Menjadi pembuka bagi era jagoan sekaligus film perdana dari Jagat Sinema Bumilangit Jilid 1, Gundala berhasil tuai jutaan penonton sejak pertama kali rilis pada 29 Agustus lalu. Berisi ansambel artis papan atas Indonesia, film besutan Joko Anwar ini menghadirkan kisah memikat yang sukses berikan pengalaman menonton tak terlupakan.
Enggak cuma di kancah lokal, Gundala resmi jalani premiere international screening di ajang Toronto International Film Festival (TIFF) yang digelar dari 5 sampai 15 September nanti. Dihadiri langsung oleh Joko Anwar sebagai sutradara, Bismarka Kurniawan, dan Wicky V. Olindo selaku produser, pemutaran Gundala disambut dengan antusiasme tinggi dari penonton. Hal ini terlihat dari antrian yang sudah mengular sejam sebelum film dimulai.
So tadi itu video orang antri #Gundaladitoronto saya ambil sejam sebelum jam tayang. 30 menit kemudian antriannya udah sampe muter jauuhh pic.twitter.com/unRVfDfawN
— Joko Anwar (@jokoanwar) September 12, 2019
Setelah duduk manis di dalam bioskop menyaksikan sepak terjang Sancaka (Abimana Aryasatya), Wulan (Tara Basro), Ridwan Bahri (Lukman Sardi) dalam menghadapi ancaman Pengkor (Bront Palarae), langsung bermunculan ulasan di jagat maya.
Penuh dengan komentar positif, kalian bisa intip di bawah apa kata penonton yang udah screening film Gundala di TIFF 2019.
Gundala: Who knew that all comic book movies needed was a healthy dose of Pencak Silat to blow the doors off the theater? Great villians, high stakes, and amazing fight choreography. @mmadnesstiff raises the bar for action once again! Another best of #TIFF19 #Gundala
— sanjay rajput (@highlandertn) September 12, 2019
oh damn, not only did i get to see gundala and get one of the only limited english copies of the comic, i got joko anwar to sign it!!! i met joko anwar!!! who directed satan’s slaves!!! which i literally tweeted about a few days ago!!! wtf!!! this is why i love #TIFF2019
— sherry ???? (@sherrysworld) September 12, 2019
Ketika dihubungi oleh KINCIR, Joko Anwar mengaku lega setelah menjalani pemutaran awal Gundala di ajang TIFF 2019.
“Lega, hahaha. Karena para penonton sebelum dan setelah nonton sangat antusias. Mereka nangkap ceritanya, nangkap subtext-nya, dan banyak yang bilang enggak sabar nunggu lanjutannya. Mereka kagum terutama pada pengembangan karakter dan ceritanya,” ujar Joko Anwar lewat pesan pribadi.
Program Midnight Madness adalah kategori paling bergengsi di TIFF untuk film genre (non-drama) dan hanya 10 film setiap tahunnya dipilih dari seluruh dunia. Gundala terpilih sebagai satu dari dua film yg mewakili Asia tahun ini.
Bagaimana kesan kalian setelah nonton Gundala? Jangan lupa untuk berikan ulasan kalian di sini. Buat yang belum nonton, segera datangi bioskop terdekat sebelum filmnya menghilang.
Terus ikuti semua berita terbaru seputar film dan game favorit kalian, cuma di KINCIR.