Apakah lo jatuh hati pada seseorang yang memiliki orangtua galak? Mungkin sempat terpikir dalam diri lo untuk menyerah. Mendekati calon mertua bukanlah hal yang mudah. Calon mertua galak akan menganggap bahwa anaknya harus mendapatkan pasangan terbaik. Bukan cuma itu aja, calon mertua galak juga akan menganggap bahwa siapa pun orang yang menjadi pasangan anaknya harus dicurigai habia-habisan.
Lo enggak sendirian, kok! Banyak orang yang punya calon mertua galak dan harus memutar otak untuk menghadapinya. Solusi salah satunya adalah dengan menonton film-film yang memberikan lo pencerahan tentang cara menghadapi calon mertua galak dan menyebalkan.
Yap, selain sebagai media buat menghibur diri, lo juga bisa menjadikan film-film ini sebagai penasehat pribadi lo dalam mengatasi galaknya calon mertua. Yuk, simak!
1. Meet the Parents (2000)
Calon mertua galak itu biasa. Namun, bagaimana kalau calon mertua lo adalah mantan penyidik di organisasi investigasi kayak CIA? Mungkin, dia bakal memastikan lo enggak pernah melakukan kesalahan sedikit pun, termasuk kena tilang.
Hal tersebut terjadi pada Greg Focker, seorang perawat yang ingin meminang Pam Brynes, kekasihnya. Bukan cuma kehilangan cincin di bandara, Greg juga harus mengalami kesialan lain saat mau ketemu dengan orangtua Pam. Sialnya, dia dibenci setengah mati sama bokap Pam, Jack Byrnes yang perfeksionis. Ditambah, dia adalah anggota CIA yang hobi menyelidik.
Enggak heran kalau Jack ingin lelaki sempurna buat anaknya, seperti Kevin, mantan pacar Pam yang pintar, kaya, dan baik hati. Film yang dibintangi oleh Ben Stiller ini mengajarkan lo bahwa sekeras apapun hati seorang mertua, yakinlah bahwa dia pasti bisa melunak. Dengan catatan, selama lo betul-betul niat menjaga dan menyayangi anaknya.
2. Monster-in-Law (2005)
Isu perseteruan calon mertua dan calon menantu cewek memang enggak bakal ada abisnya. Maklum, cewek memang cenderung suka bersaing dengan sesamanya. Seorang ibu mertua biasanya ngerasa kalau menantu cewek bakal merebut perhatian dari anak cowoknya.
Hal yang sama juga terjadi pada Viola Fields dalam film Monster-in-Law. Setelah kehilangan pekerjaannya karena masalah usia, Viola juga merasa takut kehilangan sang anak, Kevin, yang mengenalkan Charlotte, sang pacar kepadanya. Dia berusaha agar hubungan Kevin dan Charlotte gagal. Namun, mertua Viola, nenek Kevin, justru suka dengan Charlotte. Dalam film ini lo bisa melihat bahwa perseteruan mertua dan menantu itu enggak kenal umur.
Jadi, lo mau diterima sama calon mertua yang sensian? Cobalah jadi cewek kuat dan jadilah calon menantu yang seakan enggak terlihat merampas kasih sayang dari cowok lo, kayak Charlotte. Satu lagi, lo juga jangan sampai jadi cewek baperan abis kayak Viola, ya!
3. My Big Fat Greek Wedding (2002)
Perbedaan suku memang sering jadi masalah besar antara calon mertua dan menantu. Apalagi, kalau calon mertua lo bersikeras mempertahankan kemurnian suku dan ras. Itulah yang tergambar pada film komedi romantis yang satu ini.
Toula Portokalos adalah seorang perempuan keturunan Yunani. Berbeda sama Athena, saudara perempuannya, Toula dianggap sebagai 'black-sheep' alias anak pecundang. Hal ini semakin diperkuat dengan hubungannya bersama Ian, seorang cowok yang enggak memiliki darah Yunani sama sekali.
Di film ini, lo bakal melihat perjuangan Toula dan Ian untuk mendapatkan restu. Belajar dari Ian, cara supaya lo mendapatkan restu dari calon mertua beda suku adalah dengan mempelajari budaya calon mertua lo. Selain itu, lo juga harus punya prinsip yang kuat, supaya calon mertua lo enggak meremehkan lo. Meskipun menghargai budaya Yunani, toh, Ian tetep bersikeras mempertahankan pendapat orang tuanya soal tradisi pernikahan.
4. Hotel Transylvania (2012)
Berbeda dengan film-film sebelumnya, Hotel Transylvania merupakan film animasi. Meski begitu, dari film ini lo bisa belajar tentang cara menaklukkan hati mertua galak. Selain itu, lo juga diajarkan membuka hati dari perbedaan di antara lo dan calom mertua.
Di Hotel Transylvania, Dracula merupakan sosok hantu legendaris yang dikenal sebagai pengusaha hotel khusus hantu. Di sana, para hantu bisa berpesta dan beristirahat dengan damai. Namun, kedamaian mereka terusik karena ada seorang manusia, Jonathan, yang menginap di sana. Bukan cuma itu aja yang mengusik Dracula, karena anak ceweknya, Mavis, berpacaran dengan Jonathan.
Di film ini lo bisa melihat bahwa kekuatan cinta bisa meluluhkan perbedaan. Selama lo dan pasangan lo sama-sama kelihatan serius dan berniat baik, hati calon mertua yang keras bisa diluluhkan. Sedangkan soal perbedaan, seperti profesi dan suku yang berbeda, bukan enggak mungkin calon mertua lo bisa menerima. Selama lo bisa menghargai dan tertarik sama perbedaan itu, hati calon mertua lo bakal baik, kok!
5. The Birdcage (1996)
Berbeda sama film-film sebelumnya, tokoh utama dalam film ini adalah calon besan, alias orangtua dari salah satu pasangan calon. Film The Birdcage ngajak lo menyelami pikiran Arman Goldman, seorang gay yang terbuka terhadap identitasnya. Namun di masa lalu, dia pernah berhubungan satu malam dengan cewek dan punya anak bernama Val.
Pada suatu hari, anak Arman bercerita bahwa dia memiliki seorang pacar bernama Barbara, yang ternyata adalah anak senator konservatif bernama Kevin Keeley. Kevin sedang menghadapi sebuah skandal politik. Seperti yang lo tau, dalam politik, lo selalu dianggap sama dengan rekan dekat lo. Demi menghindari pemberitaan buruk, Kevin akhirnya sengaja buat mengunjungi calon besannya, agar dia terlihat manusiawi.
Di film ini lo bisa melihat perjuangan Arman, Val, dan Barbara buat menutupi identitas Arman, termasuk menghubungi Catherine buat pura-pura jadi istri Arman. Nah, lewat film ini, lo bisa menilai apakah berpura-pura di depan calon mertua itu baik? Memang, enggak semua hal bisa lo ungkapkan ke calon mertua. Namun, membuat skenario yang palsu juga bisa berakibat buruk. So, jangan pernah berlebihan kalau mau memoles citra di depan calon mertua, ya!
***
Dibutuhkan kesabaran dan kegigihan tingkat dewa untuk menaklukkan mertua galak. Namun, hal yang enggak kalah penting adalah kerjasama dan cinta yang sama besarnya dari pasangan lo. Percuma, kalau lo niat tapi pacar lo males-malesan. Setuju, enggak?