Sekarang, era film horor Indonesia memasuki masa gemilangnya. Bukan hanya para sineas betul-betul all out dalam membuat karya-karya ini, tetapi para penonton pun juga memiliki minat yang besar dalam menyambutnya. Bahkan, jumlah penonton beberapa film horor Indonesia laris ini pun sangat besar, menyamai hingga mengungguli berbagai film dari luar negeri.
Di antara berbagai film horor yang tayang di layar lebar jaringan bioskop, beberapa meraup angka penonton yang fantastis. Apa saja film-film horor Indonesia laris itu? Simak dan lihat berapa banyak yang merasakan kengerian mereka di sini!
Film Horor Indonesia Laris dengan Penonton Terbanyak
KKN di Desa Penari (2022)
Bukan hal yang mengherankan kalau KKN di Desa Penari mampu meraih banyak penonton. Pasalnya, KKN di Desa Penari bersumber dari utas Twitter viral oleh @SimpleM81378523 yang disebut “bersumber dari cerita nyata”. Oleh sebab itu, waktu versi filmnya dirilis, enggak sulit menjaring banyak penonton, walaupun film ini sempat ditunda satu tahun karena social distancing.
KKN di Desa Penari mampu menjaring jumlah penonton hingga 9.233.847. Bahkan, enggak lama setelah penayangan perdananya, terdapat versi uncut yang juga ditonton oleh banyak orang.
KKN di Desa Penari bercerita tentang sekelompok mahasiswa yang melakukan KKN di sebuah desa. Siapa yang menyangka bahwa desa itu dipenuhi dengan hal-hal gaib mengerikan dan beberapa anak yang melakukan tindakan asusila harus menerima getahnya. Dikemas dengan cerita yang “anak muda banget” dengan premis sederhana, film ini mudah dinikmati dan jadi perbincangan banyak kawula muda, terutama di usia kuliah.
Pengabdi Setan 2: Communion (2022)
Berlatarkan gedung rumah susun yang kuno dan lapuk pada tahun 1980-an, Pengabdi Setan 2: Communion bisa memberikan teror yang sama mengerikannya dengan film pertama. Bahkan, sempitnya ruang-ruang rumah susun ini memberikan teror yang sulit terlupakan, terutama bagi pengidap agorafobia.
Pengabdi Setan 2: Communion meneruskan kisah Rini, saudara-saudaranya, dan sang adik yang pindah ke rumah susun setelah tragedi gangguan ibu di rumah lama mereka. Namun, bukannya masalah selesai karena rumah susun itu dihuni banyak orang, ternyata justru teror yang dihadapi jauh lebih mengerikan dan beragam. Di sana, Rini mengetahui sosok di balik “setan ibu” dan pekerjaan ayah mereka yang sebenarnya.
Film Pengabdi Setan 2 mampu meraup jumlah penonton hingga 6.391.982. Bahkan, banyak orang yang menonton ulang film ini di bioskop.
Pengabdi Setan (2018)
Pengabdi Setan remake yang dirilis pada tahun 2018 mendapatkan sambutan yang positif baik dari segi review maupun dari segi peraihan penonton. Remake Pengabdi Setan mendapatkan penonton sebanyak 4.206.103 orang. Kejayaan versi orisinil, pemasaran yang apik, dan nuansa horor kuat membuat film ini menjadi pembuka bagi era horor yang “serius” di Indonesia hingga saat ini.
Masih setia dengan premis lama, Pengabdi Setan bercerita tentang keluarga yang menghadapi teror gaib seusai sang ibu meninggal dunia. Namun, ada perbedaan pada profil anak dan beberapa tokoh lain. Selain itu, latar belakang sang ibu juga berbeda.
Suzanna: Bernapas dalam Kubur (2018)
Karya remake dari film-film horor lawas legendaris selalu menjaring banyak penonton. Bukan hanya Pengabdi Setan, remake film horor dari aktris legendaris Suzanna juga mendapatkan sambutan yang cukup meriah.
Film Suzanna: Bernapas dalam Kubur adalah remake dari dua film Suzanna yakni Bernapas dalam Lumpur dan Beranak dalam Kubur. Diadaptasi dari keduanya, film ini bercerita tentang Suzanna yang dirampok dan dibunuh saat hamil, kemudian berencana untuk membalaskan dendam pada saat ia menjadi arwah gentayangan.
Riasan yang diaplikasikan kepada Luna Maya selaku pemeran Suzanna membuatnya terlihat mirip dengan bintang film legendaris itu. Cerita film pun juga enggak mengecewakan. Atas hal itu, dan juga besarnya apresiasi masyarakat terhadap sosok Suzanna, film ini mampu meraih penonton sebesar 3.346.185.
Ivanna (2022)
Waralaba Danur sendiri merupakan waralaba dengan peraihan penonton yang besar dan konstan. Maka dari itu, saat spin-off-nya, Ivanna, tayang di bioskop, ia mampu mendulang penonton dengan jumlah fantastis, bahkan lebih besar daripada penonton dari masing-masing installment Danur sendiri.
Ivanna sendiri berfokus pada sosok Ivanna, hantu noni Belanda yang gentayangan di panti asuhan. Dika dan Ambar, yang tinggal di sana setelah orang tua mereka meninggal, menemukan patung hantu tanpa kepala dan teror pun dimulai.
Ivanna adalah noni Belanda yang pernah disiksa dan dibunuh tentara Jepang, sehingga ia pun dendam dengan manusia yang berfitur wajah serupa dengan orang Asia. Di bioskop, Ivanna mampu meraih penonton sebesar 2.793.775.
Itulah berbagai macam film horor Indonesia di bioskop yang amat laris. Kesuksesan film horor Indonesia laris di atas ini membuat banyak sineas terpicu untuk membuat horor-horor lain yang lebih seram dengan cerita beragam.