Menunggang kuda dan mengenakan topi besar. Demikianlah gambaran yang terbayang tatkala kita membicarakan koboi. Awalnya, koboi merupakan sebutan buat para penggembala di Amerika bagian barat yang bertugas menjaga hewan ternak. Namun, gempuran berbagai iklan dan film pada akhir abad ke-19 hingga awal abad ke-20 membuat citra koboi beralih menjadi sosok jagoan yang memiliki jiwa patriotisme tinggi. Koboi pun menjadi sosok ikonis dalam budaya populer.
Memang, sosok koboi lekat dengan bayangan akan sosok cowok Kaukasian berbadan kekar, berbaju kotak-kotak, mengenakan rompi dan topi lebar, serta setia menenteng revolver demi melawan musuh yang bisa datang kapan aja. Namun, salah besar kalau negara lain enggak bisa mengadaptasi sosok koboi. Misalnya aja Indonesia. Meski kita enggak pernah ngelihat sosok koboi dalam perjalanan sejarah dan budaya Indonesia, ada banyak film Indonesia bertema koboi yang keren banget dan bisa menghibur kita.
Nah, penasaran bagaimana perpaduan antara sosok Wild West tersebut dengan budaya Indonesia? Simak aja keunikannya dalam film-film berikut ini.
1. Bing Slamet Koboi Cengeng (1974)
Pada era 1970-an, masyarakat beberapa negara dunia, termasuk Indonesia, lagi seneng-senengnya dengan budaya Barat. Bukan cuma band dan solois yang terinspirasi dari musisi-musisi Eropa dan Amerika. Muncul pula komik-komik superhero dengan tokoh yang terinspirasi dari jagoan macam The Flash dan Aquaman. Gaya-gaya ala koboi pun sangat disukai di era ini.
Kegemaran masyarakat Indonesia zaman itu terhadap budaya Barat bisa lo lihat dari film Bing Slamet Koboi Cengeng. Bercerita tentang anak Bing Slamet yang diculik oleh sekelompok bandit, film ini bener-bener nampilin suasana Wild West ala Texas yang kental. Lo bisa lihat hal itu dari keberadaan tokoh Sherif, kebiasaan masuk bar di pinggiran kota pas siang-siang, dan adegan peperangan menggunakan revolver.
Lucunya, film yang disutradarai Nya Abbas Akup ini seperti ingin “menyindir” masyarakat Indonesia yang kebarat-baratan. Bahkan, film ini seakan menegaskan bahwa bagaimanapun cara orang-orang Indonesia berusaha biar terlihat kayak orang Amerika dan Eropa, mereka tetep aja orang Indonesia. Hal tersebut bisa dilihat dari pesanan jamu beras kencur di bar atau makanan-makanan khas Indonesia yang disajikan di sana. Unik banget, ‘kan?
2. Benyamin Koboi Ngungsi (1975)
Benyamin membuktikan kepada kita bahwa buat jadi legenda enggak perlu berpenampilan klimis dan sok keren. Nyatanya, dengan gaya yang slengekan, Benyamin jadi andalan buat membintangi film dengan tema apa aja. Yap, jadi karakter apa pun, dia bisa, mulai dari jadi cowok tukang sepik hingga koboi seperti dalam film Benyamin Koboy Ngungsi.
Film ini bercerita tentang Billy Ball yang harus pindah. Tempat tinggalnya digusur oleh perusahaan pabrik yang bekerja sama dengan pemerintah Bodong City. Bersama Charles Dongo, Billy pun menempuh perjalanan buat mendatangi Marshall Bodong City.
Dalam film ini, lo bakalan lihat bagaimana kocaknya perpaduan budaya (khususnya dialek) Betawi dengan tema koboi. Kekonyolan Benyamin pun enggak ketinggalan. Meskipun gayanya udah kayak koboi professional, lengkap dengan senjata revolver, enggak jarang Benyamin ceroboh dalam bertindak. Dijamin, nonton film koboi yang satu ini bener-bener bikin suasana hati jadi ceria, deh!
Baca juga 5 Film Indonesia yang Redup di Tanah Air tapi Mendunia.
3. Koboi Sutra Ungu (1981)
Sama dengan dua film sebelumnya, Koboi Sutra Ungu juga sarat akan adegan konyol dan kocak. Film yang juga digarap oleh Nya Abbas Akup ini bercerita tentang Olan Delong (James Lapian), koboi bersyal ungu yang berada dalam dilema antara masalah percintaan dan kerusuhan kota. Kisahnya, Olan si koboi konyol berpacaran dengan seorang putri pemilik peternakan bernama Denok (Meriam Bellina) yang ternyata menduakan dia.
Selagi berusaha memperjuangkan Denok, dia juga harus menghadapi kerusuhan yang disebabkan oleh Al Jiung (Monos). Lo bisa ngebayangin bagaimana jantannya Olan. Meskipun dijadiin “cadangan”, dia tetap bersikeras buat memenangkan hati Denok. Betul-betul pejuang kebenaran sekaligus cinta memang sang koboi bersyal ungu ini!
Meski terkesan ceroboh dan lemah, si koboi juga bisa beraksi keren, kok. Enggak cuma itu. Layaknya dalam Bing Slamet Koboi Cengeng, lo juga akan menangkap adanya kritik sosial di dalam film ini. Misalnya aja masalah listrik dan kasus suap. Ditambah lagi, kalau lo perhatikan, judul film ini tampaknya adalah pelesetan dari film drama fenomenal berjudul Kabut Sutera Ungu (1979).
4. Pengabdian (1984)
Sebenarnya, tema utama dalam film garapan Maman Firmansyah ini bukan tentang kehidupan seorang koboi, melainkan seorang musisi. Yah, bintang utamanya aja Rhoma Irama si Raja Dangdut. Namun, film ini sarat akan aksi ala koboi.
Film ini berkisah tentang Rhoma, seorang musisi yang terlalu fokus dengan kariernya. Sang istri, Ani, jadi ngerasa kurang perhatian. Demi menyelamatkan pernikahan mereka, Rhoma pun beralih profesi menjadi peternak di desa. Namun, hal ini bukanlah pilihan yang tepat karena ada peternak lain yang iri dan menjadi ancaman bagi Rhoma dan Ani.
Suatu ketika, Ani tewas terbunuh oleh para bandit. Menanggung dendam, Rhoma pun membuat perhitungan dengan gaya bak koboi dan bertempur dengan para bandit. Serunya duel antara Rhoma dan kawanan bandit ini bener-bener menegangkan kayak pertarungan antara seorang koboi dengan para penjahat di Texas. Bedanya, tokoh utama kita juga memahami musik dangdut. Lo bisa bayangin, enggak, betapa “renyahnya” pertarungan khas Wild West yang dipadu dengan syahdunya irama dangdut?
Makanya, salah besar kalau lo beranggapan dangdut cuma musik yang cocok diputar di acara kawinan. Film ini membuktikan bahwa dangdut bisa juga jadi musik pengiring adegan baku tembak. Film ini juga nunjukin bahwa Rhoma Irama dalam balutan busana koboi rupanya jauh lebih tampan daripada jagoan dalam Django Unchained (2012).
Simak juga 5 Aktor Senior Indonesia yang Masih Betah Main Film.
5. Nagabonar (1987)
Mau tahu aksi koboi Nusantara yang beraksi melawan penjajah? Lo bisa nonton film ini. Sang tokoh utama, Naga Bonar (Deddy Mizwar), adalah mantan pencopet yang senantiasa mengenakan topi koboi dan menggunakan pistol untuk melawan penjajah.
Layaknya koboi Wild West, Naga Bonar selalu berkeliling desa dengan naik kuda. Gayanya ini bukan cuma bikin nyali para penjajah jadi ciut. Kirana (nurul Arifin), sang gadis cantik anak seorang dokter, jatuh hati kepadanya. Selain keren, rupanya koboi Medan yang satu ini juga cerdas. Dia bisa memperkirakan mana tempat yang harus diserang agar Belanda lumpuh.
Kekerenan film ini mencapai puncaknya saat Naga Bonar dan Kirana berorasi kepada pemuda Indonesia. Penampilan boleh khas Nevada. Namun, hati tetap utuh buat Nusantara.
Honorable Mention: Buffalo Boys (2018)
Lima film yang udah disebutin merupakan film-film jadul. Nah, kalau mau lihat kayak apa film koboi rasa Indonesia dengan gaya yang lebih kekinian, lo mesti nonton Buffalo Boys. Film ini memang belum tayang, tapi cuplikannya aja bener-bener bikin kita sulit berkedip. Yap, selain Wiro Sableng yang bakal rilis pada Agustus mendatang, Buffalo Boys jadi film Indonesia yang bakal bikin kita yakin bahwa perfilman Indonesia semakin menunjukkan kualitasnya.
Dibandingkan dengan film-film yang udah disebut di atas, Buffalo Boys memiliki ide cerita yang lebih tertata. Disutradarai oleh Mike Wiluan, film ini mengisahkan dua orang pangeran asal Jawa yang kembali ke Indonesia setelah pelarian beberapa waktu di Wild West Amerika. Mereka berambisi membalaskan dendam atas kematian ayah mereka, seorang sultan yang tewas dibunuh oleh pihak Belanda. Mereka pun berjuang bersama para penduduk setempat untuk berjuang melawan penguasa asing.
Seperti yang udah disinggung tadi, penampilan ala koboi dua karakter utama bukanlah sekadar tempelan. Ada latar belakang kenapa mereka menjadi koboi. Mereka pun enggak menutup mata dengan nilai-nilai positif negara lain. Justru, mereka bisa menerapkannya demi menyelamatkan tanah kelahiran mereka sendiri.
Keseruan film ini pun terasa makin menjanjikan dengan keterlibatan para aktor dan aktris papan atas Indonesia. Mereka adalah Pevita Pearce, Ario Bayu, Yoshi Sudarso, Mikha Tambayong, Tio Pakusadewo, Happy Salma, Zack Lee, Hannah Al Rasyid, dan Alex Abad. Buffalo Boys direncanain tayang di bioskop-bioskop Indonesia pada Juli tahun ini. Tungguin aja!
***
Enggak bisa dimungkiri bahwa koboi-koboi Indonesia ini punya pengaruh kental dari budaya Amerika Serikat yang masuk secara masif ke mana-mana, termasuk negara kita. Namun, koboi-koboi Indonesia memiliki ciri khas tersendiri yang unik banget. Keunikan ini terjadi akibat bercampurnya gaya koboi dengan kearifan lokal serta problematika yang terjadi di Nusantara.
Nah, di antara film-film koboi dengan rasa Indonesia yang udah disebutin di atas, film mana yang menurut lo yang sosok koboinya paling keren?