Sepak bola enggak pernah berhenti buat menyajikan cerita yang bisa jadi topik hangat sampai sepanjang masa. Harus diakui, sepak bola memang olahraga yang penuh drama. Makanya, olahraga yang dimaininkan oleh 11 orang tersebut punya banyak penggemar sejagat. Apalagi kalau udah momen pertandingan, drama di Piala Dunia jadi hal yang enggak bisa terlewatkan.
Beberapa drama di Piala Dunia udah pernah diangkat jadi film, baik dokumenter maupun fiksi. Seperti, perjalanan Yugoslavia di Piala Dunia 1930 yang harus kandas karena dicurangi si tuan rumah Uruguay dan masih banyak lagi. Semuanya terekam apik dan abadi ketika dibuat sebuah film.
Nah, kira-kira momen apa aja? Berikut lima momen drama di Piala Dunia yang mesti dibikin film. Yuk, simak!
1. Kegagalan Roberto Baggio di Piala Dunia 1994
Ada satu kisah menarik di Piala Dunia Amerika 1994. Ketika negara yang warganya lebih suka basket ketimbang bola itu sukses ngadain Piala Dunia ke-15. Di Piala Dunia kala itu ada satu drama yang enggak mungkin dilupakan. Ketika Roberto Baggio, striker Italia nomor satu saat itu yang gagal nendang penalti di partai final Italia lawan Brasil. Saat itu, laga harus diakhiri dengan adu penalti. Yap, momen itu adalah final Piala Dunia pertama dengan adu penalti.
Nama Roberto Baggio yang seharusnya jadi pahlawan, berbalik jadi pecundang dan diberitakan negatif oleh media-media. Hal itu sempat membuat dia murung. Namun, Baggio dapat kembali menemukan ketajamannya hingga akhir kariernya. Piala Dunia 1994 memang beberapa kali hendak difilmkan. Sayangnya, sampai sekarang film tersebut enggak kunjung dibuat.
2. Gol Tangan Tuhan Maradona di Piala Dunia
Siapa pun lo, walaupun enggak suka dengan sepak bola, lo pasti tahu nama Maradona dan gol tangan Tuhannya yang melegenda. Yap, pemain bernomor punggung 10 itu memang pernah melakukan hal gokil, nyeleneh, sekaligus curang. Gol itulah yang bawa Argentina lolos dari hadangan Inggris sekaligus bikin mereka jadi juara dunia 1986.
Gol Tangan Tuhan ini patut banget buat difilmkan. Soalnya, bagaimanapun, setelah gol Maradona itu, beberapa pemain lain coba niruin gol pakai tangan. Beberapa berhasil, tapi enggak sedikit yang dianulir dan malah diganjar kartu. Cerita Gol Tangan Tuhan ini sebetulnya pernah sedikit dibahas di film dokumenter tentang Maradona. Namun, tampaknya bakal jauh lebih epik lagi kalau dibuat film biopiknya.
Baca juga 5 Film Dokumenter yang Menyorot Drama Piala Dunia
3. Kontroversi Korea Selatan di Piala Dunia 2002
Piala Dunia 2002 diselenggarakan di Asia. Bertempat di Korea dan Jepang untuk jadi tuan rumah. Tanpa diduga, Korea Selatan mampu sampai babak semi final. Bisa dibilang, itu adalah prestasi terbaik yang pernah dilakukan oleh negara-negara Asia. Sayangnya, prestasi Korea itu penuh kontroversi.
Jadi, sebagai tuan rumah, banyak kebijakan wasit yang menguntungkan Korea dan ngerugiin lawan-lawannya. Mulai dari Portugal yang harus main dengan sembilan orang, hingga ketika Korea berhasil singkirkan Italia yang notabene unggul saat itu. Di laga itu, Wasit Byron Moreno dari Ekuador jadi sorotan. Dia anulir gol Tomasi, gelandang italia karena offside, padahal onside.
Sampai akhirnya, Ahn Jung Hwan berhasil nyetak gol di babak ekstra time. Gol yang bikin Italia otomatis mesti mudik. Setelah pertandingan itu, Ahn Jung Hwan yang main di liga Italia langsung diputusin kontraknya. Selain itu, wasit yang pimpin laga itu juga ternyata seorang pengguna heroin. Nah, segala drama itu udah cukup jadi komposisi sebuah film yang menarik, ‘kan?
4. Tandukan Zidane di Piala Dunia 2006
Sang legenda dalam dunia sepak bola itu harus akhiri kariernya dengan tragis. Zinadine Zidane, kapten timnas Perancis di Piala Dunia 2006 mesti tertunduk setelah melihat negaranya dikalahkan Italia lewat drama adu penalti. Namun, bukan di situ letak dramanya, di final Piala Dunia 2006, Zidane mesti keluar lebih cepat dari teman-temannya. Pasalnya, dia dengan sengaja menanduk dada Materazzi sampai bikin bek Italia itu terjatuh dan kesakitan.
Semua orang bertanya-tanya, pemain sekalem Zidane yang jarang banget dapet kartu tiba-tiba bisa sebengis itu? Apalagi itu adalah pertandingan terakhirnya buat Perancis dan di final Piala Dunia. Banyak alasan yang simpang siur. Mulai dari Materazzi yang ngatain agama Zidane hingga cemoohannya yang ngerendahin saudari dan nyokap Zidane.
Zidane termasuk dalam 6 Pesepak Bola yang Berbakat Jadi Aktor
Walau Zidane punya catatan kelam saat itu, dia tetap mendapat predikat pemain terbaik sampai saat ini. Drama Materazzi dan Zidane ini selalu diulas kembali di momen Piala Dunia kayak gini. Enggak ada salahnya, ‘kan, buat naik ke film layar lebar?
5. Indonesia di Piala Dunia
Kalau lo nyangka Jepang atau Korea adalah negara Asia pertama yang main di Piala Dunia. Maaf, jawaban lo salah! Soalnya, Indonesia-lah negara Asia yang pertama kali main di Piala Dunia edisi ketiga di Italia. Indonesia yang waktu itu masih bernama Hindia Belanda main di Piala Dunia pada 1938.
Nah, sineas-sineas Tanah Air bisa banget ngangkat drama di Piala Dunia tentang timnas kita yang berlaga di Piala Dunia di balik keikutsertaannya. Mulai dari pecahnya timnas Indonesia jadi dua tim: PSSI dan Hindia Belanda. Lalu, kekalahan telak 6-0 dari Hungaria di partai pertama bikin Indonesia langsung pulang.
Ditambah, tentang kualifikasi Piala Dunia zona Asia yang diikuti oleh dua negara: Indonesia dan Jepang. Itu pun Jepang akhirnya ngundurin diri gara-gara lebih milih perang dari pada tanding sepak bola. Kalau sineas kita mau ngulik pasti banyak cerita menarik dari momen ini. Sekaligus bisa jadi film yang bisa naikin semangat buat masa depan sepak bola Indonesia.
Kepoin juga 5 Perjalanan Karier Pesepak Bola yang Layak Dibikin Film
***
Kelima momen di atas kalau dijadikan film bakal makin memperkaya film-film tentang sepak bola yang jumlahnya emang enggak terlalu banyak. Selain itu, film-film ini juga bakal jadi album kenangan supaya momen-momen bersejarah dicatas abadi dan jadi sarana motivasi. Nah, kalau lo sendiri, momen di Piala Dunia apa yang menurut lo patut difilmkan?