Eternals sebenarnya lebih baik dari film MCU berikut ini!
Sebagian dari kalian pastinya sudah menonton Eternals (2021), ‘kan? Film yang disutradarai oleh Chloe Zhao ini memperkenalkan banyak karakter sekaligus yang belum pernah muncul di film Marvel Cinematic Universe (MCU) sebelumnya. Selain itu, film ini juga berani tampil beda dengan keluar dari formula kebanyakan MCU.
Sayangnya, hal baru yang ditampilkan di Eternals enggak berhasil memuaskan kritikus. Eternals jadi satu-satunya film MCU yang mendapatkan predikat “Rotten/Busuk” di Rotten Tomatoes dengan skor 47%. Padahal, Eternals bisa dibilang enggak seburuk itu. Jika ditelaah, sebenarnya ada film MCU lainnya yang secara kualitas di bawah Eternals.
Nah, film MCU apa saja yang lebih cocok dapat predikat “Busuk” daripada Eternals?
1. Black Widow (2021)
11 tahun setelah debut di MCU lewat film Iron Man 2 (2010), Black Widow akhirnya mendapatkan film solonya. Menariknya lagi, film Black Widow dirilis setelah dia diceritakan tewas di Avengers: Endgame (2019). Itulah sebabnya, film ini diharapkan dapat menjadi tribute yang sempurna setelah kematian Natasha Romanoff.
Sayangnya, penggemar malah mendapatkan film yang biasa-biasa saja. Masa lalu Natasha yang begitu kelam malah enggak dieksplorasi dengan baik. Ditambah lagi dengan kehadiran villain yang sama sekali enggak spesial. Taskmaster yang dikira menjadi villain utama malah tampil sebagai pemanis di filmnya. Belum lagi plot twist Taskmaster yang begitu mengecewakan para penggemar Marvel.
Sungguh disayangkan bagaimana karakter MCU yang begitu dicintai selama 11 tahun malah mendapatkan film solo yang tidak menarik. Adegan flashback Natasha di Avengers: Age of Ultron (2015) bahkan terlihat jauh lebih seru dibandingkan film solonya.
2. Thor: The Dark World (2013)
Sebelum Eternals dirilis, Thor: The Dark World menjadi film MCU dengan skor paling rendah di Rotten Tomatoes. Namun, Thor: The Dark World masih masuk dalam predikat “Fresh” dengan skor 66%. Jika dibandingkan dengan film pertama Thor (2011) dan Thor: Ragnarok (2017), film kedua Thor ini bisa dibilang menampilkan kualitas yang lebih rendah.
Sebagai informasi, Thor: The Dark World disutradarai oleh Alan Taylor, sosok yang juga menyutradarai beberapa episode Game of Thrones. Itulah sebabnya, Thor: The Dark World sempat diharapkan bakal segelap Game of Thrones. Sayangnya, nuansa gelap di film ini terasa enggak konsisten. Ditambah lagi dengan kehadiran Malekith, villain yang sama sekali enggak istimewa.
Sutradara Taylor bahkan mengaku menyesal dengan Thor: The Dark World karena film tersebut enggak sesuai dengan visi dia sepenuhnya. Jika diberi kesempatan, Taylor juga berniat membuat versi director’s cut seperti yang dilakukan Zack Snyder untuk Justice League.
3. Captain Marvel (2019)
Sekian lama MCU berdiri, Marvel Studios akhirnya berani membuat film solo superhero cewek, yaitu Captain Marvel. Gara-gara adegan after credit Avengers: Infinity War (2018), penggemar dibuat penasaran dengan sosok Captain Marvel. Ditambah lagi, superhero tersebut diprediksi bakal menjadi penyelamat melawan Thanos.
Captain Marvel memang sukses besar bahkan berhasil memperoleh pemasukan hingga lebih dari satu miliar dolar. Namun, film ini menghadirkan cerita yang enggak terlalu spesial. Apalagi, ada beberapa hal penting dari komik yang diubah di filmnya. Karakter Mar-Vell yang seharusnya adalah cowok di komik malah dibuat menjadi cewek di film.
Alhasil, Captain Marvel disebut terlalu banyak memasukkan unsur feminisme di dalam ceritanya. Ditambah lagi, akting Brie Larson sebagai Captain Marvel terlihat kurang berkarisma dan terkesan “congkak”. Untuk superhero sekuat Captain Marvel, film solo pertamanya jelas kurang mengeksplorasi potensi sang superhero.
4. The Incredible Hulk (2008)
Di tahun MCU pertama kali berdiri, Marvel Studios merilis dua film MCU sekaligus, yaitu Iron Man (2008) dan The Incredible Hulk. Iron Man berhasil meraih kesuksesan dan berjasa besar atas suksesnya MCU hingga saat ini. Sayangnya, The Incredible Hulk tidak mendapatkan kesuksesan yang sama dengan Iron Man.
The Incredible Hulk menjadi satu-satunya penampilan Edward Norton sebagai Hulk di MCU. Penampilan aktor sekelas Norton nyatanya enggak mampu menyelamatkan film ini karena jalan cerita filmnya cenderung membosankan. Ditambah lagi, penampilan villain Abomination yang terlalu singkat sehingga tidak memorable. Untungnya, Abomination bakal muncul lebih banyak di serial She-Hulk.
5. Iron Man 2 (2010)
Film pertama Iron Man berjasa besar dalam membuat MCU menjadi besar hingga saat ini. Enggak heran bahwa Marvel Studios meneruskan kisah solonya Tony Stark hingga menjadi tiga film. Namun di antara ketiga film Iron Man, film keduanya mendapatkan skor yang paling rendah di Rotten Tomatoes, yaitu 72%.
Iron Man 2 malah mengalami penurunan kualitas dibandingkan film pertamanya. Film ini menampilkan dua villain sekaligus, yaitu Justin Hammer dan Whiplash. Namun, enggak ada satu pun villain yang berkesan di film ini. Salah satu hal yang membuat Iron Man 2 menjadi istimewa adalah kehadiran Black Widow.
***
Itulah deretan film MCU yang lebih cocok mendapatkan predikat “Busuk” daripada Eternals. Apakah kalian setuju dengan daftar di atas atau menurut kalian ada film MCU lainnya yang lebih buruk dari daftar di atas?