Info 
Kematian Luke Skywalker di film Star Wars: The Last Jedi (2017) menyisakan kesedihan yang mendalam bagi para penggemar. Ketika dia berhasil bikin penonton tepuk tangan pas melawan Kylo Ren, seketika itu pula dia bikin penonton sedih karena kematiannya. Hal itu juga bikin penggemar penasaran bagaimana Luke Skywalker bisa tiba-tiba mati.
Mark Hamill pun baru-baru ini mengatakan soal kematian karakter yang dibawanya dalam film Star Wars: The Last Jedi. Melalui Twitter, dia mengatakan bahwa Luke mati karena Force-nya. Sedikit enggak masuk akal, tapi itu adalah takdir Luke. Momennya pas ketika dia menatap dua matahari di Planet Tatooine dan memimpikan petualangan menjadi seorang Jedi.
THE FORCE KILLED LUKE. You have to acknowledge the irony in his fate.
Almost like an addict that kicked his habit cold-turkey, remained clean for decades, only to re-use just once & then, tragically, overdoses.#SadSkywalker #ForceFatality #JediJunkie pic.twitter.com/CmavbUUBJh— Mark Hamill (@HamillHimself) 22 Oktober 2018
Menariknya, dia juga mengibaratkan Force layaknya zat adiktif yang ketika seseorang pecandu sembuh, lalu pakai zat itu kembali, langsung overdosis. Yap, ketika itulah Luke tewas. Dia udah lama enggak pakai kekuatannya, ketika harus pakai lagi dengan kekuatan yang ekstra, malah membunuhnya.
Namun, hal itu juga memunculkan teori lain bahwa Luke malah lebih kuat karena telah menyatu dengan Force, meski raganya enggak nyata. Layaknya Obi Wan Kenobi dan Yoda yang bisa muncul lagi di seri setelahnya. Mengacu pada Star Wars: Episode IX (2019), enggak menutup kemungkinan kalau Luke bakal muncul di film tersebut.
Akhirnya terjawab sudah rasa penasaran penggemar soal kematian Luke Skywalker di film Star Wars: The Last Jedi. Bagaimana menurut lo? Apakah jawabannya bisa lo terima? Atau lo punya teori lain soal kematian Luke Skywalker di film Star Wars: The Last Jedi? Share pendapat lo di kolom komentar, ya!
