Film Wiro Sableng menampilkan tayangan yang menarik dan memanjakan mata. Film silat garapan Angga Dwimas Sasongko ini bisa dibilang sebagai film blockbuster lokal rasa internasional. Enggak hanya dari visual dan scoring-nya, para pemerannya juga menampilkan aksi yang memukau. Salah satunya, para jagoan di film Wiro Sableng.
Memang, para jagoan ini enggak memiliki teknologi senjata yang keren. Mereka hanya mengandalkan kemampuan silat dan ilmu saktinya untuk melawan musuh. Uniknya, para karakter jagoan ini punya daya tarik masing-masing. Penasaran?
Meskipun hanya memiliki menit tampil yang sedikit, 10 karakter jagoan dalam film Wiro Sableng ini menarik perhatian. Yuk, simak!
1. Anggini
Anggini merupakan seorang pendekar golongan putih. Murid Dewa Tuak ini punya kemampuan bela diri tinggi. Senjata andalannya adalah Selendang Sutera Ungu. Jurus andalannya yaitu jurus Memecah Angin Memukul Matahari Menghancurkan Rembulan. Pendekar yang muncul pertama kali di novel Maut Bernyanyi di Pajajaran ini pernah memiliki kisah romansa dengan Wiro.
2. Bujang Gila Tapak Sakti
Penampilannya yang kocak dan jahil, Bujang Gila Tapak Sakti cocok jadi sahabat Wiro. Dia selalu membawa sehelai kipas lipat di tangan kanannya dan mengenakan pakaian terbalik. Pukulan andalannya yaitu Pukulan Dua Puncak Mahameru Murka. Jagoan tambun ini bisa dibilang jadi sidekick Wiro. Bahkan, pertemuan keduanya pun unik.
3. Sinto Gendeng
Bernama asli Sinto Weni, nenek ini mengasuh dan mendidik Wiro sejak kecil hingga jadi pendekar. Dikenal sebagai Sinto Gendeng, nenek mandraguna ini diceritakan telah mengundurkan diri dari dunia persilatan. Namun, kehebatannya enggak diragukan.. Dia memiliki lima tusuk konde yang menancap langsung ke dalam kulit kepalanya. Dia juga pemilik senjata Kapak Maut Naga Geni 212 dan Batu Hitam 212 dan mewarisi seluruh kekuatannya ke Wiro.
4. Bidadari Angin Timur
Seorang gadis pendekar dengan nama asli Pandan Wangi, kehadiran Bidadari Angin Timur selalu misterius. Sesuai namanya, pakaian, tubuh, dan rambutnya menebar bau yang sangat harum. Nama Bidadari Angin Timur diberikan oleh Wiro Sableng karena ia secantik bidadari dan gerakannya secepat angin timur. Dia juga jadi cewek yang paling dicintai Wiro.
Bidadari Angin Timur termasuk 5 Cewek yang Pernah Singgah di Hati Wiro Sableng.
5. Dewa Tuak
Bernama asli Suro Lesmono, Dewa Tuak ini adalah guru dari Anggini. Dia selalu membawa bumbung bambu berisi tuak alias minuman memabukkan dari kahyangan. Bumbung bambu tersebut juga dijadikan sebagai senjata. Uniknya, tuak di dalam bumbung bambu itu enggak pernah tumpah walaupun dibawa berlari atau melompat. Meski selalu berperilaku seperti orang mabuk, dirinya juga bisa bersikap bijak. Kata-katanya selalu bisa menyentil siapapun..
6. Raden Ranaweleng
Ayah kandung dari Wiro Sableng ini merupakan Lurah dari Desa Jatiwalu. Dia bertanggung jawab atas keselamatan para rakyatnya. Dia adalah sosok ayah yang bisa jadi panutan. Sayangnya, dia dibunuh oleh Mahesa Birawa ketika Wiro Sableng masih kecil. Selain jago beladiri, dia mempunya senjata Keris Eluk Tujuh.
7. Kakek Segala Tahu
Memang, kehadirannya terasa mubazir. Laki-laki tua bertubuh agak kurus ini berpakaian compang-camping dan berambut kelabu. Dia selalu jadi pusat perhatian anak-anak karena dongeng yang selalu dibagikamn. Memiliki kaleng rombeng berisi batu yang menimbulkan suara bergerontangan saat diguncang. Meskipun enggak bisa melihat, dia memiliki kekuatan pendengaran yang tinggi dan sangat perasa.
8. Paduka Raja Kamandaka
Pemimpin kerajaan yang pandai, bijaksana, berilmu tinggi, dan dihormati. Raja Kamandaka meneruskan kerajaan dari pemerintahan adikya, Prabu Purnawijaya. Memiliki suara yang menggelegar, keberadaannya selalu disegani. Dia mahir menggunakan senjata keris dan golok panjang.
Lo juga bisa baca (REVIEW) Wiro Sableng: Blockbuster Lokal yang Menyenangkan
9. Putri Rara Murni
Rara Murni adalah jagoan cewek berparas jelita dan merupakan adik kandung dari Raja Kamandaka. Dia memiliki sifat bijak dan penyayang. Dia memiliki tingkat kewaspadaan yang tinggi. Pendekar berhati lembut ini muncul pertama kali di novel Maut Bernyanyi di Pajajaran.
10. Pangeran
Pangeran merupakan anak dari Paduka Raja Kamandaka. Memang masih remaja, tapi dia punya rasa berani yang kuat, meski belum sepenuhnya muncul. Makanya, enggak heran kalau dia masih enggak percaya diri untuk melawan musuh. Dia masih remaja dan masih belajar tentang politik kerajaan.
***
Para jagoan ini punya kemampuan masing-masing untuk mengalahkan para musuh di semesta Wiro Sableng. Berbeda dengan karakter pahlawan di Amerika, jagoan di atas punya kemampuan berdasarkan latihan dan jurus-jurus ilmu yang diturunkan. Kini, saatnya kita lebih bangga dengan para jagoan Indonesia. Mereka bisa dijadikan inspirasi dalam hal motivasi dan nilai-nilai budaya ketimuran.