orangtua kamu, apakah mereka mengalami periode bioskop macam ini. Apa saja perbedaannya? simak ringkasannya berikut ini.
1. Antre Panjang Demi Tiket Nonton
Bioskop memang pernah jadi hiburan rakyat. Makanya ketika ada film terbaru atau saat akhir pekan, antrean bioskop bisa begitu mengular. Dulu, bioskop enggak berada di dalam mal. Rata-rata bioskop punya gedungnya sendiri. Nah, loket biasanya berada di bagian pintu masuk. Biasanya, ketika akhir pekan atau ada film bioskop terbaru, antreannya bakal mengular sampai ke jalan.
Sekarang, loket bioskop justru di dalam gedung. Bahkan, ada yang sebelahan dengan loket makanan. Antrean juga bisa diminimalisir, karena sekarang tersedia pembelian tiket secara daring. Sekarang ada pula bioskop yang menyediakan loket digital, dengan pembayaran digital pula.
2. Kehabisan Tiket, Terpaksa Beli Catutan
Dulu, jika kalian sudah capek mengantre dan ujungnya enggak dapet tiket, ada satu harapan yang mungkin bisa diusahakan. Biasanya dulu orang-orang bakal cari calo tiket supaya tetep bisa nonton film, apalagi kalau filmnya lagi hit.
Tentu harganya lebih mahal dari tiket yang diberi di loket. Namun, demi film yang jadi omongan semua orang, tentu para calo ini akan kebanjiran pesanan. Kalau zaman sekarang udah enggak ada calo. Beli tiketnya pun bisa pakai aplikasi tanpa harus ikut ngantre. Kita juga bisa lihat ketersediaan tempat duduk lewat aplikasi.
3. Tempat Duduk Dibagi Kelas
Sekarang semua orang membayar harga yang sama untuk duduk di mana pun dalam studio bioskop. Dulu, dalam studio dibagi beberapa kelas. Kelas-kelas ini membedakan harga tempat duduk yang ditempati oleh penonton.
Kelas tempat duduk terbagi dalam loge (kelas satu), stalles (kelas dua), kelas kambing (kelas tiga), dan kelas balkon (khusus). Tentu untuk membayar tempat duduk di posisi nyaman, penonton diminta membayar lebih mahal, seperti kelas balkon untuk mereka yang punya strata sosial tinggi.
Sedangkan bioskop sekarang, memang masih ada yang memberlakukan kelas-kelas di bioskop. Namun, perbedaan signifikannya hanya pada fiturnya, seperti layar IMAX, suara Dolby Atmos, dan teknologi 3D/4D.
4. Bebas Bawa Makanan dan Minuman
Saat ini, kocek yang harus dikeluarkan untuk ngemil popcorn dan softdrink bisa lebih mahal dari harga tiketnya. Terlebih penonton enggak boleh bawa makanan atau minuman dari luar studio.
Namun dulu berbeda. Penonton boleh bawa makanan atau minuman sendiri. Mau bawa makanan nasi kotak sambil nonton juga enggak akan ada yang negur. Bahkan beberapa bioskop di kampung-kampung, ada banyak gerobak makanan yang masuk di dalam “studio”! Jadi kalau lapar bisa pesan makanan sambil nonton film.
5. Nonton Film Ada Istirahatnya
Durasi film memang sekitar 90 sampai 120 menit. Namun, zaman dulu bisa lebih lama dari itu. Soalnya, dulu masih pakai film dan proyektor manual, sebelum jadi digital.
Makanya, enggak heran kalau di tengah-tengah asyik nonton, film akan berhenti berputar. Hal itu disebabkan karena rol film yang diputar sudah habis dan harus diganti dengan rol film lain untuk menyambung cerita. Hal itu cukup memakan waktu. Biasanya waktu “istirahat” ini dipakai oleh penonton untuk ke toilet atau membeli makanan.
6. Beda Bioskop, Beda Film yang Diputar
Saat ini, film-film yang tayang di bioskop akan rilis serentak tiap region. Kita bisa menjumpai daftar film yang sama pada puluhan bioskop berbeda. Dulu, hal itu enggak terjadi. Beda bioskop akan jadi beda film yang diputar. Biasanya ada bioskop yang khusus menayangkan film Hollywood, ada juga yang khusus menayangkan film Bollywood, Mandarin, atau khusus film Indonesia.
7. Tempat Duduknya Enggak Senyaman Saat Ini
Kalau saat ini kita bisa nonton di kursi yang empuk dan nyaman. Rata-rata bioskop zaman dulu tempat duduknya enggak senyaman sekarang. Ada bioskop yang pakai kursi kayu atau rotan. Ada juga yang menggunakan bangku panjang.
Kalaupun ada yang menggunakan sofa, busanya enggak seempuk bioskop saat ini. Lebih dari itu, dulu beberapa bioskop juga belum menempelkan nomor kursi, jadi siapa cepat dia yang dapat best view di bioskop. Kalau telat, siap-siap duduk dekat dengan layar!
***
Itulah tujuh perbedaan bioskop zaman dulu dan sekarang. Bedanya cukup jauh, ya, dan kini berangsur membaik hingga bikin bioskop jadi salah satu sweet escape para pencinta film. Semoga saja, dengan normalnya operasional bioskop setelah pandemi virus corona, bisa mengobati rasa rindu nonton film di bioskop.
Nah, ngomong-ngomong adakah di antara kamu yang mengalami nonton film di bioskop pada zaman dulu? Bagaimana pendapat kalian tentang bioskop saat ini?