Info 
Sutradara kondang Indonesia, Rudy Soedjarwo kembali bikin film demi meramaikan jagat film Indonesia. Bersama RA Pictures, Rudy menggarap film horor “serius” berjudul 13 The Haunted. Menariknya, film ini bisa dibilang jadi kolaborasi para influencer. Yap, enggak hanya aktor muda, selebgram dan youtuber juga ikut andil membintanginya.
Menjelang rilisnya 13 The Haunted, udah banyak pencinta film horor Indonesia yang antusias menunggu tayangnya film tersebut. Jangankan para penonton, para pemain 13 The Haunted juga merasakan antusiasme tinggi soal film ini. Di antaranya adalah Valerie Thomas dan Endy Arfian. Nah, penasaran bagaimana keseruan mereka terlibat dalam proyek ini?
Simak keseruan dan pengalaman Valerie Thomas dan Endy Arfian di film 13 The Haunted!
Halo Valerie dan Endy. Bagaimana, nih, perasaan lo berdua menjelang rilisnya 13 The Haunted?
Valerie: Excited. Padahal, syutingnya enggak bisa dibilang gampang. Kami harus lihat apa yang kami lakukan. Jadi, bener-bener excited.
Endy: Deg-degan dan seneng banget!
Ceritain, dong, bagaimana awalnya lo berdua bisa bergabung di proyek film ini?
Valerie: Gua waktu itu lagi di London. Lalu, gua dikasih skrip dan mempelajarinya selama dua minggu. Pas gua tahu yang garap Om Rudy, seneng banget! Karena dia, gua juga bisa belajar terus soal akting.
Endy: Awalnya dari Kak Raffi yang nawarin gua untuk main di film horror. Pas tahu sutradaranya Om Rudy, gua seneng banget. Pengalaman yang luar biasa! Om Rudy orangnya tegas banget, disiplin, dia punya cara penyutradaraan sendiri. Otomatis, gua termotivasi buat ngasih yang terbaik.
Kayak apa, sih, karakter yang lo berdua peranin dalam film 13 The Haunted?
Valerie: Gua berperan sebagai Celsi. Dia itu girly abis, beda banget sama karakter asli gua. Dia miss logika, paling sotoy, tapi paling berani di antara yang lainnya.
Endy: Gua berperan sebagai Garin. Dia terobsesi jadi vlogger. Kelemahannya, dia suka malu kalau deket-deket cewek. Garin itu humoris.
Main film pasti ada tantangan. Nah, tantangan apa yang lo berdua dapat dalam film ini?
Valerie: Tantangannya banyak. Energi gua sampai bener-bener terkuras.
Endy: Tantangannya banyak, sih, ‘kan, film horor, ya, lebih banyak makan energi. Tantangannya lebih ke latihan fisik dan mental. Jadi, syutingnya pun melelahkan. Harus pendalaman karakter, sih. Harus bener-bener takut beneran. Kayak lihat setan beneran. Banyak treatment yang harus dijalanin.
Selama syuting berlangsung, ada kejadian yang berkesan buat lo berdua?
Valerie: Kejadian paling berkesannya susah dipilih. Semuanya beda. Menurut gua, yang paling berkesan itu adanya dukungan dari sesama tim.
Endy: Kejadian berkesannya banyak. Pemainnya, ‘kan, anak-anak muda. Jadi, kami suka main game di lokasi, ngobrol-ngobrol, bahkan di proses syuting suka nonton bareng. Sampai sekarang, kami akhirnya jadi sahabat.
Namanya film horor, pasti ada aja gangguan-gangguan. Nah, ada pengalaman horor yang lo berdua alami?
Valerie & Endy: Kalau pengalaman horor sendiri, sih, enggak ada. Adanya pengalaman yang bareng-bareng. Jadi, pas di satu adegan, kami sampai harus take lebih dari 20 kali. Banyak gangguan. Mulai dari dialog, kamera, pesawat lewat, ada aja yang ganggu. Nah, pas lagi take, Steffi Zamora fotoin kami. Terus, ada bayangan putih terang banget di sebelah foto Atta. Padahal, latarnya lagi gelap. Ada juga kayak yang lagi ngintip. Kalau hal-hal kayak kesurupan, sih, enggak ada.
A post shared by 13 The Haunted (@13thehaunted) on
Menurut lo, bagaimana kesan bekerja sama dengan sutradara legendaris, Rudy Soedjarwo?
Valerie: Gua suka sama Om Rudy. Dia punya karakter yang kuat. Karakternya itu dia pakai di filmnya. Jadi, film ini, tuh, bener-bener karakter dia.
Endy: Rasanya takut. Ternyata, dia punya penempatan kapan dia harus serius dan kapan harus santai. Pas reading, sih, enjoy. Pas adegannya serius, langsung under pressure.
Ada, enggak, pelajaran penting yang lo berdua ambil dari sosok Om Rudy?
Valerie: Banyak banget! Dia bikin gua mandiri dan tegas.
Endy: Banyak, paling utama itu disiplinnya. Disiplin masalah akting dan waktu. Gua bisa ambil sifat tegasnya Om Rudy.
Apa bedanya film 13 The Haunted dengan film horor yang lainnya?
Valerie & Endy: Film kami bukan hanya horror. Ada unsur adventure dan thriller-nya. Enggak cuma ngagetin, tapi ada ketegangan yang dibangun pelan-pelan. Penonton bakal dibuat mikir. Banyak kengerian-kengerian. Ada komedi dan dramanya juga.
A post shared by 13 The Haunted (@13thehaunted) on
Harus diakui, sekarang film horor Indonesia, tuh, kayak kacang. Banyak banget! Menurut lo, film horor Indonesia yang bagus kayak apa?
Valerie: Gua pikir film horor sekarang di-underestimate banget. Nah, film horor kami ini beda banget, deh, dari horor yang udah-udah. Film ini kayak gabungan dari Western movies yang mirip-mirip The Conjuring.
Endy: Film horor udah banyak perubahan. Kalau dulu, ‘kan, yang dijual badan. Sebutannya horor esek-esek. Sekarang, film horor udah bisa melebihi film drama. Lihat aja, dari 10 film terlaris, lima di antaranya film horor. Jadi, film horor Indonesia sekarang lagi naik-naiknya. Penggarapannya pun udah menyaingi luar negeri. Udah banyak peningkatan.
Menurut lo berdua, kenapa orang-orang harus banget nonton 13 The Haunted?
Valerie & Endy: 13 The Haunted itu bener-bener stres ceritanya! Enggak hanya horor yang di rumah, kaget-kagetan, ada hantu-hantu. Ini film horornya bener-bener tertata. Jadi, lo semua harus nonton film 13 The Haunted!
***
Keseruan dan ketegangan film 13 The Haunted tampaknya udah menjanjikan sejak proses syutingnya. Lo bisa lihat dari antusiasme yang dialami Valerie Thomas dan Endy Arfian yang menceritakan perjalanan film ini dengan penuh semangat. Nah, kalau penasaran dengan keseruan filmnya, lo bisa tonton filmnya di seluruh bioskop di Indonesia mulai 26 Juli 2018.
