Hanya karena kacang, Scrat sampai memecah belah benua di semesta Ice Age!
Kamu yang masa kecilnya di era 2000-an pastinya pernah menonton seri film Ice Age yang dulu cukup sering ditayangkan di TV. Seri film ini fokus pada kisah persahabatan Manny, Sid, dan Diego. Namun, ada satu karakter lainnya yang sama pentingnya dengan Manny, Sid, dan Diego, walaupun selalu bikin masalah, yaitu seekor tupai bernama Scrat.
Kabar sedihnya, Disney resmi menutup studio yang menggarap seri film Ice Age, yaitu Blue Sky Studios, pada April 2021 karena dampak dari pandemi. Sebagai bentuk perpisahan, Blue Sky Studios belum lama ini merilis video khusus yang memperlihatkan Scrat akhirnya memakan kacangnya setelah 20 tahun debut di film pertama Ice Age (2002).
Yap, Scrat memang selalu muncul dari film pertama Ice Age hingga film kelima Ice Age yang berjudul Collision Course (2016). Setiap muncul di film Ice Age apa pun, Scrat selau diperlihatkan sedang mengejar kacang biji pohon ek. Apa yang dilakukan Scrat mungkin terlihat sepele. Kenyataannya, ulah Scrat dalam mengejar kacang beberapa kali menyebabkan bencana besar di dunia Ice Age!
Nah, apa saja momen bencana besar di Ice Age yang terjadi gara-gara Scrat mengejar kacang?
Momen tupai Ice Age bikin bencana besar gara-gara mengejar kacang
1. Terdampar di masa depan dan memicu ledakan gunung berapi
Di akhir film pertama Ice Age, Scrat terlihat membeku di dalam balok es dalam keadaan sedang mengejar kacang. Yang lebih mengejutkan lagi, Scrat ternyata membeku selama 20.000 tahun setelah kejadian di Ice Age. Balok es yang berisi Scrat dan kacangnya kemudian terdampar di sebuah pulau tropis. Udara panas jelas membuat balok es tersebut perlahan-lahan mencair.
Di saat setengah badannya Scrat belum mencair, kacangnya malah terbawa oleh ombak laut. Scrat yang frustrasi kemudian membenturkan kepalanya ke sebuah pohon kelapa hingga satu buah kelapa jatuh dari pohon.
Buah kelapa yang jatuh dianggap sebagai “kacang” baru bagi Scrat. Sesuai kebiasaannya, Scrat langsung menancapkan kelapa tersebut ke dalam tanah. Nah, tindakan ini membuat retakan yang terus menjalar hingga ke gunung berapi dan memicu erupsi.
2. Memecah benua di Bumi
Kamu yang suka dengan ilmu geofisika pastinya tahu tentang teori tentang Pangea, yaitu superbenua yang mana semua benua yang ada di Bumi menjadi satu kesatuan pada 300 juta tahun lalu. Nah, di semesta Ice Age, Scrat ternyata yang menjadi penyebab Pangea terpecah hingga menjadi tujuh benua seperti keadaan Bumi saat ini.
Pada bagian awal film Ice Age: Continental Drift (2012), Scrat kembali melakukan kebiasaannya, yaitu menancapkan kacangnya ke dalam tanah. Gara-gara kebiasaannya, Scrat sampai membelah gunung dan sang tupai jatuh terperosok ke dalam inti Bumi. Demi mengejar kacang, Scrat berlari di atas inti Bumi hingga membuat inti Bumi berputar.
Inti Bumi yang terus berputar membuat banyak retakan besar di permukaan Bumi. Retakan-retakan tersebut sampai memecah belah Pangea menjadi tujuh benua. Kelakuan Scrat inilah yang menjadi sumber masalah bagi para karakter utama di sepanjang Ice Age: Continental Drift.
3. Menghancurkan peradaban Scratlantis
Sudah memecah belah benua di awal Ice Age: Continental Drift, Scrat kembali bikin kekacauan di akhir filmnya. Di pertengahan film, Scrat menemukan sebuah peta menuju ke Scratlantis. Setelah melalui berbagai rintangan, Scrat akhirnya tiba di Scratlantis pada akhir film. Tempat tersebut ternyata ditempati oleh para tupai cerdas dan beradab.
Scratlantis juga dipenuhi oleh banyak kacang biji pohon ek. Scrat yang masih primitif pun menjadi hiperaktif dengan sembarangan mengambil kacang-kacang yang ada di Scratlantis, hingga akhirnya dia menemukan kacang yang sangat besar yang tertancap pada sebuah lubang. Melihat kacang besar tersebut, Scrat tentu saja enggak bisa menahan hasratnya untuk mencabutnya dari lubang.
Siapa sangka, kacang besar tersebut ternyata adalah penyumbat saluran air. Gara-gara Scrat mencabut penyumbat saluran air, Scratlantis pun tenggelam dan peradabannya pun hancur. Sudah menghancurkan peradaban, Scrat ternyata tetap saja enggak bisa mendapatkan kacangnya!
4. Mengirim meteor ke Bumi
Memecah benua Pangea bukan satu-satunya bencana luar biasa yang terjadi karena ulah Scrat! Kamu mungkin pernah mendengar teori tentang kepunahan makhluk purba yang disebabkan oleh jatuhnya meteor ke Bumi. Di Ice Age: Collision Course, Scrat ternyata yang menjadi penyebab utama terjadinya kejatuhan meteor ke Bumi!
Gara-gara menancapkan kacangnya seperti biasa, Scrat enggak sengaja mengaktifkan sebuah UFO yang membeku di dalam sebuah bongkahan es raksasa dan pergi ke luar angkasa. Kalian bisa bayangkan bagaimana kacaunya luar angkasa, apalagi Scrat tidak bisa mengendalikan UFO-nya dan menabrak berbagai planet dan asteroid.
Seakan enggak kapok, Scrat kembali menancapkan kacangnya ke dalam sebuah bongkahan asteroid berukuran raksasa. Ulahnya tersebut membelah asteroid menjadi dua bagian dan salah satu bagian asteroid menjadi meteor yang meluncur ke arah Bumi. Yap, kelakuan Scrat kali ini menjadi sumber masalah di sepanjang film Ice Age: Collision Course!
5. Bikin Mars jadi planet yang tidak bisa dihuni
Sudah bikin kacau Bumi pada awal film Ice Age: Collision Course, Scrat ternyata juga bikin kekacauan di planet lain! Pada bagian akhir film Ice Age: Collision Course, Neil deBuck Weasel mengungkapkan bahwa planet Mars sebenarnya punya kondisi yang mirip seperti Bumi pada miliaran tahun lalu. Lantas, apa yang membuat Mars menjadi planet merah dan tidak berpenghuni?
Alasan yang membuat Mars menjadi planet tidak berpenghuni ternyata tidak lain dan tidak bukan merupakan ulahnya Scrat! Scrat yang tidak bisa mengendalikan UFO-nya enggak sengaja meluncur dan menabrak Mars. Tabrakan yang dibuat oleh Scrat langsung menghilangkan seluruh sumber air di Mars, membuat tanah planet tersebut menjadi tandus, dan memusnahkan makhluk hidup yang ada di sana.
***
Itulah deretan momen yang memperlihatkan bagaimana Scrat membuat bencana besar di Ice Age hanya karena ambisinya dalam mengejar dan menancapkan kacang! Di antara kelima momen di atas, manakah yang menjadi favorit kamu?