Netflix menjadi salah satu layanan streaming terbesar yang ada di dunia. Salah satu faktor yang membuat platform ini jadi favorit banyak orang adalah karena memiliki banyak konten orisinal yang menarik. Layanan ini pun memiliki fitur password sharing, yang bikin pemilik satu akun Netflix bisa membiarkan orang lain nonton lewat akunnya.
Fitur berbagi password ini jugalah yang bikin Netflix jadi layanan streaming favorit banyak orang. Sebab, dengan fitur itu, masyarakat bisa berlangganan dengan biaya yang cukup murah jika patungan dengan keluarga atau teman sekalipun buat membayar tarif langganannya. Jadi, masyarakat bisa menikmati berbagai konten menarik dengan harga yang murah atau bahkan gratis sekalipun jika sang pemilik akun ‘ikhlas’.
Namun, pada 2023 ini beredar kabar bahwa layanan streaming asal Amerika Serikat ini akan menghentikan fitur password sharing. Melansir Enterpreneur, Netflix kabarnya kemungkinan besar akan menghentikan fitur password sharing mulai akhir Maret 2023. Well, fitur password sharing sebenarnya masih akan ada, tapi hanya untuk mereka yang menggunakan satu akun pada satu tempat tinggal yang sama.
Nantinya, layanan streaming tersebut akan meminta pemilik akun untuk terhubung dengan Wi-Fi yang ada pada rumah sang pemilik. Nah, orang yang menggunakan akun yang sama, tapi tak terhubung dengan Wi-Fi yang sang pemilik pakai enggak akan bisa mengakses konten yang ada dalam layanan tersebut.
Netflix pun akan terus meminta sang pemiliki untuk terhubung ke Wi-Fi rumahnya setiap 31 hari sekali. Jadi, seandainya ada anggota dari rumah tersebut yang berpergian cukup lama, mereka harus kembali ke rumah untuk terhubung lagi dengan Wi-Fi atau memasukkan kode verifikasi yang dikirimkan Netflix ke e-mail sang pemilik akun.
Keputusan Netflix untuk menghentikan fitur password sharing ini pun menuai kontroversi oleh penggunanya. Apalagi, layanan streaming tersebut sempat membuat cuitan pada 2017 yang menyebutkan bahwa berbagi password adalah bentuk cinta. Nah, apakah kamu menjadi salah satu orang yang kecewa dengan kebijakan baru layanan streaming tersebut?