Film-film yang diputar saat liburan Natal identik dengan suasana perayaan Natal nan indah, penuh ornamen warna-warni yang membangkitkan semangat masa kecil, atau tema keluarga yang mengharukan. Biasanya, Sister Act (1992) atau Home Alone (1990) jadi andalan stasiun-stasiun TV lokal buat meramaikan liburan Natal. Padahal, ada aja, loh, sineas-sineas yang bereksperimen membuat hal-hal indah jadi mimpi buruk.
Kebayang, enggak, film-film Natal yang penuh luka, air mata, teriakan, dan tentunya, darah. Yap, buat lo yang mencari suasana Natal yang suram dan penuh dengan kengerian, film-film Natal bertema horor ini bisa jadi pilihan ngerayain Natal dengan cara yang berbeda. Lo bisa tonton bareng keluarga, teman-teman lo, atau bahkan sendirian buat menciptakan sensasi paranoid di malam hari.
Nah, coba lo tonton film-film horor ini buat meramaikan liburan Natal kali ini!
1. To All a Goodnight (1980)
Liburan Natal adalah saat-saat yang menyenangkan dan bikin semangat. Apalagi kalau di negara empat musim: udah libur, bersalju, banyak ornamen cantik pula di sepanjang jalan. Para tokoh di film ini—notabene adalah para siswi di Sekolah Wanita Calvin Finishing—awalnya ngerasain begitu. Mereka berencana bikin sebuah pesta yang meriah, disertai dengan cowok-cowok beken sebagai tamu pesta.
Sayangnya, rencana mereka berubah jadi malapetaka. Satu per satu orang di pesta tersebut terbunuh secara misterius. Mereka pun melapor ke polisi. Sayangnya, si pembunuh lebih licik dan cerdas. Akhirnya, terkuak hubungan antara pembunuhan-pembunuhan ini dan kasus seorang murid yang mati saat perpeloncoan di Calvin Finishing dulu. Yah, semacam pembalasan dendam kali, ya?
2. Santa Claws (1996)
Sosok Santa Claus alias Sinterklas selalu diklaim membawa kesenangan dan kebahagiaan, khususnya buat anak baik. Namun, enggak demikian Santa Claus dalam film ini. Bisa jadi setelah nonton film garapan Glenn Miller ini, lo malah berharap rumah lo enggak disambangin Santa Claus.
Kisahnya, Raven Quinn, seorang bintang horor, harus bekerja demi menghidupi dua anak ceweknya. Saat itu, Wayne, sang tetangga, nawarin bantuan untuk merawat dua anak Raven dan ngasih dukungan moral.
Perhatian Wayne lama-kelamaan berubah jadi obsesi. Dia pun cemburu sama para lawan main Raven dan ngebunuhin mereka satu per satu. Dalam beraksi, Wayne menggunakan kostum Santa Claus dan pakai cakar yang tajam. Makanya, enggak mengherankan kalau film ini berjudul Santa Claws.
Sebenarnya, premis dan pemilihan judul film ini bagus banget. Sayangnya, dua hal ini enggak dibarengi dengan kualitas akting dan sinematografi. Akhirnya, film ini lebih cocok jadi film cult yang saking hancurnya malah jadi film yang menghibur.
3. Krampus (2015)
Tokoh utama Krampus adalah seorang anak kecil bernama Max. Sedangkan, tokoh antagonisnya adalah monster bernama Krampus yang merupakan tokoh eponim cerita rakyat Jermanik. Lo mungkin mengira Krampus itu cuma film monster anak-anak layaknya The Witches atau The Nightmare Before Christmas. Namun, hati-hati. Meskipun tokoh utamanya anak kecil dan temanya tentang Natal, film ini enggak pantas ditonton anak-anak. Bahkan, film ini tergolong mengerikan buat orang dewasa.
Ceritanya, Max ngerasa kesal banget sama keluarganya saat Natal. Soalnya, mereka doyan pamer satu sama lain dan dia enggak ngerasa diperhatiin. Max pun ngerobek surat yang dia tujukan buat Santa dan dalam hati mengutuk Natal kali ini. Kekesalan dia sampai ke tempat Krampus, iblis jahat yang mendatangi keluarga yang enggak mensyukuri Natal, mengambil mereka menuju dunia bawah, dan menyiksa mereka di sana.
Kedatangan Krampus di rumah keluarga Max cukup mengerikan. Begitu pun teror yang dia lakukan bersama pasukannya. Belum lagi sang nenek yang rupanya nyimpan rahasia besar tentang Krampus. Hmm, kayak Pengabdi Setan, ya? Makanya, film ini enggak cocok ditonton sama lo yang jantungan atau adik lo yang belum kuat mental.
4. A Christmas Horror Story (2015)
Mau ngerasain Natal yang mencekam? Film ini adalah produk paling sempurna buat ngewujudin impian lo itu. Ada beberapa cerita di film ini yang sebenarnya saling berhubungan. Kisah diawali dari beberapa remaja yang menyelidiki kematian misterius di sekolah, polisi yang anaknya mengalami kekerasan mistis, anggota keluarga yang hilang, sampai pada akhirnya kemunculan Krampus dan para zombie.
Semua hal ada di sini, mulai dari keindahan ornamen natal, salju, keramaian orang, keluarga, sampai zombie apocalypse. Film ini memang ngeselin dalam arti yang positif, penuh kejutan dan ironi. Uniknya lagi, film ini rupanya memang dirilis bukan untuk Natal, melainkan Halloween.
5. Gremlins (1984)
Poster film Gremlins sangatlah imut. Meskipun ada bayangan misterius di dalam poster tersebut, lo pasti berpikir bahwa bayangan itu paling cuma buat lucu-lucuan. Sebenarnya, enggak juga sih. Gremlins jelas enggak semengerikan Krampus, tapi cukup horor juga buat ukuran film Natal karena kejutan-kejutannya.
Ceritanya, seorang ayah bernama Rand tengah mengunjungi Chinatown buat mencari kado Natal untuk anaknya, Billy. Di sana, dia melihat makhluk imut berbulu bernama Mogwai. Pemilik toko enggak mau ngejual hewan itu, tapi cucunya mau dengan syarat Rand enggak boleh ngasih makan Mogwai itu setelah tengah malem, enggak boleh ngebasahin Mogwai, dan Mogwai juga enggak boleh kegerahan.
Pada akhirnya, syarat-syarat itu terlanggar. Mogwai yang cerdas dan licik pun mengeluarkan Mogwai-Mogwai kecil yang berubah jadi monster jahat nan mengerikan bernama Gremlin yang bisa menduplikat diri. Mereka pun meneror seantero kota setelah sebelumnya ngebunuh guru sains Billy. Ngeri banget, ‘kan? Jadi, jangan tertipu sama keimutan Mogwai.
6. P2 (2007)
Seharusnya, hari terakhir di kantor sebelum libur Natal adalah hari yang menyenangkan. Namun, hal itu enggak berlaku buat Angela. Pada malam Natal, dia justru terjebak di dalam ruangan kecil karena disekap oleh satpam kantor bernama Thomas yang terobsesi pada dirinya.
Enggak cuma menyekap Angela, Thomas juga ngebunuh Jim, orang yang pernah dekat sama Angela waktu di pesta. Bagi Thomas, Angela adalah barang yang mutlak miliknya. Angela enggak boleh dimiliki siapa pun dan harus menuruti perintahnya. Akhirnya, tengah malam bersalju menjadi saat-saat paling traumatis dalam hidup Angela.
Nonton film yang bisa dikategorikan sebagai film gore ini bakalan bikin lo parno sendiri sama parkiran kantor dan saat mau pulang kerja, apalagi sebelum liburan. Buat lo yang hobi PHP-in orang, hmm, mending mawas diri aja. Soalnya, bisa jadi orang yang lo PHP-in itu jadi terobsesi sama lo.
***
Buat yang terbiasa nonton film-film ceria di saat liburan Natal, film-film di atas malah bisa bikin lo parno berkepanjangan. Bisa-bisa, lo malah enggak bisa nikmatin keceriaan liburan. Jadi, mendingan lo nonton film-film ini kalau udah siap mental aja, deh.