Dapat tinggal dan kuliah di luar negeri mungkin akan selalu jadi impian banyak orang. Melihat negeri orang sambil menuntut ilmu jadi hal yang hendak dicapai meski kadang jalannya terjal. Beberapa film Indonesia coba menampilkan hal tersebut lewat deretan cerita film tentang orang-orang yang kuliah di luar negeri. Film Indonesia tentang kuliah di luar negeri ini jumlahnya enggak sedikit.
Beberapa di antaranya diangkat dari kisah nyata sehingga setiap penonton benar-benar dapat merasakan jatuh bangunnya belajar di negara orang. Nah, di bawah ini adalah sederet film Indonesia kisah nyata tentang beratnya berkuliah di luar negeri.
6 Rekomendasi film Indonesia tentang kuliah di luar negeri
1. Rudy Habibie
Film Indonesia tentang kuliah di luar negeri pertama dimulai dari sebuah film biopik kenamaan. Sukses dengan film Habibie dan Ainun membuat cerita perjalanan hidup B.J Habibie dilanjut. Pada film kedua, ceritanya mundur pada masa Habibie sedang berada di Jerman. Berkuliah di negara beribukotakan Berlin itu ternyata bukan hal mudah. Habibie dihadapkan dengan beragam hal berat seperti perbedaan budaya hingga rasisme.
Apalagi saat itu Habibie berangkat kuliah ketika usia kemerdekaan Indonesia masih seumur jagung, sulit bagi Habibie mendapat perhatian karena negaranya belum begitu dikenal. Kisah Habibie di Jerman semakin berat ketika ia sakit. Ia yang hidup seorang diri membuatnya tidak memliki banyak orang untuk merawatnya.
2. Edensor
Edensor adalah bagian dari film Laskar Pelangi. Setelah film pertamanya sukses pada tahun 2008, film Laskar Pelangi berlanjut dengan film Sang Pemimpi dan Edensor. Cerita film Edensor berkutat pada perjalanan Arai dan Ikal belajar di Eropa. Keduanya berhasil untuk bisa pergi menimba ilmu di Prancis.
Walaupun ternyata tekanan kuliah di luar negeri dengan beasiswa enggak serta merta bisa dilalui dengan mudah. Perbedaan kultur jadi salah satunya. Film ini adalah film yang mengangkat pengalaman nyata terinspirasi dari apa yang dialami oleh Andrea Hirata sang penulis novel tetralogi Laskar Pelangi.
3. Merry Riana: Mimpi Sejuta Dolar
Film Indonesia tentang kuliah di luar negeri selanjutnya hadir dari cerita seorang motivator. Banyak orang mengenal Merry Riana sebagai motivator perempuan yang andal. Perjalanan hidup seorang Merry memang enggak mudah. Saat kerusuhan Mei 1998, keluarganya terkena dampak mereka samua harus mengungsi, tapi Merry justru disekolahkan oleh ayahnya dengan sisa tabungan ke Singapura sembari berharap Merry dapat selamat dan pulang ke Indonesia sebagai orang berilmu.
Ternyata tinggal sendiri di Singapura bukanlah hal mudah. Ayahnya yang bangkrut membuat kiriman uang untuk Merry jadi tersendat. Ia harus memutar otak supaya dapat membiayai hidupnya sendiri. Merry sempat bekerja di beberapa tempat hingga mencoba usaha menjadi pialang untuk menyambung hidupnya. Suka duka Merry Riana difilmkan pada tahun 2014 dengan judul Merry Riana: Mimpi Sejuta Dollar
4. Rentang Kisah
Di angkat dari sebuah novel berjudul Rentang Kisah, tahun 2020 cerita itu difilmkan. Menggaet Beby Tsabina dan Bio One sebagai pemeran utama, film ini bercerita tentang Gita, seorang perempuan muda yang memilih kuliah di Jerman, meski awalnya ragu karena bukan dari keluarga berada Gita akhirnya memutuskan untuk pergi merantau.
Ternyata kekhawatiran Gita benar, negara orang enggak selalu ramah. Ada banyak hal sulit yang ia temui selama di Jerman terutama soal perbedaan kultur keagamaan. Meski begitu dia dapat bertahan menyelesaikan kuliahnya. Film ini mengangkat kisah yang terinspirasi dari perjalanan hidup penulis novelnya Gita Savitri.
5. 99 Cahaya di Langit Eropa
Lanjut kuliah setelah menikah tentu memiliki tantangan sendiri, hal itu yang dirasakan oleh Rangga ketika membawa istrinya Hanum ke Austria. Mereka berdua harus bisa bertahan di negara orang untuk bisa bertahan hidup. Berkuliah di luar negeri membuat banyak waktu Rangga tersita. Meski begitu justru di sana lah keduanya dapat saling mengenal satu sama lain dan mendapatkan banyak pelajaran hidup.
Film 99 Cahaya di Langit Eropa sendiri mengangkat kisah nyata dari Hanum dan suaminya. Awalnya cerita ini dikisahkan dalam novel namun kemudian difilmkan. Film 99 Cahaya di Langit Eropa meraup penonton yang cukup banyak total dari empat film, jumlah keseluruhan penontonnya adalah lebih dari 3 juta.
6. Negeri van Oranje
Lima sekawan asal Indonesia bersahabat di negeri kincir angin Belanda. Mereka adalah Wicak, Lintang, Banjar,Daus dan Gery. Mereka bersahabat walau ternyata sama-sama menyukai Lintang. Di luar kisah cinta segi lima mereka itu, ada banyak cerita soal beratnya kuliah di Belanda, salah satu negara dengan biaya hidup yang cukup tinggi.
Mereka dapat bertahan meski tekanan kuliah di luar negeri enggak main-main. Cerita ini diangkat dari novel berjudul sama yang ditulis oleh Wahyuningrat, Rizki Pandu,Nisa Riyadi dan Adept Widiarsa. Beberapa cerita dari film ini diangkat dari pengalaman nyata para penulis novelnya.
Itu tadi sederet film Indonesia tentang kuliah di luar negeri, film-film tadi menceritakan soal beratnya hidup di negeri orang untuk menimba ilmu. Setelah menonton film-film di atas, apakah kamu akan tetap beranggapan jika kuliah di luar negeri adalah pilihan yang tepat?