5 Film Kriminal Korea Selatan yang Diangkat dari Kisah Nyata

Suka sama segala hal yang berhubungan sama Korea Selatan? Hmm, negara maju yang satu ini memang memberikan kita banyak hal menakjubkan, dan yang paling banyak dikenal adalah alias drakor serta K-Pop.

Kalau ada orang yang mengaku mereka suka banget sama segala hal beraroma Korea Selatan, pastilah banyak yang langsung menunjukkan pikirannya pada cewek-cewek superlangsing, para pria terlalu tampan, dan juga kisah cinta manis imajinasi.

Via Istimewa

Korea Selatan cenderung dikenal dengan hal-hal manis seperti permen honey-lemon, tetapi jangan salah. Banyak juga, nih, karya-karya dari Korea Selatan yang bikin kita bergidik ngeri. Salah satunya, deretan film kriminal yang diadaptasi dari kisah nyata.

Banyak kisah kriminal di Korea Selatan yang terjadi bukan karena masalah ekonomi, tetapi karena mendengarkan kisah nyatanya aja udah cukup bikin kita ketakutan dan parno. Apalagi kalau melihat versi dramatisasinya melalui film.

Ingin mengetes adrenalin kalian? Coba, yuk, tonton film kriminal Korea based on true story.

 

1. The Classified File (2015)

Via Istimewa

Meskipun udah berlalu lebih dari setengah abad, kasus penculikan anak pengusaha ikan di Busan pada 1978 memang enggak pernah dilupakan masyarakat Korea. Apalagi, dalam penculikan ini, sang anak apes banget karena diculik dua kali dan polisi sampai menggunakan bantuan paranormal.

Orangtua Eun-joo, sang anak, menggunakan peramal demi menemukannya. Peramal ini menyebut jumlah penculiknya dengan benar dan menyuruh sang anak untuk mengganti nama karena namanya penuh dengan kesialan.

Nah, di film ini dikisahkan tentang perjuangan orangtua, kepolisian, dan pada akhirnya juga peramal untuk bisa membawa Eun-joo pulang ke rumah. Sekarang, sih, kabarnya Eun-joo udah berganti nama dan hidup tenang.

 

2. Silenced (2011)

Via Istimewa

Pelecehan seksual bisa terjadi di mana aja, termasuk di negara maju dengan sistem pendidikan yang memang sudah tertata dengan baik. Hal tersebut diperlihatkan dalam film Silenced.

Film yang dirilis pada 2011 ini berkisah tentang pelecehan seksual yang terjadi di Sekolah Tuna Rungu Gwangju Inhwa pada awal tahun 2000-an. Kondisi para murid ini dimanfaatkan para guru untuk memuaskan nafsu bejat mereka.

Sayang, rilisnya film ini kembali menimbulkan amarah di hati masyarakat Korea apalagi para pelaku diangkat mendapatkan hukuman yang terlalu ringan.

Akhirnya, RUU pembatasan kekerasan seksual pada anak-anak dan juga pada kaum difabel pun dihapus. Para pelaku dijatuhi hukuman 12 tahun penjara serta 10 tahun menggunakan gelang elektronik semenjak pembebasannya.

3. Children (2011)

Via Istimewa

Kalau kalian suka banget membaca berita yang berbau Korea Selatan pastinya udah enggak asing lagi sama kasus anak kodok. Ya, kasus anak hilang yang terjadi di Bukit Waryong pada 1991.

Kelima anak sekolah dasar ini pergi ke gunung untuk menangkap salamander (yang kemudian disalahartikan sebagai kodok), dan enggak pernah kembali. Pada saat itu, polisi dan masyarakat udah dikerahkan buat mencari mereka, tetapi enggak pernah ditemukan.

Namun, pada 2002, jasad kelima anak tersebut ditemukan terkubur di dekat Pohon Eek dekat gunung. Kondisi ini membuat heboh banyak orang, mengingat polisi udah mencari para anak kodok di daerah itu. Mereka enggak teliti karena berpikir kalau anak-anak itu hilang di tempat lain dan bukan di bukit deket perkampungan.

Sampai sekarang, kisah anak kodok ini masih jadi misteri. Lagipula, kasus ini udah kedaluwarsa alias udah mencapai batas waktu penyelidikan di Korea. Nah, film Children (2011) menjadi salah satu karya yang menceritakan ulang kisah nyata ini dengan mengharukan.

 

4. Birthday (2019)

Via Istimewa

Banyak perasaan yang muncul ke permukaan hati saat kita nonton Birthday: sedih, marah, capek, dan bingung. Bagaimana, enggak? Film yang satu ini terinspirasi dari tragedi Kapal Sewol pada 2014 dari Incheon ke Jeju yang menewaskan ratusan orang, kebanyakan di antaranya adalah pelajar yang mau berwisata.

Yang bikin tragedi ini traumatis bukan hanya karena banyaknya korban tewas, tetapi adanya banyak kejanggalan. Pertama, kurangnya inisiatif para awak kapal untuk menolong para penumpang. Kedua, kejanggalan lokasi. Ketiga, terlambatnya petinggi negara menangani kasus dan datang ke lokasi.

Banyak spekulasi yang beredar: mulai dari keinginan pihak tertentu buat dapat asuransi beaar, pembunuhan seseorang penting di kapal, sampai dengan pengorbanan untuk sekte. Apa pun alasannya, tragedi Kapal Sewol yang diabadikan dalam film Birthday ini bakal menyentuh sisi kemanusiaan.

5. A Taxi Driver (2017)

Via Istimewa

Seorang supir taksi bisa menjadi saksi, dan bukan cuma di Taxi Driver (1976) karya Martin Scorcesse, dalam film kriminal Korea A Taxi Driver, seorang supir taksi enggak sekadar menyetir.

Mengambil latar Korea tahun ’80-an, A Taxi Driver berkisah tentang diktator militer Gwangju pada masa itu. Ratusan orang terbunuh karena memprotes pemerintahan saat itu.

Nah sang supir taksi, Song Kang-ho, menjadi pengantar seorang wartawan Jerman untuk meliput kejadian di sana. Melihat kisah kediktatoran dari sisi Kang-ho enggak cuma seru, tetapi juga bikin kita sedih.

***

Yap, Korea Selatan, meskipun negara kecil, tetapi menyimpan berbagai keunikan kisah. Mulai dari kisah cinta yang manis, alunan lagu yang seru, sampai cerita tragis yang disiarkan kembali dengan apik. Setelah nonton film kriminal di atas, pandangan kalian terhadap negara itu pastilah berubah.

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.