Film Black Panther juga disebut dengan “bukan film Marvel yang biasanya”. Alasan-alasan di bawah ini jadi jawabannya dan film ini cocok ditonton ulang.
Kehadiran film Black Panther yang begitu epik tentunya tak bisa lepas dari peran sutradara Ryan Coogler, para aktor, serta tim di balik layar yang berhasil memberikan nyawa pada film ini. Tidak heran jika film Marvel satu ini mendapat banyak pujian, baik dari para kritikus film maupun penonton.
Black Panther merupakan sosok superhero kulit hitam pertama di sejarah komik Amerika. Ia diciptakan oleh Stan Lee dan Jack Kirby di tahun 1966. Jagoan ini pertama kali muncul pada komik Fantastic Four #52 dengan membawa karakter sebagai antagonis paling kaya di jagat Marvel. Konsep asli Jack Kirby untuk superhero ini awalnya menggunakan nama konsepnya, yakni “Coal Tiger”.
Film yang tayang pada 2018 ini berhasil memikat hati banyak orang melalui skenario, akting, desain kostum, nilai produksi, soundtrack, dan efek pencitraan komputer (CGI). Sekarang, kamu bisa nonton ulang di Disney+ Hotstar.
Lantas, seberapa hebatnya sih film Black Panther ini? Yuk, kita bahas satu persatu alasannya!
Alasan Nonton Film Black Panther
1. Film Marvel yang Segar dan Berbeda
Kalimat “tidak seperti film Marvel biasanya” kerap kali diucapkan oleh sebagian orang yang sudah menonton film ini. Black Panther dianggap memiliki tema yang sangat berbeda dengan film Marvel lainnya. Ada banyak isu yang dimasukkan ke dalam cerita sehingga film MCU ini dianggap sangat cerdas dan politis.
Ryan Coogler membuat film ini tak hanya menyajikan tontonan yang menarik sebagai superhero, tapi juga memberikan sentuhan bahwa film ini sangat penting untuk keberadaannya di masyarakat masa kini.
Coogler berhasil menebalkan konsep gerakan artistic afrofuturism, yaitu gerakan yang mendorong sebuah gagasan bahwa orang berkulit hitam bisa melakukan apa pun yang dia inginkan dan dapat berhasil di masa depan kelak. Film ini juga berhasil mewakili orang-orang dengan kulit gelap dari representasi sosok T’Challa yang dibintang oleh Chadwick Boseman.
Sutradara Ryan Coogler melibatkan banyak aktor dan kru kulit hitam dalam produksi film ini maupun sekuelnya nanti. Black Panther pun menjadi film pertama dengan sutradara dan tokoh utama berkulit hitam. Hal ini membuat film ini dapat disebut sebagai titik balik dari semua isu tersebut.
2. Alur Cerita yang Kompleks dan Padat
Dalam film ini kita akan melihat pertikaian antara T’Challa (Chadwick Boseman) dengan Erik Killmonger, musuh utama. T’Challa adalah seorang raja yang memerintah Wakanda, tempat T’Challa dan rakyatnya bermukim.
Cerita diawali dengan kisah di masa silam, yakni lima suku di Afrika yang merebutkan sebuah meteor dengan kandungan vibranium di dalamnya. Satu orang prajurit akhirnya menelan “herba berbentuk hati” dan memperoleh kemampuan manusia super. Prajurit itu disebut sebagai Black Panther pertama.
Perpecahan suku pun dapat dia sudahi dan mereka semua bisa disatukan kembali, kecuali Suku Jabari. Prajurit beserta suku-suku lainnya pun membentuk suatu negara bernama Wakanda. Dari vibranium inilah teknologi amat canggih di Wakanda dikembangkan.
Namun, T’Challa harus menyembunyikan kemajuan Wakada dan vibranium dari dunia luar agar negara-negara lain tidak mengambilnya. Sementara, Killmonger ingin menguasai Wakanda, bahwa bangsanya lebih maju dan tak pantas dihina.
3. Musuh Utama yang Berbeda
Jika seri film Avengers biasanya menghadirkan pertikaian antara superhero dengan penjahat yang niatnya menghancurkan atau menguasai Bumi, di film ini tidak. Sang villain, Erik Killmonger, hanya ingin diakui sebagai warga Wakanda dan juga pewaris sah kerajaan.
Konflik antara T’Challa dan Erik Killmonger tercipta puluhan tahun silam dan berakar dari kedua ayah mereka. Ayah T’Challa, yakni T’Chaka yang ingin Wakanda tetap terisolasi dan bersembunyi dari masyarakat luar. Sementara adiknya T’Chaka, yang merupakan ayahnya Erik Killmonger, menentang hal ini. Dia ingin memulai revolusi global.
Adanya film ini dapat menunjukkan pada dunia bahwa tidak hanya orang berkulit putih saja yang bisa menjadi superhero atau seseorang dengan perwujudan hebat dan luar biasa, melainkan dari seluruh warna kulit dan ras di dunia.
4. Bersinar di Ajang Oscar
Dari isu dan perspektif yang disajikan, Black Panther sukses besar dan dapat diterima oleh dunia. Hasil kerja keras yang patut dirayakan tim adalah banyaknya penghargaan yang dimenangkan film ini, belum lagi sejumlah nominasi yang didapat. Jika ditotal, film ini sudah memenangkan 115 piala dan dapat 218 nominasi ajang internasional.
Pada penghargaan Oscar, film superhero ini memenangkan tiga penghargaan, yaitu
- “Best Achievement in Music Written for Motion Pictures”
- “Best Achievement in Costume Design”
- “Best Achievement in Production Design”
Film ini juga masuk ke dalam nominasi:
- “Best Achievement in Music Written for Motion Pictures (Original Song)”
- “Best Motion Picture of the Year”
- “Best Achievement in Sound Editing”
- “Best Achievement in Sound Mixing”
Pada penghargaan film BAFTA, Black Panther memenangkan “Best Achievement in Special Visual Effects”. Sederet penghargaan itu memang layak diberikan atas karya yang fenomenal.
5. Dibuat Sekuel dan Spin-off
Film Black Panther 2 yang berjudul Black Panther: Wakanda Forever saat ini sedang dalam produksi. Ryan Coogler kembali menggaet para pemeran dari film pertama, selain Chadwick Boseman yang meninggal dunia tahun lalu. Film sekuelnya juga akan jadi debut salah satu superhero baru, yaitu Riri Williams alias Ironheart.
Selain memproduksi sekuelnya, Ryan Coogler dan Marvel Studios juga menggarap serial Wakanda yang direncanakan tayang di Disney+. Alur cerita serial tersebut juga masih dirahasiakan. Kemungkinan, serial ini menceritakan negara canggih tersebut sebelum peristiwa film pertama, seperti bagaimana Shuri bisa membuat Wakanda sebagai sebuah negara dengan teknologi paling canggih di seluruh dunia.
***
Nah, bagaimana menurutmu? Apa kamu juga sangat menyukai film Black Panther dan siap menyambut spin-off dan sekuelnya? Buat kamu yang ingin nonton ulang, film ini tayang di Disney+ Hotstar, ya. Yuk, ceritain pengalaman kamu menonton film ini di kolom bawah.