Godzilla Minus One (2023) akhirnya resmi tayang di Indonesia pada awal Juni 2024 ini lewat layanan streaming Netflix. Film produksi Jepang ini pun mendapatkan respons yang terbilang sangat positif dari kritikus dan juga penonton umum. Salah satu alasannya adalah karena jalan ceritanya yang emosional serta efek visualnya yang bikin sebagian penonton terpukau.
Meski begitu, Godzilla Minus One belum bisa dibilang sebagai suatu film yang sangat sempurna. Sebab, film ini masih memiliki sejumlah kekurangan. Beberapa kekurangan tersebut bahkan ada yang sampai mengganggu pengalaman menonton sebagian orang.
Nah, berikut ini KINCIR akan membahas deretan hal mengganggu yang ada dalam film Godzilla Minus One. Yuk, simak!
Kekurangan film Godzilla Minus One
1. Akting yang terasa berlebihan
Salah satu pujian terhadap Godzilla Minus One berkaitan dengan penceritaan karakter manusianya yang lebih solid ketimbang film-film di MonsterVerse. Namun, keberadaan karakter manusia dalam film ini juga jadi bahan kritikan oleh sejumlah pengulas film.
Salah satu alasannya adalah karena akting dari sejumlah pemeran karakter manusia dalam film ini dinilai terlalu berlebihan. Akting para pemain terasa sangat seperti ekspresi karakter yang sering kita lihat dalam anime, sangat-sangat dramatis. Aktor yang aktingnya paling terasa berlebihan dalam film ini justru adalah Kamiki Ryūnosuke yang menjadi pemeran utamanya.
Bagi sebagian orang akting yang dramatis tersebut adalah totalitas dari performa mereka. Namun, tak sedikit juga yang menganggap akting mereka justru mengganggu karena terlalu cheesy dan berlebihan dari emosi yang seharusnya digambarkan dalam adegannya.
2. Plot armor karakter manusia yang setebal kulit Godzilla
Masih ada satu hal mengganggu lagi dalam film Godzilla Minus One yang berkaitan dengan karakter manusianya, khususnya karakter utama seperti Noriko Ōishi. Sebab, Noriko seolah memiliki plot armor yang membuatnya sangat sulit untuk tewas sebagai seorang karakter utama.
Contohnya, pada insiden serangan Godzilla di Ginza, Noriko berhasil selamat dari keganasan sang monster sebanyak dua kali. Momen selamatnya Noriko yang pertama ketika ia terjun dari gerbong kereta ke sebuah sungai mungkin masih bisa diwajarkan. Namun, momen ketika Noriko selamat dari efek ledakan atomnya Godzilla bisa dibilang sudah tidak masuk akal.
Mungkin ada yang beralasan Noriko bisa selamat dari ledakan tersebut karena di dalam tubuhnya sudah terdapat sel Godzilla sehingga ia dapat beregenerasi lebih cepat. Namun, seandainya teori tersebut benar, seharusnya ada lebih banyak korban lagi yang selamat karena yang kena ledakan di Ginza bukan hanya Noriko.
3. Efek visual yang tidak seutuhnya mulus
Godzilla Minus One mendapat pujian karena kualitas efek visualnya. Film ini bahkan berhasil meraih piala Oscar untuk kategori “Efek Visual Terbaik” pada gelaran Academy Awards 2024 lalu. Meski begitu, efek visual dalam film ini sebenarnya enggak bisa dibilang sesempurna itu.
Yap, jika kamu sadar, masih banyak adegan dalam film ini dengan penggunaan efek visual CGI yang terlihat kurang mulus. Beberapa adegan dengan CGI tersebut bahkan ada yang sampai terlihat seperti animasi, khususnya yang menampilkan sang Godzilla ketika menyerang daratan.
Memang, sih, dengan bujet produksinya yang hanya 10 juta dolar (sekitar Rp167 miliar), efek visual dalam film ini sudah terbilang baik. Namun, jika disandingkan dengan film-film Hollywood dengan bujet ‘niat’ untuk CGI lainnya, kualitas efek visual yang dihadirkan oleh Minus One terasa biasa saja dan cederung enggak terlalu spesial.
4. Poin cerita tertentu yang kurang konsisten
Secara keseluruhan, jalan cerita film Godzilla Minus One memang berhasil memikat penonton dari awal hingga akhir filmnya. Namun, sebenarnya masih ada beberapa adegan dalam film ini yang terasa kurang konsisten dan justru menciptakan plot hole.
Salah satu momen tersebut adalah ketika Mizushima serta sejumlah kru di kapal kecil secara tiba-tiba datang di final battle filmnya. Kapal yang ditumpangi oleh Mizushima pun enggak masuk dalam rencana awal penyerangan sang Godzilla. Namun, secara tiba-tiba kapal miliknya sudah bisa ikut melakukan tarikan terhadap sang Godzilla agar keluar ke permukaan air.
5. Perjalanan Godzilla yang kurang jelas
Meski porsi tampilnya enggak begitu banyak, Godzilla tetap memiliki peran yang sangat besar dalam film ini. Godzilla Minus One juga berhasil menggambarkan kengerian dari sang monster dan betapa besar dampak serangannya terhadap kehidupan manusia.
Sayangnya, karakterisasi Godzilla dalam film ini terasa kurang mendalam. Sebab, ia benar-benar hanya digambarkan sebagai monster yang suka merusak tanpa alasan yang jelas. Alasan yang bikin Godzilla menyerang satu wilayah tertentu juga tidak terungkap, seolah-olah cuma menyerang tempat tersebut hanya karena sang karakter utama sedang berada di sana.
***
Nah, itulah sejumlah hal yang mengganggu dalam film Godzilla Minus One. Apakah kamu sepakat dengan sejumlah alasan tersebut? Share pendapat kamu dan ikuti terus KINCIR untuk kabar terbaru seputar film lainnya, ya!