5 Film Bong Joon-ho Harus Ditonton Sekali Seumur Hidup

Bagi penikmat film Korea, nama Bong Joon-ho tentu udah enggak asing lagi. Karya-karya gemilangnya selalu berhasil menarik perhatian banyak orang dan membawa sutradara berusia 50 tahun meraih sederet penghargaan. Film-film yang digarapnya kerap mengangkat isu sosial yang sangat dekat dengan kehidupan kebanyakan orang.

Via istimewa

Bong Joon-ho memulai debutnya sebagai sutradara dalam film Barking Dogs Never Bite (2000). Film tersebut seakan menjadi gerbang kesuksesan Joon-ho di ranah hiburan Korea. Bahkan, film terbarunya, Parasite, mendapat respons positif di kancah internasional.

Nah, ngobrolin soal Joon-ho, berikut ini KINCIR akan sebutkan lima film kerennya yang wajib ditonton minimal sekali seumur hidup. Yuk, simak!

1. Memories of Murder (2003)

Film kedua Joon-ho ini menjadi karya yang membawa namanya semakin populer dan dikenal banyak orang. Film ini diadaptasi dari kisah nyata kasus pembunuhan berantai pertama Korea Selatan yang terjadi pada 1986—1991 di Hwaseong, Korea Selatan.

Rentetan kasus tersebut selalu menjadikan cewek sebagai korbannya. Dengan kisaran usia 14—71 tahun, mereka ditemukan dalam keadaan dibungkam dan dibunuh.

Total ada 10 cewek yang jadi korban dalam pembunuhan yang enggak terpecahkan tersebut. Film ini sukses membawa Joon-ho meraih penghargaan sebagai "Best Director" dari berbagai ajang, beberapa di antaranya yakni Director's Cut Awards 2003, Grand Bell Awards 2003, dan Korean Film Awards 2003.

2. The Host (2006)

The Host mengisahkan perjuangan sebuah keluarga melawan monster mutan yang menculik sang anak kecil di keluarga tersebut. Namun, pemerintah percaya serta mengumumkan jikalau sang anak sudah mati. Sementara sang ayah (Song Kang-ho) enggak percaya dan berjuang membebaskan sang anak bersama keluarganya.

Film perjuangan melawan monster ini dikemas dengan cara unik dan enggak biasa. Bahkan, saking uniknya, film ini berhasil menyabet kategori "Best Film" dari beberapa ajang penghargaan bergengsi.

Sebut saja Asian Film Awards 2007, Baeksang Arts Awards 2007, dan Korean Film Awards 2006. Enggak hanya “Best Film”, Korean Film Awards juga menganugerahi Joon-ho dengan penghargaan "Best Director".

3. Mother (2009)

Film bergenre thriller ini mengisahkan seorang ibu yang berusaha melindungi anaknya bernama Do Joon (Won Bin). Sang anak yang keterbelakangan mental dituduh melakukan pembunuhan terhadap seorang gadis. Sang Ibu enggak percaya dan berjuang mati-matian untuk membuktikan bahwa anaknya enggak bersalah.

Mother menampilkan konflik batin yang disusun secara detail dengan porsi misteri yang rapih. Selain alur ceritanya yang apik, teknik sinematografi yang digunakan juga sangat mumpuni.

Lewat film ini, Asian Film Award 2010 menganugerahi tiga kategori penghargaan berbeda, yakni "Best Film", "Best Director", dan "Best Screenplay". Bahkan, film ini juga berhasil menyabet "Best Screenplay" dari Dubai International Film Festival.

4. Snowpiercer (2013)

Film bergenre fiksi ilmiah dan aksi ini diadaptasi dari sebuah novel grafis Perancis berjudul Le Transperceneige. Snowpiercer jadi film pertama Joon-ho yang dibuat dengan bahasa Inggris.

Film hasil produksi Korea Selatan dengan Ceko ini pun dibintangi oleh nama-nama besar Hollywood, yakni Chris Evans, Tilda Swinton, dan Jamie Bell.

Snowpiercer membahas mengenai strata sosial yang ada dalam sebuah kereta bernama Snowpiercer. Kereta itu digambarkan sebagai satu-satunya tempat yang bisa ditinggali di Bumi, setelah manusia gagal memerangi global warming pada 2014.

Sama seperti karyanya sebelumnya, film ini pun juga sukses mengantarkan Joon-ho meraih penghargaan "Best Director". Salah satunya dalam ajang Asia-Pacific Film Festival 2013.

5. Okja (2017)

Okja merupakan film bergenre fantasi yang didistribusi melalui Netflix. Film ini mengisahkan hubungan antara seorang gadis petani bernama Mija (Ahn Seo-hyun) dan babi yang dipeliharanya, Okja.

Okja merupakan seekor babi super yang diciptakan melalui pembiakan khusus oleh perusahaan bernama Miranda Corporation. Masalah pun muncul ketika Miranda Corporation berusaha mengambil kembali Okja dari Mija.

Mija pun berusaha mendapatkan kembali Okja dan rela berhadapan dengan pihak-pihak yang menghalanginya. Sebelum Parasite, sebenarnya Okja udah sempat terlebih dulu debut di Festival Film Cannes 2017.

Dalam pemutaran di Cannes, film ini sempat menuai kontroversi karena Okja belum tayang di bioskop. Padahal aturan menyebutkan jika film yang diputar di Cannes harus lebih dulu masuk bioskop Prancis. Namun, meski begitu film ini mendapatkan standing ovation dari para penontonnya saat diputar di festival tersebut.

Special Mention: Parasite (2019)

Lewat film terbarunya ini, Joon-ho berhasil memukau dunia. Tepat 100 tahun perfilman Korea pada 2019 ini, dia memberikan hadiah termahal untuk negara tercintanya, yaitu Piala Palem Emas alias Palme D’Or Festival Cannes 2019.

Menggabungkan genre drama keluarga serta misteri, Parasite mengisahkan keluarga yang seluruh anggotanya pengangguran. Di tengah seretnya keuangan, Ki-woo ditawari menjadi guru les Bahasa Inggris oleh teman lamanya, untuk anak keluarga kaya raya Park.

Punya ide cemerlang, Ki-woo langsung menerima tawaran dan berpura-pura soal latar belakangnya. Bahkan, dia merekomendasikan keluarganya untuk bekerja di rumah kaya Park dengan tetap berpura-pura enggak kenal satu sama lain.

Lantas, apakah kepura-puraan keluarga Ki-woo akan selamanya ngasih keuntungan bagi keluarganya? Jawabannya hanya bisa kalian dapatkan setelah menyaksikan filmnya. Film ini baru aja tayang di bioskop Indonesia pada 24 Juni lalu.

***

Itulah sederet film yang telah disutradarai oleh Bong Joon-ho. Bisa dilihat hampir semua film yang digarap oleh sineas satu ini selalu berhasil memenangkan penghargaan dari berbagai ajang bergengsi.

Nah, dari keenam film garapan Bong Joon-ho, film mana yang paling jadi favorit kalian? Jangan sungkan untuk share komentar di kolom bawah, ya!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.