Henry Cavill resmi dinyatakan berhenti dari perannya sebagai Superman. Hal tersebut terjadi karena petinggi baru DC Studios, yaitu James Gunn dan Peter Safran, berencana melakukan perombakan besar-besaran terhadap semesta DC. Di semesta DC baru yang akan diperkenalkan, Gunn dan Safran berencana memperkenalkan Superman baru yang lebih muda.
Keputusan Gunn untuk memperkenalkan Superman baru jelas tidak diterima oleh banyak penggemar. Apalagi, Superman versi Cavill muncul secara mengejutkan di adegan mid credit Black Adam (2022), yang membuat banyak penggemar berharap jika Superman versi Cavill bakal kembali di berbagai proyek DC Extended Universe (DCEU) selanjutnya.
Harapan penggemar pun semakin meningkat ketika pemeran Black Adam, yaitu Dwayne Johnson, menjanjikan proyek film Black Adam vs. Superman di masa depan. Johnson pun mengaku bahwa dia melakukan perjuangan yang cukup sulit untuk bisa menghadirkan kembali Superman versi Cavill. Sayangnya, harapan melihat Black Adam melawan Superman kini hanya tinggal angan-angan.
Usaha Johnson yang begitu kekeh menghadirkan kembali Superman versi Cavill ke DCEU mendapatkan penilaian yang cukup menarik dari pengamat. Dilansir The Hollywood Reporter, seorang pengamat yang juga merupakan orang dalam berkata, “Pada akhirnya, dia (Henry Cavill) adalah pion dalam usaha Dwayne Johnson yang gagal untuk mengendalikan DC.”
Enggak bisa dimungkiri bahwa Johnson selalu terlihat begitu ambisius dalam pengerjaan proyek Black Adam. Aktor tersebut bahkan sering berkata bahwa Black Adam akan mengubah hierarki kekuasaan di semesta DC. Sayangnya, pendapatan yang diperoleh Black Adam juga tidak terlalu memuaskan sehingga masa depan sang antihero pun juga menjadi pertanyaan.
Apa pendapatmu tentang pernyataan Henry Cavill menjadi pionnya Dwayne Johnson? Jangan lupa ikuti terus KINCIR buat dapatin berbagai informasi seputar film lainnya, ya!