Berhasil raih apresiasi maksimal di Festival Film Venice pada pekan lalu, para penggemar dibuat makin enggak sabar untuk bisa menyaksikan akting gemilang Joaquin Phoenix di Joker. Baru akan rilis bulan depan, film besutan Todd Phillips ini menyajikan kisah orisinal dari musuh bebuyutan Batman yang mengambil latar era 1980-an.
Sudah bisa diprediksi, Phoenix sukses dibanjiri pujian berkat performa briliannya sebagai Arthur Fleck, seorang yang ‘dibunuh’ oleh kondisi mengenaskan Kota Gotham. Sebagai imbasnya, lahir persona baru berjuluk “Joker”.
Dalam keterangannya, artis berusia 44 tahun ini mengaku menghindari pengaruh dari akting pemeran Joker sebelumnya, yaitu Cesar Romero, Jack Nicholson, Jared Leto (Suicide Squad), dan Heath Ledger (The Dark Knight). Nama terakhir dipercaya sebagai sosok terbaik yang pernah memerankan sang Pangeran Kejahatan.
Namun, bertekad untuk memberikan warna baru, Phoenix menginginkan kebebasan dalam berkarya yang enggak mudah diidentifikasi.
Dilaporkan oleh THR, artis kelahiran Puerto Rico ini rela menurunkan berat badan sampai 23 kilogram demi memerankan Arthur Fleck. Sebagai salah satu efeknya, kejiwaan Phoenix sempat terganggu oleh perubahan drastis ini.
Pada awalnya, Phoenix sempat ragu untuk memerankan Joker. Namun, aktor peraih tiga nominasi Piala Oscar ini merubah rasa takut tersebut menjadi motivasi dan dituangkan secara maksimal dalam berakting.
Enggak bisa dimungkiri, animo penikmat layar lebar, terutama tontonan superhero, sangat menantikan kemunculan Phoenix di layar lebar. Memerankan salah satu sosok villain paling ikonis sepanjang masa, Phoenix diprediksi menjadi salah satu kandidat peraih Piala Oscar tahun depan untuk kategori “Best Actor”.
Joker siap debut bulan depan, tepatnya pada 2 Oktober nanti. Bagaimana menurut kalian, apakah Phoenix bisa memenuhi ekpektasi tinggi para penggemar? Kasih tahu KINCIR jawabannya di kolom komentar bawah, ya.