Beberapa waktu lalu, tepatnya pada akhir Februari, iflix baru aja mempersembahkan penayangan film Pengabdi Setan lewat layanan streaming mereka. Belum genap sebulan, iflix pun kembali menghadirkan penayangan film original Indonesia yaitu Posesif. Filmnya sendiri baru dirilis pada Oktober 2017 lalu. Enggak butuh waktu lama, filmnya pun sukses mendapat sambutan hangat oleh para kritikus dan penikmat film.
Bahkan, iflix, layanan hiburan terkemuka di dunia untuk pasar berkembang, juga dengan bangga mempersembahkan film Posesif untuk tayang dalam layanan mereka, hanya dalam waktu beberapa bulan setelah jadwal tayang di bioskop. Filmnya sendiri diproduksi oleh Palari Film, dengan sutradara Edwin serta penulis Gina S Noer.
"Gua sangat senang bisa ngumumin hadirnya iflix original pemenang penghargaan seperti film Posesif. Posesif enggak hanya menceritakan tentang drama romansa, tapi ada cerita kuat yang ingin disampaikan di sana. Gua pun yakin bahwa film ini bisa jadi tambahan koleksi yang sangat baik untuk iflix," ungkap Galvin Marne, Head of Marketing Iflix Indonesia.
Posesif berkisah tentang sepasang remaja yang sedang jatuh cinta. Lala (Putri Marino) akhirnya merasakan sesuatu yang berbeda sejak kehadiran Yudhis (Adipati Dolken) di dalam hidupnya. Yudhis mencintai Lala dan menginginkan dirinya menjadi satu-satunya dalam hidup Lala. Sementara itu, Lala berpikir dialah satu-satunya yang bisa ngubah perilaku kekasihnya. Ada medan magnet yang terjadi di antara keduanya yang saling menarik, namun juga menolak satu sama lain di saat bersamaan.
Film ini menggambarkan dengan baik bagaimana cinta yang beracun dapat terjadi dan menempatkan hal tersebut pada konteksnya. Interaksi yang bersifat abusif dalam film Posesif dapat ditelusuri pada perilaku karakter-karakter yang terungkap seiring dengan berjalannya cerita. Lala dan Yudhis telah terbiasa hidup dalam lingkungan yang posesif karena perilaku orang tua mereka masing-masing.
"Gua nemuin banyak cerita di sekeliling gua yang dialami anak-anak SMA, anak SMP, ya pokoknya orang-orang yang terlibat hubungan beracun ini. Bahkan sampai tingkat abusive. Gua ingin bikin film yang dekat dengan lingkungan sekitar dan memotret apa yang terjadi sekarang. Sebenarnya ini juga terjadi di mana-mana, bukan cuma di kalangan remaja. Di rumah tangga pun terjadi," ungkap Edwin, Sutradara film Posesif .
Sang sutradara serta penulis tampak berhasil merangkai semua elemen ceritanya menjadi lebih dari sekedar cerita romansa remaja. Film ini pun telah sukses meraih 10 nominasi Piala Citra dan memenangkan Sutradara terbaik (Edwin), Pemeran Utama Wanita terbaik (Putri Marino), dan Pemeran pendukung pria terbaik (Yayu A.W Unru).