Ada kabar duka bagi penggemar film-film bertema monster. Aktor legendaris asal Jepang yang dikenal sebagai pemeran Godzilla pertama, Haruo Nakajima, meninggal dunia pada usianya yang ke-88. Nakajima tutup usia akibat penyakit radang paru-paru yang telah lama dideritanya.
Kabar ini sendiri dikonfirmasi oleh studio Toho yang selama ini memegang lisensi Godzilla. Esok harinya sang anak, Sonoe Nakajimi, mengonfirmasi penyebab kematian sang ayah. Toho sendiri enggak berencana merilis pernyataan resmi tentang kabar ini.
Sang legenda memang telah pergi. Namun, enggak ada yang bisa melupakan warisan luar biasanya bagi dunia perfilman, khususnya film bertema monster. Dulu sebelum ada efek CGI, manusia yang jadi pemeran monster dengan memakai kostum yang dibentuk merupai monster.
Haruo Nakajima adalah orang pertama yang ditugasin buat "menghidupkan" Godzilla dalam film Godzilla (1954). Peran Godzilla dan Nakajima di dalamnya terus diingat. Filmnya sendiri jadi salah satu film monster paling terpopuler sepanjang masa.
Bisa dibilang enggak ada orang lain dalam waralaba film Godzilla yang punya peran lebih penting dari Nakajima. Sang "monster" udah meranin Godzilla hingga 12 film secara berturut-turut. Semuanya dimulai dari film Godzilla yang disutrarai Ishiro Honda. Nakajima terus dipercaya jadi sang kaiju legendaris dalam film Godzilla Raids Again, King Kong vs. Godzilla, Mothra vs. Godzilla, Ghidorah: the Three-Headed Monster, Invasion of the Astro-Monster, Godzilla vs. the Sea Monster, Son of Godzilla, Destroy All Monsters, All Monsters Attack, Godzilla vs. Hedorah, hingga yang terakhir Godzilla vs. Gigan.
Nakajima enggak cuma jadi Godzilla. Dia juga berperan jadi kaiju legendaris lainnya, seperti Mothra, Baragon, Gaira, dan King Kong. Selain jadi monster, Nakajima juga pernah beberapa kali berakting di luar kostum karet. Salah satunya adalah film bertema samurai, yakni Seven Samurai.
Meski kesannya cuma berakting di dalam kostum dan enggak nunjukin ekspresi, jangan sekali-kali nganggap remeh kerjaan yang dilakukan Nakajima dan aktor-aktor "monster" lainnya. Kostum karet enggak punya ventilasi yang bikin orang di dalamnya bakal kepanasan. Tentunya, butuh fokus serta stamina prima buat meranin monster dalam karet ini.
Nakajima juga enggak memulai kariernya sebagai Godzilla dengan mudah. Pada saat film pertamanya rilis, kostum yang digunakan Nakajima enggak menggunakan karet, melainkan bahan keras yang beratnya mencapai 100 kilogram lebih. Selain itu, dia juga enggak diberi arahan mendetail tentang apa yang harus dilakukannya sebagai "monster". Agar hasilnya maksimal, Nakajima melakukan riset dengan mempelajari gerakan binatang di Kebun Binatang Tokyo.
Nakajima akhirnya "menggantung" kostum karetnya pada 1972. Meski udah pensiun, dia enggak bisa lepas dari pekerjaannya sebagai Godzilla. Penggemar fanatik film-film monster sadar akan peran pentingnya dan mulai menghormatinya. Makanya, selepas pensiun, dia sering menghadiri acara pameran film.
Mengingat film Godzilla 2 saat ini lagi digarap, kemungkinan besar kita bakal ngelihat penghormatan terakhir buat Nakajima dalam film ini. Semoga aja kontribusinya dalam dunia perfilman terus diingat dan jadi motivasi bagi aktor muda buat bekerja lebih keras lagi.
RIP, Haruo Nakajima.