Setelah Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1 (2016) dan Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 2 (2017) laris, tahun ini Falcon Pictures berencana bikin film Warkop DKI Reborn 3. Bedanya, kalau sebelumnya pemeran Dono, Kasino, dan Indronya diperankan oleh Abimana Aryasatya, Vino G. Bastian, dan Tora Sudiro, kali ini diganti oleh aktor-aktor muda.
Ada Adipati Dolken sebagai Kasino, Aliando Syarif sebagai Dono, dan Randy Danistha sebagai Indro. Ketiganya udah tampil dalam teaser film Warkop DKI Reborn 3. Banyak komentar positif buat teaser tersebut.
Mudah-mudahan, part 3-nya ini mau evaluasi dari beberapa kekurangan dalam film Warkop DKI Reborn sebelumnya. Inilah beberapa hal yang semoga aja enggak diulangi.
1. Humor yang Maksa
Seri Warkop DKI itu terkenal dengan humor yang receh banget. Yakin, deh, lawakan mereka ditulis dengan serius yang akhirnya bisa jadi punchline yang lucu parah. Sampai-sampai lawakan mereka tetap lucu, walau kita udah dengar ratusan kali dan setelah puluhan tahun.
Nah, ada beberapa lawakan yang kurang di Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1 dan 2. Beberapa terkesan maksa supaya kekinian, tapi jadinya malah garing. Berharap banget di film Warkop DKI Reborn 3 nanti, humor-humor yang sekiranya enggak pas, bisa pilih supaya tetap “gerr” sepanjang film.
2. Terlalu Banyak Pengulangan Lawakan
Mungkin niatnya supaya ingat dengan lawakan-lawakan Warkop zaman dulu, tapi kalau terlalu banyak malah kayak copy paste. Ketika yang menyampaikannya bukan Dono, Kasino, dan Indro, bisa jadi lucunya enggak sama.
Makanya, bisa jadi dengan mengulang lawakan-lawakan zaman dulu, enggak dilarang. Akan tetapi, sekadarnya saja, supaya penonton jadi enggak terlalu mikir dan membandingkan jokes zaman dulu dan zaman sekarang.
3. Plot Twist yang Mudah Dilupakan
Sang sutradara bisa jadi ingin mengejutkan semua penonton dengan plot twist yang enggak disangka-sangka. Karena plot twist-nya terlalu jauh, penonton udah keburu lupa dan enggak ngeh kalau itu adalah plot twist.
Apalagi, ujung cerita film sebelumnya, Dono, Kasino, dan Indro yang ditangkap karena mereka adalah bagian dari legenda televisi dunia. Hal ini justru agak keluar dari jalan cerita awal yang menceritakan Dono, Kasino, dan Indro adalah seorang polisi. Memang, bisa jadi maksudnya film dibuat absurd, tapi malah jadi “enggak Warkop” abis.
4. Karakter Indro Enggak Perlu Dibuat Macam-macam
Agak cringe, sih, ketika karakter Indro di Warkop DKI Reborn pertama yang berganti-ganti kostum dan gimmick, seperti jadi minion sampai Katty Perry. Padahal, bisa jadi bakal jauh lebih keren, jika Indro masuk ke dalam cerita, persis kayak perannya di film Comic 8 (2014).
Hal ini terlihat jauh lebih cocok ketimbang karakter Indro hanya jadi imajinasi. Soalnya, karakter Indro ini bisa bikin aroma film Warkop tetep ada.
5. Wardrobe yang Sesuai
Kalau kalian perhatikan film Warkop DKI Reborn sebelumnya, latar film itu adalah masa kini. Namun, pakaian yang dipakai Dono, Kasino, dan Indro adalah pakaian jadul.
Bener, sih, hal itu bikin tiga aktor jadi semakin mirip sama para legenda, tapi akhirnya bentrok sama latar yang dipilih. Ya, bisa jadi harus ada kerja ekstra keras buat bikin para aktor jadi kelihatan mirip dengan tampilan yang menyesuaikan latar waktu.
***
Terlepas dari adanya kekurangan di film Warkop DKI Reborn sebelumnya. Kita harus tetap apresiasi kalau film Warkop DKI Reborn adalah film tersukses yang pernah dibuat. Dengan niatan lestarikan legenda lawak Indonesia, kita harus tetap mendukung upaya itu dan tetap berharap akan selalu ada perbaikan di film-film Indonesia.
Nah, menurut kalian, apa yang harus diperbaiki untuk film Warkop DKI Reborn 3? Share pendapat kalian dan terus pantengin KINCIR, ya.