Gelaran Academy Award alias Oscar jadi salah satu ajang penghargaan yang paling dinanti semua insan perfilman dunia. Semuanya udah enggak sabar ngelihat film, aktor, aktris, maupun sutradara favoritnya memenangkan piala emas Oscar. Apalagi, tahun ini ada banyak film-film bagus, mulai dari La La Land yang sukses mendapat 14 nominasi, serta film-film keren lainnya seperti Moonlight, Manchester by the Sea, Arrival, Lion, dan lainnya. Tapi siapa sangka, perayaan yang gemerlap dan megah ini ternyata juga enggak lepas dari kontroversi serta kesalahan fatal.
Gemerlap Oscar 2017 dibuka dengan penampilan Justin Timberlake serta monolog kocak yang dibawakan pembawa acara Jimmy Kimmel, yang menyindir Presiden Amerika Serikat saat ini, Donald Trump. Hingga akhir acara, Kimmel sukses menghipnotis para academy (selebritas yang hadir di Oscar) dengan pembawaan kocaknya yang membuat suasana menjadi lebih meriah. Penggemar film juga antusias karena film/artis favorit mereka menjadi yang terbaik, terutama La La Land yang diprediksi sejak awal akan menyabet banyak penghargaan. Semua terlihat berjalan sesuai rencana, hingga semuanya jadi berantakan saat pembacaan pemenang Best Picture atau film terbaik Oscar 2017.
Pengumuman Best Picture yang harusnya jadi klimaks dari gelaran Oscar 2017, malah jadi anti-klimaks yang membingungkan sekaligus mengecewakan banyak pihak. Kekacauan dimulai saat bintang film Bonnie and Clyde, Warren Beatty dan Fane Dunaway membacakan judul pemenang film terbaik Oscar 2017, La La Land. Para academy serta penonton yang hadir di sana jadi histeris dan memberikan tepuk tangan meriah kepada semua kru La La Land yang naik ke atas panggung.
Semuanya terasa begitu fantastis, hingga pada akhirnya salah seorang panitia Oscar datang ke panggung dengan raut wajah tegang dan khawatir. Dia lalu terlihat seperti sedang mendiskusikan sesuatu dengan Warren Beatty serta beberapa kru La La Land yang raut wajahnya terlihat seperti enggak memenangkan penghargaan paling prestis. Bahkan, seorang Jimmy Kimmel juga ikutan tegang, seperti ada yang enggak beres! Benar saja, Jordan Horowitz, produser La La Land, langsung mengambil alih mic, dan bilang, "Ada sebuah kesalahan. Moonlight, lo semua menang Best Picture. Kita enggak bercanda!"
BOOM! Semua yang hadir dalam gedung Dolby Theatre di Los Angeles, maupun penonton yang menyaksikan lewat TV, bingung dengan apa yang terjadi. Jordan Horowitz lalu kembali meyakinkan semuanya dengan mengulangi apa yang dia sudah bilang sebelumnya. Bahkan, Horowitz yang juga terlihat syok langsung merebut kartu nama pemenang yang dipegang oleh Warren Beatty. Pada kartu tersebut, terlihat nama Moonlight memang tertulis sebagai pemenang Best Picture.
Warren Beatty meluruskan kekacauan ini dengan berkata kalau dia enggak berusaha buat ngelucu. Beatty merasa bingung saat pertama kali membacakan nama pemenang Best Picture bersama Faye Dunaway. Faktanya, amplop yang Betty pegang saat itu ternyata adalah amplop yang berisi nama pemenang penghargaan aktris terbaik, yang dimenangkan Emma Stone (La La Land). Saat ingin membacakan, keduanya enggak langsung mengumumkan film pemenang Best Picture. Bahkan keduanya terlihat melirik satu sama lain seperti merasa ada yang enggak beres.
Biar enggak kehilangan muka, penyelenggara Oscar mengeluarkan pernyataan permintaan maaf kepada semua pihak yang dirugikan. Mereka juga mengkonfirmasi kalau kesalahan pembacaan pemenang terjadi karena panitia memberikan amplop yang salah.
"Kita minta maaf kepada Moonlight, La La Land, Warren Beatty, Faye Dunaway, dan penonton Oscar untuk kesalahan yang kita buat saat pengumuman pemenang Best Picture. Kita benar-benar merasa menyesal." ujar pernyataan dari penyelenggara Oscar.
Kejadian seperti ini mungkin terlihat familiar. Mungkin lo masih ingat pada tahun 2015 lalu, komedian Steve Harvey salah membacakan nama pemenang Miss Universe. Faktanya, saat itu Harvey memang salah membacakan nama pemenang karena faktor desain kartu nama pemenang yang buruk. Namun, kali ini kesalahan patut ditimpakan pada pihak penyelenggara Oscar, karena mereka telah keliru memberikan amplop kepada Warren Beatty dan Faye Dunaway.
Ternyata, kontroversi seputar gelaran Academy Award ke-89 ini enggak cuma soal kesalahan pembacaan nama pemenang. Kontroversi lainnya datang dari pemilihan Casey Affleck sebagai pemenang penghargaan aktor terbaik. Masalahnya, banyak yang mempertanyakan keputusan juri Oscar memenangkan Affleck, yang sempat terjerat kasus kekerasan seksual di tahun 2010. Selain itu, sosok kontroversial lainnya adalah Mel Gibson. Dia sukses mendapatkan nominasi sutradara terbaik Oscar lewat film Hackshaw Ridge. Sama seperti Affleck, Gibson juga pernah terjerat beberapa kasus domestik, yang membuatnya sempat enggak dipercaya sama Hollywood.
Seakan enggak selesai sampai situ, masih ada kontroversi lainnya yang menjerat gelaran Oscar 2017. Kali ini, panitia Oscar 2017 harus menanggung malu setelah salah memasukkan foto untuk segmen "In Memoriam". Acara ini dikhususkan sebagai penghormatan kepada aktor/aktris yang tutup usia pada tahun 2016. Salah satunya adalah Janet Patterson, desainer kostum asal Australia yang pernah meraih 4 nominasi Oscar. Konyolnya, panitia Oscar 2017 malah memasukkan foto Jan Chapman, produser dari negara yang sama. Lebih buruknya lagi, Chapman masih hidup hingga saat ini.
So, bisa disimpulkan kalau gelaran Academy Award/Oscar 2017 ini terasa seperti film karya M. Night Shyamalan yang punya twist plot di bagian akhir. Bedanya, kalau twist dalam filmnya Shyamalan bikin film jadi terasa klimaks, twist dalam gelaran Oscar 2017 ini malah jadi anti-klimaks. Bayangin aja, La La Land yang udah diprediksi jadi film terbaik, ternyata malah harus kalah dengan cara yang cukup memalukan seperti itu. Semoga aja gelaran Oscar tahun depan enggak terjadi lagi hal-hal kontroversial. Tentunya, Viki berharap semoga Oscar 2018 tetap diisi dengan film-film keren yang enggak kalah dengan La La Land, Moonlight, dan Manchester by the Sea.