Meskipun Warner Bros dan DC Films telah move on dari Zack Snyder, para penggemar fanatik "Snyder Era" masih kuat. Para penggemar terus membicarakan karya Snyder untuk film Justice League (2017) yang mengalami banyak masalah, hingga akhirnya Snyder digantikan Joss Wheedon.
Setelah Justice League dianggap tidak sesuai ekspektasi, para penggemar DC menjadi lebih berani mendukung perilisan Justice League versi Snyder cut yang baru-baru ini dibagikan Synder pada akun Vero-nya.
Foto tersebut menampilkan Cyborg (Ray Fisher) dan Flash (Ezra Miller) yang sedang berada di STAR LABS. Cyborg terlihat meneteskan air mata. Karakter ini mengalami pemangkasan adegan di Justice League setelah proses reshoot dan penulisan ulang.
Salah satu perubahan besar yang dialami Cyborg yaitu menyangkut karakter Silas Stone (Joe Morton), ayahnya yang seharusnya tewas di tangan Steppenwolf. Padahal kalau kita menonton Justice League, Silas diselamatkan oleh Flash saat disandera Steppenwolf.
Jika Silas mati di versi Snyder cut, hal ini menjawab alasan Cyborg meneteskan air mata. Pertanyaannya, apakah Silas mati, sehingga foto ini adalah reaksi Cyborg saat itu?
Terlepas dari kematian Silas dan luapan emosi Cyborg seperti yang terlihat di foto, hal itu akan membentuk masa depan yang berbeda untuk kedua karakter tersebut. Silas tidak lagi bisa membantu putranya dan Cyborg harus menjalani hidupnya sendiri. Padahal Silas dan Cyborg akhirnya berkolaborasi di penghujung film Justice League.
Cyborg tampaknya memiliki masa depan yang tidak jelas dengan DC. Sehingga tidak ada kemungkinan bahwa kisahnya yang berbeda seperti ini akan berlanjut. Di sisi lain, seandainya Warner Bros. Pictures mengubah pandangan mereka, hal inilah yang kita dapatkan dari film Justice League versi Snyder.
Apa pendapat kalian soal foto Cyborg di atas? Apakah Cyborg pantas mendapat kisah tragis seperti yang direncanakan Snyder? Atau kalian punya pandangan lain? Bagikan pendapat kalian di kolom komentar dan pantau KINCIR untuk informasi terbaru, ya.