7 Karakter Penting yang Pemerannya Diganti di Tengah Produksi

– Aktor yang terpilih memerankan suatu karakter nyatanya bisa saja diganti saat syuting.
– Ada aktor yang diganti karena menghina sutradaranya!

Sebelum proses produksi film maupun serial dimulai, tim produksi pastinya telah menyiapkan berbagai hal terlebih dulu, termasuk memilih aktor yang bakal berperan di dalamnya. Proses audisi atau casting pun telah dibuka dan mereka telah menentukan aktor yang dianggap cocok. Namun, apa yang telah direncanakan sebelum proses produksi bisa saja berubah saat produksi berlangsung.

Terkadang, aktor yang memerankan karakter penting pun bisa saja berubah di tengah proses produksi. Entah karena aktingnya yang enggak sesuai dengan harapan sutradara atau ada halangan dari sang aktor. Berhubung karakternya sangat penting di proyek tersebut, sutradara terpaksa mencari aktor pengganti walau proses produksi sedang berjalan.

Nah, karakter penting apa saja yang pernah mengalami perubahan pemain di tengah proses produksi film maupun serial? Yuk, simak daftarnya!

1. Aragorn (Seri The Lord of the Rings)

Via istimewa

Bagaimana, ya, rasanya dipecat karena dianggap terlalu muda? Yap, itulah yang pernah dirasakan oleh Stuart Townsend saat proses produksi The Lord of the Rings. Townsend awalnya berhasil meyakinkan sutradara Peter Jackson untuk memberinya peran Aragorn setelah proses audisi. Namun, sehari sebelum Townsend ikut syuting, Jackson tiba-tiba memecat aktor tersebut.

Jackson baru menyadari bahwa Townsend terlalu muda untuk memerankan Aragorn. Aktor tersebut baru berusia 27 tahun ketika proses produksi sedang berlangsung. Salah satu produser film ini, yaitu Mark Ordesky, kemudian mengajukan Viggo Mortensen, yang saat itu berusia 41 tahun, untuk menggantikan Townsend.

Mortensen sempat ragu mengambil peran ini karena tawarannya yang terlalu mendadak. Setelah diyakinkan oleh anaknya yang penggemar berat novel The Lord of the Rings, Mortensen akhirnya setuju memerankan Aragorn.

2. Daenerys Targaryen (Game of Thrones)

Via istimewa

Apakah kalian bisa membayangkan aktris selain Emilia Clarke bisa memerankan Daenerys Targaryen di Game of Thrones? Kenyataannya, Clarke bukanlah aktris pilihan penulis novel A Song of Ice and Fire (novel yang diadaptasi menjadi Game of Thrones), yaitu George R. R. Martin, untuk memerankan Daenerys.

Martin awalnya memilih Tamzin Merchant sebagai pemeran Daenerys. Kreator Game of Thrones, yaitu David Benioff dan D. B. Weiss, akhirnya setuju dengan pilihannya Martin, bahkan mereka telah melibatkan Merchant untuk syuting episode pilot serial ini. Sayangnya, episode pilot tersebut mendapatkan respons negatif dari para peserta screen test-nya.

Akibat respons negatif, Benioff dan Weiss terpaksa melakukan perombakan besar-besaran, termasuk mengganti pemeran Daenerys menjadi Clarke. Untungnya, kerja keras Benioff dan Weiss pun terbayarkan dan Game of Thrones terbukti menjadi salah satu serial terpopuler selama bertahun-tahun.

3. Wolverine (X-Men)

Via istimewa

X-Men (2000) berhasil membuka jalan bagi Hugh Jackman berkarir di Hollywood. Bahkan, karakter yang diperankan oleh aktor asal Australia ini, yaitu Wolverine, begitu melekat padanya. Namun, siapa sangka bahwa Jackman bukanlah pilihan pertama sutradara Bryan Singer untuk memerankan superhero tersebut.

Singer awalnya memilih Dougray Scott sebagai pemeran Wolverine. Saat terpilih, Scott juga terikat pada proyek film lain, yaitu Mission: Impossible 2 (2000). Begitu syuting X-Men dimulai, sang aktor enggak kunjung muncul di lokasi syuting. Setelah diselidiki, akhirnya ketahuan bahwa Scott mengalami kecelakaan motor saat syuting Mission: Impossible 2, sehingga membuatnya sulit untuk datang ke lokasi syuting X-Men.

Berhubung proses syuting X-Men telah dimulai, Singer tentunya enggak bisa menunggu Scott pulih dari cederanya. Atas saran dari Russel Crowe dan salah satu produser, Singer akhirnya mengaudisi Jackman dan peran Wolverine pun jatuh di tangannya.

4. Pacarnya Sam Witwicky (Transformers: Dark of the Moon)

Via istimewa

Megan Fox berperan sebagai pacarnya Sam Witwicky yang bernama Mikaela Banes di dua film pertamanya Transformers. Fox seharusnya muncul lagi di film ketiganya, yaitu Transformers: Dark of the Moon (2011). Namun di tengah proses persiapan syuting, beredar kabar mengejutkan bahwa Fox dipecat dari film tersebut!

Fox sebenarnya telah mengikuti proses latihan sebelum syuting Tranformers: Dark of the Moon dimulai. Namun, Fox terlihat ogah-ogahan selama latihan. Situasi semakin diperparah ketika Fox memberikan pernyataan di suatu wawancara bahwa sutradara Michael Bay bagaikan Hitler selama di lokasi syuting. Akibat perilakunya, Steven Spielberg, selaku produser Transformers, meminta Bay untuk memecat Fox dari proyek film ini.

Hengkangnya Fox membuat Bay dan penulis naskah harus melakukan perubahan pada naskah film ketiga Transformers. Alhasil, mereka lebih memilih karakter baru untuk dijadikan sebagai pacarnya Sam. Model Rosie Huntington-Whiteley akhirnya direkrut untuk memerankan Carly Spencer, pacar baru Sam di film ini.

5. Marty McFly (Back to the Future)

Via istimewa

Sutradara Back to the Future (1985), yaitu Robert Zemeckis, sejak awal memang menginginkan Michael J. Fox untuk berperan sebagai Marty McFly. Namun, Fox terpaksa menolak karena dia sedang terikat kontrak dengan serial Family Ties. Produser Back to the Future akhirnya memilih Eric Stoltz untuk memerankan karakter utama di film ini.

Walau ragu dengan Stoltz, Zemeckis tetap mengikuti permintaan produser dan menjalankan proses syuting bersama aktor tersebut. Seperti kekhawatirannya, Stoltz enggak mampu menghadirkan elemen komedi yang sangat dibutuhkan di film ini.

Zemeckis akhirnya berusaha membujuk produser Family Ties agar Fox diizinkan untuk terlibat di proyek Back to the Future. Setelah berhasil mendapatkan izin, Stoltz akhirnya digantikan oleh Fox dan tim produksi Back to the Future terpaksa melakukan syuting ulang.

6. Juliet Capulet (Romeo + Juliet)

Via istimewa

Stuart Townsend bukan satu-satunya aktor yang dipecat karena usianya yang terlalu muda. Natalie Portman ternyata pernah merasakan hal yang sama. Portman seharusnya berperan sebagai Juliet Capulet di film garapan Baz Luhrmann yang berjudul Romeo + Juliet (1996).

Saat terpilih memerankan Juliet, Portman saat itu masih berusia 14 tahun, sedangkan lawan mainnya, yaitu Leonardo DiCaprio telah berumur 21 tahun. Begitu mereka dipertemukan saat proses latihan, Luhrmann dan para produser mulai khawatir untuk tetap melanjutkan syuting bersama Portman.

Portman kemudian mengungkapkan bahwa para produser melihat DiCaprio seperti melecehkan anak di bawah umur ketika mereka berciuman saat latihan. Takut menimbulkan kontroversi, Luhrmann akhirnya merekrut Claire Danes yang saat itu berusia 16 tahun untuk menggantikan Portman.

7. Meg Altman (Panic Room)

Via istimewa

Nicole Kidman awalnya terpilih memerankan Meg Altman, ibu dari karakter yang diperankan Kristen Stewart di Panic Room (2002). Bahkan, Kidman sempat ikut proses syuting film ini selama beberapa hari. Namun, Kidman akhirnya memilih mundur karena masih mengalami cedera lutut dari syuting film sebelumnya, yaitu Moulin Rouge! (2001).

Sempat kesulitan menemukan pengganti Kidman, sutradara David Fincher akhirnya merekrut Jodie Foster. Aktris ini pun hanya diberikan waktu seminggu untuk mempersiapkan diri sebelum syuting Panic Room. Kendala kembali muncul ketika Foster hamil di tengah proses syuting. Saat perut Foster makin membesar, Fincher terpaksa menunda proses syuting hingga aktrisnya melahirkan.

***

Itulah deretan karakter penting yang pemerannya terpaksa diganti di tengah proses produksi. Di antara ketujuh karakter di atas, manakah yang kalian pikir bakal lebih keren jika diperankan oleh aktor sebelumnya? Jangan lupa ikuti terus KINCIR buat dapatin berbagai informasi seputar film lainnya, ya!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.