Sekian lama Fast & Furious meramaikan dunia perfilman, waralaba ini semakin berkembang dengan kehadiran film spin-off yang bertajuk Hobbs and Shaw. Seperti judulnya, film ini menampilkan aksi Luke Hobbs dan Deckard Shaw, dua karakter yang sebelumnya telah muncul di seri utama The Fast and The Furious (2001).
Duet Hobbs dan Shaw berhasil memberikan warna baru di waralaba Fast & Furious. Dua karakter yang awalnya saling bermusuhan di Furious 7 (2015) berdamai di The Fate of the Furious (2017) hingga menjadi akur di film spin-off mereka. Aksi serta dinamika love-hate relationship mereka yang mengundang tawa membuat Hobbs dan Shaw layak menjadi duet ikonis di jagat sinema.
Lalu, kenapa Hobbs dan Shaw layak disebut sebagai duet jagoan paling “gila” di sinema? Yuk, simak alasannya!
1. Duet Botak Penuh Pesona
Dok. Universal Pictures
Penggemar film aksi rasanya enggak mungkin enggak kenal dengan Dwayne Johnson dan Jason Statham. Sudah banyak film aksi yang mereka bintangi dan sebagian besar film mereka pun selalu sukses di pasaran. Ini membuktikan bahwa aksi Johnson dan Statham selalu dinanti-nantikan oleh para penggemar film aksi.
Melihat Johnson dan Statham bisa beraksi dalam film yang sama tentunya menjadi impian para penggemar film aksi. Universal Pictures pun mengabulkan impian tersebut dengan memasangkan kedua aktor ini di Hobbs and Shaw. Seperti yang bisa kita duga, kedua aktor ini mampu menciptakan kombinasi yang sempurna tanpa membuat salah satu aktor terlihat lebih menonjol dari aktor lainnya. Kolaborasi unik ini bisa kembali kalian lihat di sini!
2. Kolaborasi Apik Membentuk Chemistry
Dok. Universal Pictures
Apa, sih, yang biasanya membuat suatu duet jadi terlihat menarik? Pilihannya ada dua, yaitu duet yang berisi orang yang benar-benar mirip atau orang yang sangat berbeda satu sama lain. Nah, Hobbs and Shaw menyajikan kolaborasi antara dua orang yang punya latar belakang yang sangat berbeda.
Hobbs diceritakan sebagai agen Diplomatic Security Service (DSS) yang pantang menyerah dalam mengejar orang-orang yang melakukan tindakan kriminal. Di sisi lain, Shaw merupakan agen pembunuh yang telah melakukan berbagai tindakan kejahatan.
Kolaborasi antara penegak keadilan dan penjahat memang bukan hal yang baru. Namun, perjalanan mereka dalam membentuk chemistry bisa dibilang enggak instan. Butuh dua film, yaitu Furious 7 dan The Fate of the Furious, untuk membuat mereka sadar jika mereka dapat saling melengkapi. Itulah sebabnya, chemistry kedua karakter ini terasa sangat kuat di Hobbs and Shaw.
3. Duo “Alpha Male” dengan Gengsi Tinggi
Dok. Universal Pictures
Walau punya latar belakang yang sangat berbeda, Hobbs dan Shaw punya kesamaan. Keduanya bisa dibilang punya pengaruh yang kuat. Hobbs pernah memimpin pasukan saat mengejar Dominic Toretto dan kawan-kawan di Fast Five (2011). Sebagai agen pembunuh, Shaw punya kemampuan untuk mengecoh dan memperdaya targetnya.
Memasangkan dua cowok alfa bukanlah perkara yang mudah. Keduanya pasti mempunyai gengsi dan ego yang sama-sama tinggi. Itulah sebabnya, Hobbs dan Shaw sering terlibat adu mulut sebelum melakukan aksi mereka. Namun, pertengkaran mereka malah menjadi sumber tawa di film ini. Coba saja simak laga kocak keduanya di sini.
4. Jagoan yang Sayang Keluarga
Dok. Universal Pictures
Selain sama-sama cowok alfa, ada satu kesamaan lainnya yang membuat Hobbs dan Shaw terlihat cocok satu sama lain. Di balik tampilan mereka yang gahar, keduanya punya rasa cinta yang besar kepada keluarganya. Hobbs yang diceritakan punya anak perempuan pun rela melakukan apa saja demi kebahagiaan anaknya.
Di sisi lain, Shaw punya kepribadian yang cukup mengejutkan. Walau telah melakukan berbagai aksi kejam, dia ternyata punya rasa peduli yang besar terhadap ibu dan adik-adiknya. Ingat, ‘kan, bagaimana dia berani melukai Hobbs, Dominic, dan anggota Dominic lainnya hanya untuk membalaskan dendam adiknya di Furious 7? Kalau enggak percaya, kalian bisa menyaksikan kelembutan hati mereka di sini.
5. Bersatu Demi Tujuan yang Sama
Dok. Universal Pictures
Supaya dua orang yang berlatar belakang berbeda bisa bersatu, mereka harus melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan yang sama. Di film ini, adik Shaw yang bernama Hattie ditangkap oleh antagonis utama, Brixton Lore. Oleh sebab itu, Hobbs dan Shaw bersatu untuk menyelamatkan Hattie.
Alasan mengapa Hobbs mau membantu Shaw menyelamatkan adiknya adalah karena dia ternyata jatuh hati dengan Hattie. Namun, Shaw seakan enggak rela mengetahui Hobbs menyukai adiknya. Bisa kalian bayangkan, dong, bagaimana hebohnya dua karakter ini saat melakukan penyelamatan Hattie dan membuat aksi mereka jadi makin menghibur. Coba saja tonton aksi mereka yang penuh dinamika di sini!
***
Kolaborasi antara Dwayne Johnson dan Jason Statham enggak diragukan lagi dapat menciptakan film laga yang sangat menghibur. Aksi spektakuler dan konyol dari kedua aktor ini mampu membawa angin segar di waralaba The Fast and the Furious melalui duet jagoan Luke Hobbs dan Deckard Shaw. Kolaborasi mereka rasanya enggak cukup jika hanya ditampilkan di satu film.
Apakah kalian setuju jika Hobbs and Shaw layak mendapatkan sekuel? Sebelum melontarkan pendapat di kolom komentar, yuk, tonton lagi spin-off segar The Fast and the Furious di sini dan dapatkan giveaway-nya!