Kamu pastinya setuju bahwa Disney merupakan salah satu raksasa film yang ahli dalam memproduksi film animasi. Apalagi, mereka telah memproduksi film ini sejak era 1930-an dengan merilis Snow White and the Seven Dwarfs (1937). Enggak heran begitu banyak film animasi Disney yang begitu ikonis karena sudah menemani masa kecil banyak generasi hingga saat ini.
Lalu pada 1994, Disney mulai memproduksi film live action yang diadaptasi dari film animasi klasik mereka, dimulai dengan perilisan The Jungle Book (1994). Pada era 2000-an, Disney sempat vakum merilis film live action adaptasi animasi. Namun sejak 2010, Disney kembali gencar memproduksi film live action adaptasi animasi hingga saat ini. Sayangnya, enggak semua film live action mereka berhasil mengulang kesuksesan film animasinya.
Nah, film Disney live action apa saja yang tidak berhasil mengulang kesuksesan film animasinya, sampai mengecewakan penggemar?
Film Disney live action adaptasi animasi yang mengecewakan
1. Alice Through the Looking Glass (2016)
Pada 2010, Disney merilis film live action Alice in Wonderland (2010) yang menjadi pelopor tren film live action Disney hingga saat ini. Walau penilaian kritikus kurang memuaskan, Alice in Wonderland tetap disambut baik oleh penonton hingga memperoleh pendapatan lenih dari 1 miliar dolar. Enggak heran Disney percaya diri menggarap sekuelnya yang diberi judul Alice Through the Looking Glass.
Bukannya memperbaiki kekurangan film pertamanya, Alice Through the Looking Glass malah jauh lebih mengecewakan, terutama dari segi ceritanya. Film pertamanya mendapatkan skor 51% di Rotten Tomatoes, sedangkan film keduanya malah lebih buruk dengan skor 29%. Saking mengecewakan, Alice Through the Looking Glass hanya mendapatkan pemasukan sebanyak 300 juta dolar (sekitar Rp4,4 triliun), jauh lebih rendah dari film pertamanya.
2. Pinocchio (2022)
Pada 2022, Disney hanya merilis satu film live action adaptasi animasi, yaitu Pinocchio, yang diadaptasi dari film animasi berjudul sama yang rilis pada 1940. Awalnya, proyek Pinocchio versi live action terlihat menjanjikan karena digarap oleh sutradara legendaris Robert Zemeckis dan dibintangi salah satu aktor Hollywood terbaik, yaitu Tom Hanks. Begitu dirilis, Pinocchio versi live action benar-benar menghancurkan ekspektasi penggemar animasinya.
Cukup banyak kritikus dan penggemar yang menganggap Pinocchio versi live action adalah usaha remake yang enggak perlu ada. Apalagi, versi live action-nya malah menghilangkan banyak pesona yang ada di animasinya. Alhasil, film ini hanya mendapatkan skor 28% di Rotten Tomatoes. Kamu yang sudah menonton pastinya langsung paham mengapa Pinocchio tidak jadi ditayangkan di bioskop.
3. Maleficent: Mistress of Evil (2019)
Pada 2014, Disney merilis Maleficent yang merupakan adaptasi dari film animasi Sleeping Beauty (1959). Alih-alih menggunakan judul Sleeping Beauty, Disney malah menggunakan nama villain sebagai judul film live action-nya. Yang lebih mengejutkan lagi, Disney benar-benar mengubah ceritanya Maleficent dengan membuat karakter tersebut menjadi baik. Walau sangat berbeda dari animasinya, penggemar masih bisa menerima jalan cerita Maleficent.
Berhubung Maleficent cukup sukses, Disney kemudian membuat sekuelnya yang diberi judul Maleficent: Mistress of Evil. Penampilan para aktornya, sih, enggak perlu diragukan lagi. Sayangnya, jalan ceritanya tidak semenarik film pertamanya. Alhasil, Mistress of Evil hanya mendapatkan skor 39% di Rotten Tomatoes, bahkan pendapatannya jauh lebih rendah dari film pertamanya.
4. Dumbo (2019)
Selain Maleficent: Mistress of Evil, Disney juga merilis film live action lainnya, yaitu Dumbo, yang merupakan adaptasi dari film animasi berjudul sana yang rilis pada 1941. Sebelum dirilis, proyeknya terlihat menjanjikan karena digarap oleh sutradara ternama Tim Burton dan bertabur banyak aktor Hollywood ternama, di antaranya Colin Farrell, Michael Keaton, Danny DeVito, dan aktor lainnya.
Namun begitu filmnya dirilis, Dumbo benar-benar menghancurkan ekspektasi penggemarnya. Apalagi, karakter Dumbo versi live action enggak dibuat bisa berbicara seperti film animasinya. Enggak heran Dumbo hanya mendapatkan skor 45% di Rotten Tomatoes. Lalu, film ini hanya mendapatkan pemasukan sebanyak 354 juta dolar (sekitar Rp5,2 triliun) dari bujet 170 juta dolar (sekitar Rp2,5 triliun).
5. The Lion King (2019)
2019 bisa dibilang sebagai tahunnya Disney merilis banyak film live action adaptasi animasi. Selain Maleficent: Mistress of Evil dan Dumbo, Disney juga merilis film live action The Lion King. Walau disebut sebagai live action, sebenarnya semua karakter hewan yang muncul di film ini juga merupakan hasil CGI yang terlihat begitu realistis.
Memang benar kualitas efek visualnya benar-benar luar biasa, sehingga semua karakternya terlihat seperti hewan sungguhan. Namun karena terlalu realistis, semua karakter versi live action tidak bisa seekspresif karakter versi animasi. Walau cukup mengecewakan, The Lion King berhasil sukses besar hingga mencapai pendapatn lebih dari 1 miliar dolar!
6. Mulan (2020)
Mulan seharusnya tayang di bioskop pada Maret 2020. Namun karena pandemi, film ini akhirnya ditayangkan di Disney+ sejak September 2020. Bahkan sebelum dirilis, Mulan versi live action sudah menimbulkan banyak kontroversi, khususnya bagi masyarakat Tiongkok. Begitu filmnya dirilis, Mulan malah mengecewakan banyak penggemar film animasinya.
Kekecewaan penggemar pun timbul karena Mulan versi live action menampilkan cerita yang sangat berbeda dari film animasinya. Ditambah lagi, versi live action-nya tidak menampilkan karakter-karakter ikonis dari animasinya, malahan membuat karakter baru yang tidak diterima dengan baik oleh penggemar.
***
Itulah deretan film Disney live action adaptasi film animasi yang mengecewakan. Di antara keenam film di atas, mana yang paling bikin kamu kecewa?