Layaknya di film heist pada umumnya, melihat aksi dan kerja sama tim pencuri dalam Mencuri Raden Saleh memang bikin geregetan –dalam cara yang positif–. Kerja sama antara para tokoh penipu ini sangat solid. Mereka pun menyatukan berbagai jenis keahlian yang berbeda untuk mencapai satu tujuan.
Keseruan film ini enggak akan terjadi jika tokoh-tokohnya lemah. Selain plot dan tema yang unik, Mencuri Raden Saleh diperkuat dengan karakter-karakter yang believable dan memiliki latar belakang yang kuat. Sehingga, asyik banget rasanya melihat mereka beraksi.
Sebelumnya, Mencuri Raden Saleh berkisah tentang Piko dan Ucup yang mendapatkan proyek miliaran. Proyek ini diberikan oleh seseorang yang sangat penting di Indonesia: mencuri lukisan Raden Saleh di Istana Kepresidenan. Ya, atas berbagai alasan kuat, Piko dan Ucup pun menyetujui perintah itu dan bekerja sama dengan beberapa orang yang punya keahlian-keahlian berbeda.
Siapa saja karakter dalam Mencuri Raden Saleh dan apa yang bikin mereka mampu menyelesaikan mission impossible ini? Kenali mereka lebih dalam di sini!
Piko si Pemalsu
Enggak bisa bela diri? Enggak punya tubuh kuat dan kekar seperti Vin Diesel? Enggak harus memiliki itu semua untuk bisa menyukseskan sebuah proyek berbahaya. Dalam tim, tokoh pemikir adalah yang paling penting. Karena, tanpa orang yang cerdas dan cepat berpikir, punya anggota dengan kemampuan paling baik pun tetap enggak akan bisa mencapai goal.
Piko adalah otak dari pencurian ini. Ia bisa bertindak sebagai negosiator, perancang, dan tentu saja memahami seni serta memiliki kelihaian melukis. Profesi sampingannya memang pemalsu lukisan. Pemalsu lukisan, selain detail, pastinya sangat cerdas.
Memang, sih, Piko cukup sensitif dengan latar belakang keluarga yang kacau. Namun, Piko cukup cerdas untuk mengatasi itu semua. Selain itu, ia juga rela berkorban.
Ucup si Peretas
Bersahabat dengan Piko, Ucup memang melengkapi keahlian Piko. Di saat Piko memiliki bakat seni, Ucup punya bakat yang lebih sistematis: peretas. Ya, tokoh yang diperankan oleh Angga Yunanda ini akan punya peran yang besar dalam mencuri lukisan berharga miliaran di Istana Kepresidenan. Soalnya, berkat kemampuannya, maka akan mudah memalsukan segala hal: identitas, hingga teknologi pengamanan.
Ucup diceritakan sebagai peretas yang betul-betul hebat. Bahkan, kabarnya ia bisa membajak luar angkasa dengan kalkulator. Kalimat terakhir memang berlebihan, tetapi ini membuktikan bahwa kemampuan Ucup enggak kaleng-kaleng. Pada era digital ini, kemahirannya sangat dibutuhkan.
Sarah si Penghancur
Perempuan berwajah molek selalu lemah dan mudah diintimidasi? Buang jauh-jauh pikiran itu pada saat melihat Sarah. Sarah, pacar Piko, adalah cewek yang punya peran penting dalam menjaga tim yang mayoritas cowok ini, lho.
Dalam tim, Sarah adalah destroyer. Bukan, ini bukan karena Sarah menghancurkan rencana. Ia akan melawan musuh dengan tangan dan kakinya. Kemampuan bela diri Sarah ini memang enggak perlu diragukan lagi, sih. Beberapa cowok pun bisa ia lawan dengan tangan kosong.
Sarah diperankan oleh Aghniny Haque, aktris yang kebetulan juga mantan atlet taekwondo. Enggak mengherankan pola bela diri Sarah di film terstruktur serta enggak asal-asalan.
Fella si Penipu
Berpengalaman sebagai seorang bandar judi, sudah jelas Fella memiliki kemampuan membuat taktik dan memanipulasi yang hebat. Fella enggak cuma ngerti bisnis. Fella tahu bagaimana harus “menipu” orang lain untuk bisa memberikannya keuntungan. Fella juga tahu bagaimana ia bisa “menguasai” lawan.
Disewa oleh orang penting untuk mencuri lukisan, tentu membutuhkan sosok yang “berkedudukan” dengan modal ekonomi yang besar. Nah, di sinilah peran penting Fella sebagai seorang bandar judi yang kaya raya dan sudah terbiasa berkubang di dunia hitam.
Fella juga perempuan cerdas yang bisa memahami situasi hanya dengan menguping. Ini adalah keuntungan yang bisa didapatkan tim guna melancarkan rencana mereka.
Gofar si Tangan Mahir
Mencuri enggak cuma membutuhkan kemampuan digital, nih. Karena mencuri sesuatu yang sifatnya fisik, maka butuh seseorang yang memang punya tangan dingin di bidang perbengkelan dan utak-atik barang. Dengan perkakas, semua hal bisa dibetulkan, dirusak, sekaligus diambil sama Gofar.
Makanya, ini juga menjadi motivasi Gofar dalam ikut mencuri lukisan. Gofar sendiri ingin mendirikan bengkel bersama sang adik, TukTuk. Uang hasil pencurian ini rencananya akan dijadikan modal untuk membuat bengkel.
Tuktuk si Pengemudi
Ini dia tokoh yang walaupun porsinya mungkin enggak sebesar beberapa tokoh lain, tetapi memegang peranan penting. Mobilitas tokoh-tokoh pencuri ini enggak akan maksimal tanpa Tuktuk.
Bukan sekadar pengemudi, Tuktuk nekat, tetapi jago. Ia tahu cara menyetir kendaraan dengan cepat. Ia tahu jalan-jalan tikus dan tahu cara melarikan diri. Seperti kakaknya, ia juga cukup punya keahlian perbengkelan.
Mencuri Raden Saleh masih ada di bioskop dan sayang banget kalau kamu lewatkan! Temui tokoh-tokoh keren ini di bioskop kesayanganmu. Jangan lupa juga untuk membaca review dari KINCIR terlebih dahulu supaya kamu punya gambaran soal film ini.