Tahun ini jadi tahun kebangkitan film Indonesia. Bagaimana enggak? Di 2018 ini ada 14 film yang mendapatkan lebih dari satu juta penonton. Enggak hanya kualitas film Indonesia yang makin baik, tapi juga peningkatan jumlah penonton di bioskop. Makanya, enggak sedikit dari mereka akhirnya dinobatkan jadi “Movie of the Year”.
Kincir telah memilih lima film Indoneisa terbaik 2018. Film-film ini dipilih enggak hanya dari jumlah penonton, tapi juga dari kualitas film. Penasaran siapa aja yang terpilih? Apakah lo juga berpendapat sama?
Berikut, lima film yang terpilih dalam "Movie of the Year" 2018 versi Kincir Awards. Yuk, simak!
5. Wiro Sableng: Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212
Film ini seakan merealisasikan kerinduan dari masa lalu yang teramat dalam. Wiro Sableng: Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212 ini menawarkan sesuatu yang familiar dengan penyampaian yang enggak biasa. Mewujudkan sosok pahlawan masa kecil menjadi nyata di layar lebar bisa dibilang enggak mudah. Namun, sutradara Angga Dimas Sasongko bisa melakukannya dengan luar biasa.
Film ini berani bereksperimen lewat genre yang baru di Indonesia. Meski bukan yang terbaik, film ini patut diapresiasi sebagai kemajuan industri perfilman Tanah Air. Terlepas dari itu, film ini bisa memberikan yang terbaik dari proyek film yang terlihat ambisius.
4. Aruna dan Lidahnya
Sesederhana judulnya, film ini punya alur cerita yang juga sederhana, tapi berhasil diracik secara konyol dan menarik. Adegan-adegan dalam film Aruna dan Lidahnya berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Apalagi, adegan saat keempat karakter utama sedang berbincang-bincang dengan percakapan yang mengalir terasa natural dan enggak dibuat-buat.
Meski enggak memiliki jutaan penonton, film ini patut diapresiasi dari segi skenario dan visual. Bukan adegan aksi atau sedih yang lo lihat, tapi justru adegan yang memanjakan mata dan memanipulasi pikiran dari hidangan yang disajikan. Perpaduan makanan lezat dan obrolan yang bermutu, wajib diapresiasi dan jadi inspirasi treatment film lainnya.
3. Sebelum Iblis Menjemput
Film horor yang banjir piala penghargaan Internasional ini sukses ngasih keseraman yang enggak ada habisnya. Film Sebelum Iblis Menjemput ini menampilkan serangkaian teror dan thriller yang siap bikin lo mual. Tone gelap dan dominasi unsur darah ini jadi khas film garapan Timo Tjahjanto.
Selain punya skenario yang bermutu, film ini juga ngasih efek “mengganggu” pas lo nonton, bahkan pas keluar dari bioskop. Lo bisa belingsatan dan mual karena efek gore yang ditampilkan. Berkat Sebelum Iblis Menjemput, film horor ternyata bisa bikin lo takut walaupun tanpa hantu lokal yang biasanya jadi elemen utama film horor Indonesia.
4. Dilan 1990
Sebelum rilis, film ini pernah viral karena kontroversi sang pemain utama. Ternyata pas rilis, film ini benar-benar melebihi ekspektasi. Bahkan, Dilan 1990 enggak hanya jadi film adaptasi terbaik, tapi jadi film Indonesia terlaris 2018.
Seakan enggak mau mengecewakan penggemar, Dilan 1990 terlihat hati-hati dalam mengadaptasi adegan di novelnya. Film ini nyajiin visualisasi dari seluruh adegan krusial dalam novel, meski durasi tetap jadi hal yang diperhitungkan. Hasilnya, film garapan Fajar Bustomi bersama dengan Pidi Baiq ini jadi film yang dipuja-puja. Serta membuktikan bahwa film drama romantis juga bisa dibikin bermutu.
1. Love for Sale
Hasil kolaborasi Andibactiar Yusuf, Visinema Pictures, dan 13 Entertainment ini menghasilkan harmoni yang belum pernah ada di film drama sebelumnya. Love for Sale juga mengandung kritik sosial yang disajikan secara halus. Lo enggak bakal nyangka bahwa ada film yang masukin “obrolan di warung kopi” sebegitu cerdasnya.
Meski enggak mendapatkan penonton yang jutaan, film yang dibintangi Gading Marten ini unggul soal kualitas skenarionya. Film ini nampilin latar jadul dan kekinian secara seimbang. Jauh dari kesan FTV, Love for Sale punya ending yang multitafsir. Inilah kelebihan sekaligus keunikan film terbaik versi Kincir Awards 2018.
***
Apakah lo setuju dengan daftar lima film di atas? Apakah lo punya judul film terbaik tahun ini? Share pendapat lo di kolom komentar, ya!