Jakarta Metaverse merupakan gerakan dan melting pot yang diinisiasi oleh Komite Ekraf Jakarta (KE JKT) bersama para pelaku ekraf Jakarta dalam membangkitkan kolaborasi lintas sektor kreatif. Acara yang digelar pada 27—29 Agustus 2021 ini memiliki salah satu program menarik, yakni Jakarta Metaverse NFT Gallery (JMNG), sebuah etalase virtual karya digital para pelaku ekraf Jakarta yang diabadikan dengan teknologi Blockchain dalam format NFT sehingga bisa diperjual-belikan oleh masyarakat.
Pameran pertama JMNG menampilkan karya dari nama-nama besar, seperti sutradara Wregas Bhanuteja dengan film pendeknya Tak Ada yang Gila di Kota Ini (2019). Film tersebut akan menghasilkan lima buah NFT yang sangat unik. Pengunjung dapat membeli sebuah shot dari film tersebut untuk mendapatkan memorabilia yang dipakai para pemeran.
Pameran ini juga didukung oleh Bumilangit Entertainment sebagai perusahaan yang menaungi karakter-karakter superhero Indonesia legendaris, seperti Gundala dan Godam. Selain itu juga ada kartunis kawakan Muhammad Misrad yang dikenal sebagai Mice Cartoon. Dia juga akan menjual karya-karyanya tentang Jakarta yang pada 1998.
Sederetan kreator muda lintas sektor juga ikut meramaikan pembukaan galeri virtual ini, di antaranya Andriano Andigracio (3D Sculptor), Galang Larope (Sutradara Animasi), Mochtar Sarman (Painter), Kei Kusuma (Illustrator), Rhoald Marcellius (Comic Artist), dan Shakti Siddhartha (Fotografer).
Perwakilan Jakarta Metaverse, Sunny Gho, sebagai kurator pameran pertama dari JMNG menyampaikan besarnya potensi kolaborasi yang mungkin terjadi. Bahkan, pihaknya cukup kaget dengan antusiasme teman-teman ekraf Jakarta yang menyambut ajakan untuk berpameran.
“NFT adalah sebuah implementasi teknologi Blockchain yang sangat serba-guna terutama di bidang industri kreatif dan kami melihat potensi terjadinya kolaborasi yang sangat tinggi lewat NFT untuk mendorong pergerakan ekraf khususnya di Jakarta,” ujarnya.
Dalam pelaksanaannya, Jakarta Metaverse bekerjasama dengan KaryaKarsa sebagai platform kreatif dan juga TokoCrypto yang baru saja meluncurkan TokoMall. Platform marketplace NFT tersebut menjadi tempat pengunjung bisa mendapatkan NFT eksklusif. Separuh dari seluruh hasil penjualan dari pameran ini juga akan disumbangkan ke masyarakat terdampak pandemi lewat kerjasama TokoCrypto dan benihbaik.com. Pameran pertama JMNG akan dibuka untuk umum pada 29 Agustus 2021 hingga 29 September 2021 dan bisa diakses di sini.
Jakarta Metaverse menghadirkan Lebih dari 80 pembicara lintas subsektor ekonomi kreatif selama 3 hari. Serta menyuguhkan 25 panel diskusi yang terbagi dalam dua panggung. Buat kamu yang mengikuti acara ini sampai selesai, bagaimana pendapatmu?