Umur film Hollywood berikut ini sudah lebih dari 30 tahun. Namun, efek visualnya tidak terlihat usang!
Teknologi perfilman memang semakin berkembang. Semakin banyak film Hollywood yang semakin berani mengeksplorasi penggunaan efek visual. Penggunaan green screen, blue screen, atau motion capture kini sudah menjadi hal yang lumrah di proses produksi film Hollywood. Efek visual yang dihasilkan pun semakin terlihat realistis.
Hebatnya lagi, penggunaan efek visual sebenarnya sudah dilakukan oleh Hollywood sejak lama, bahkan di saat teknologi perfilman masih seadanya. Walau teknologinya belum secanggih era 2000-an ke atas, ada beberapa film Hollywood jadul yang efek visualnya tidak terlihat usang hingga saat ini. Kamu mungkin dibuat terheran-heran, bagaimana film jadul ini bisa menghasilkan efek visual terdepan pada masanya!
Apa saja film Hollywood jadul yang efek visualnya masih terlihat bagus hingga saat ini?
Film Hollywood jadul dengan efek visual yang masih keren
1. Terminator 2: Judgment Day (1991)
Kamu pastinya setuju bahwa Terminator 2: Judgment Day merupakan film terbaik di waralaba Terminator, bahkan termasuk salah satu film fiksi ilmiah terbaik hingga saat ini. Selain jalan cerita yang seru, Terminator 2: Judgment Day juga menampilkan efek visual yang terdepan pada masanya. Efek visual yang diaplikasikan pada karakter T-1000 jadi salah satu hal yang paling menarik perhatian dari film ini.
T-1000 diceritakan sebagai Terminator yang bisa berubah bentuk karena terbuat dari logam cair. Demi mendapatkan efek visual T-1000, studio sampai harus mengeluarkan biaya 5 juta dolar (sekitar Rp71,9 miliar) dan mengerahkan 35 orang ahli untuk menggarap CGI yang total durasinya hanya lima menit dari keseluruhan durasi film. Enggak heran Terminator 2: Judgment Day mendapatkan penghargaan “Best Visual Effects” Oscar 1992.
2. Blade Runner (1982)
Di awal kariernya sebagai sutradara, Ridley Scott merilis film fiksi ilmiah berjudul Blade Runner sebagai film ketiganya. Dirilis pada 1982, Scott benar-benar berani menggarap film bertema futuristis yang menggambarkan Los Angeles pada tahun 2019 sebagai latar tempat filmnya. Apalagi, film ini menceritakan bahwa manusia telah berhasil menciptakan manusia sintetis.
Buat kamu yang telah menonton Blade Runner, kamu mungkin sempat enggak percaya bahwa film ini dirilis pada 1982! Bagaimana, enggak? Film ini menampilkan efek visual yang enggak kalah keren dari efek visual film era 2000-an ke atas. Hebatnya lagi, efek visual Blade Runner didapatkan menggunakan teknologi nondigital.
Demi mendapatkan efek visual Blade Runner yang mengagumkan, Scott dan timnya menggunakan berbagai teknik, di antaranya teknik model dan lukisan matte, multipass exposures, proses perekaman dengan berbagai pencahayaan, serta penggunaan kamera yang dikendalikan oleh komputer.
3. Star Wars (1977)
Beberapa tahun sebelum Blade Runner dirilis, ada film fiksi ilmiah lainnya yang enggak kalah ambisius dirilis pada 1977, yaitu Star Wars. Seperti yang kita tahu, teknologi di era 1970-an tentunya masih sangat terbatas. Namun, sutradara George Lucas dan timnya berhasil menciptakan kemegahan luar angkasa dengan berbagai mahkluknya yang variatif.
Star Wars bahkan dibuat dengan bujet yang cukup kecil untuk ukuran film fiksi ilmiah Hollywood, yaitu 11 juta dolar (sekitar Rp158 miliar). Efek visual yang ditampilkan di Star Wars sebagian besar digarap dengan menggunakan teknik fotografi digital motion control, yang menciptakan ilusi ukuran dengan menggunakan model kecil dan kamera yang bergerak perlahan.
Studio bekerja keras dalam pengerjaan efek visual Star Wars karena mereka mencapai efek visual yang belum pernah ada di film-film sebelumnya. Pekerjaan efek visual yang seharusnya selesai dalam satu tahun sampai dikebut untuk selesai dalam enam bulan. Perjuangan mereka pun enggak sia-sia karena Star Wars sukses besar dengan pendapatan 776 juta dolar (sekitar Rp11,2 triliun) dan mendapatkan penghargaan “Best Visual Effects” Oscar 1978.
4. 2001: A Space Odyssey (1968)
Film era 1970-an berhasil bikin kamu tercengang dengan efek visualnya? Nah, bersiaplah lebih tercengang lagi dengan efek visual yang dihasilkan oleh film rilisan 1968, berjudul 2001: A Space Odyssey. Film yang digarap oleh Stanley Kubrick ini berkisah tentang perjalanan astronaut ke Jupiter dengan teknologi superkomputer HAL setelah mereka menemukan monolit alien.
Walau digarap di era 1960-an, sutradara Kubrick berhasil menampilkan nuansa futuristis yang begitu meyakinkan. Tim produksi juga menggunakan berbagai properti yang sesuai dengan nuansa futuristis. Menariknya lagi, efek visual yang ditampilkan di 2001: A Space Odyssey tidak mengandalkan komputer.
Kubrick dan timnya mengandalkan berbagai teknik untuk menghasilkan efek visual 2001: A Space Odyssey, di antaranya match cut, front projection, dan retroreflective matting. Front projection merupakan teknik efek visual yang populer digunakan sebelum adanya green/blue screen. Enggak heran 2001: A Space Odyssey mendapatkan penghargaan “Best Visual Effects” Oscar 1969.
5. Jurassic Park (1993)
Seperti Terminator 2: Judgment Day, Jurassic Park digarap ketika teknologi CGI sudah cukup berkembang. Namun untuk ukuran film era 1990-an, efek visual yang ditampilkan Jurassic Park jelas lebih terdepan pada masanya. Bagaimana enggak? Dinosaurus yang ditampilkan di film ini benar-benar terlihat hidup dan nyata.
Sutradara Steven Spielberg dan timnya juga tidak sepenuhnya mengandalkan CGI untuk efek visual di Jurassic Park. Mereka juga menggabungkannya dengan efek practical dan menggunakan animatronic untuk membuat dinosaurus tampak lebih nyata.
Ketika filmnya dirilis, Jurassic Park berhasil memukau banyak penonton hingga film ini memperoleh penghasilan sebanyak 1,09 miliar dolar (sekitar Rp15,7 triliun). Film ini juga mendapatkan penghargaan “Best Visual Effects” Oscar 1994.
***
Itulah deretan film Hollywood jadul yang efek visualnya masih terlihat keren hingga saat ini. Di antara kelima film di atas, manakah yang paling bikin kagum dan jadi favorit kamu?