– Dalam film Wonder Woman 1984, penonton disuguhkan aksi Invisible Plane.
– Fakta Invisible Plane di bawah ini berdasarkan komiknya.
Sejak trailer film Wonder Woman 1984 (2020) beredar, ada beberapa hal yang jadi pertanyaan penonton. Salah satunya adalah pesawat yang dikendarai oleh Steve Trevor (Chris Pine) dan Diana Prince/Wonder Woman (Gal Gadot). Dalam petualangannya di semesta DC, Wonder Woman memang diketahui memiliki sebuah pesawat canggih yang dikenal dengan Invisible Plane.
Tak mau kalah dari superhero lain, pejuang Amazon juga dibekali dengan kendaraan ikonis yang telah menemaninya selama bertahun-tahun. Pesawat ini dilengkapi mode tak terlihat. Pesawat ini pun bisa kalian lihat di film Wonder Woman 1984 yang baru tayang di bioskop. Oh ya, kalian bisa baca review-nya di sini.
Invisible Plane juga punya keunikan lain, loh. Berikut kami sajikan fakta kendaraan ajaib nan mengagumkan milik Wonder Woman.
1. Diperkenalkan pada Era 1940-an
Invisible Plane memulai debutnya di komik Sensational Comics # 1(1942). Awalnya digunakan sebagai kendaraan untuk mengangkut Steve Trevor ke Amerika dari Themyscira. Meskipun pesawat ini terlihat tak kasat mata, pilot dan penumpangnya dapat dilihat, sehingga mereka seakan sedang duduk di udara.
Invisible Plane sudah jarang terlihat di semesta DC dan telah menjadi bagian koleksi benda bersejarah milik Wonder Woman. Dulu pesawat ini dihadirkan karena Wonder Woman saat itu belum bisa terbang. Sehingga wajar saja kalau kita semakin jarang lihat Wonder Woman terbang dengan Invisible Plane.
2. Diciptakan oleh Bangsa Amazon
Dalam cerita versi Golden Age atau versi pertama Invisible Plane diciptakan oleh penduduk Amazon yang berada di Themyscira. Invisible Plane versi pertama rupanya sudah jadi mainan Diana sejak muda, dia sering memperbaiki pesawat tersebut agar jadi enggak terlihat.
Sedangkan, Diana berhasil mendapatkan Invisible Plane versi kedua sebagai penghargaan setelah menyelesaikan tiga tugas. Setelah menyelesaikan seluruh tugas, Diana akhirnya menggabungkan tiga bagian pesawat dengan kekuatan sihir sehingga jadi satu pesawat utuh. Secara enggak langsung, quest yang dijalankan Diana mirip dengan kisah Hercules sehingga menunjukkan sisi mitologi Yunani kepada pembaca.
3. Wujud Lain dari Pegasus
Memasuki Silver Age, asal-usul Invisible Plane masih dikaitkan dengan mitologi Yunani, kali ini berhubungan dengan Pegasus atau kuda bersayap. Berdasarkan mitologi Yunani, Pegasus muncul membantu Perseus mengalahkan Medusa dan akhirnya jadi sering membantu para Dewa-Dewi Yunani lainnya.
Dalam Wonder Woman #128 (1962), Diana bercerita bagaimana dia bisa mendapatkan Invisible Plane setelah mendapat petunjuk dari Athena untuk membantu seorang manusia duyung di sebuah gua bawah air. Dalam kesempatan itu, Diana juga membebaskan Pegasus yang akhirnya dia bawa ke pertempuran, uniknya sang kuda terbang berubah wujud jadi Invisible Plane setelah menembus awan.
4. Menggunakan Teknologi Alien
Di era sebelumnya, Invisible Plane selalu dikaitkan dengan mitologi Yunani dan teknologi penduduk Amazon. Namun, versi keempat atau Post-Crisis justru menghadirkan pesawat ini sebagai teknologi alien yang dikenal dengan Lansinarian Morphing Disk.
Benda tersebut merupakan pemberian bangsa alien Lansinari berwujud small disk/orb. Ia juga bisa berubah menjadi sejumlah benda tak terlihat, termasuk saat Diana membutuhkan pesawat dalam keadaan darurat.
Salah satu fitur baru yang dihadirkan dalam versi keempat adalah para penumpang juga ikut tidak terlihat jika berada di dalamnya. Lansinarian Morphing Disk sebenarnya adalah makhluk hidup yang bisa berbicara dengan Diana dan bahkan mengorbankan hidupnya untuk keselamatan banyak orang.
5. Steve Trevor Pernah Terlibat dalam Pembuatannya
Meskipun Wonder Woman tidak lagi membutuhkan Invisible Plane dalam petualangannya di seri New 52, bukan berarti pesawat ini lenyap begitu saja dari semesta DC. Sebaliknya, pesawat itu muncul lagi sebagai jet yang dirancang dan dibangun oleh A.R.G.U.S., cabang Homeland Security yang dibentuk oleh Steve Trevor. Jadi secara enggak langsung, Steve punya peran dalam proyek pembuatannya.
Sekarang, pesawat tersebut jadi kendaraan operasional Justice League sehingga Diana masih menggunakannya saat menjalankan misi. Pesawat ini berfungsi sebagai kendaraan bagi anggota Justice League yang enggak bisa terbang.
6. Punya Kemampuan Self Repair
Desain awal memperkenalkan Invisible Plane sebagai pesawat yang bisa rusak dan dihancurkan sehingga kemampuan invisible sangat dibutuhkan agar tidak terdeteksi dan dihancurkan oleh musuh. Namun, dalam era Post-Crisis, Invisible Plane bisa memperbaiki dirinya sendiri saat rusak.
Meskipun punya fitur regenerasi dan self repair yang berguna, Diana enggak mau ceroboh dengan Invisible Plane, karena proses tersebut memakan waktu. Makanya, Diana lebih memilih buat mengindar dari serangan daripada harus menunggu proses self repair.
7. Bisa Menjelajahi Luar Angkasa
Invisible Plane versi Lansinarian Morphing Disk (Post-Crisis) bisa melakukan perjalanan ke luar angkasa karena dibuat dari teknologi alien. Saat berada di luar angkasa, Wonder Woman juga dapat menggunakan oksigen yang tersedia di dalam pesawat untuk bernafas dalam jangka waktu yang tidak lama.
Mengingat pesawat ini bisa berubah jadi apa saja, bisa jadi Wonder Woman memintanya untuk berubah wujud jadi tabung oksigen, sehingga dia mendapat pasokan oksigen yang lebih banyak. Selain itu, kemampuan melintasi luar angkasa dibutuhkan untuk berhadapan dengan musuh yang tinggal di sana.
8. Dikendalikan dengan Telepati
Meskipun Wonder Woman sering digambarkan duduk di kursi pilot yang enggak terlihat, dia sebenarnya enggak perlu menerbangkan pesawat dengan cara yang dilakukan manusia normal. Lebih dari itu, Diana memiliki koneksi telepati ke pesawat lewat tiara emas yang ada di kepalanya.
Tiara tersebut dilengkapi teknologi Amazon yang dapat mengendalikan pesawat dari jauh, terutama mengatur jalur rute pesawat. Makanya, Wonder Woman sering terlihat mengemudikan Invisible Plane saat berada di atasnya, bukan di dalamnya.
9. Berfungsi Sebagai Flying Fortress
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, Invisible Plane versi Post-Crisis bisa berubah jadi apa saja termasuk benteng melayang yang dikenal dengan WonderDome. Seperti Fortress of Solitude bagi Superman, WonderDome berfungsi sebagai markas sekaligus tempat bersantai bagi Wonder Woman. Tampilan arsitektur WonderDome terlihat seperti bangunan Yunani kuno yang lengkap dengan tempat tinggal, kuil, gudang senjata, tempat penyimpanan hewan dan fasilitas lainnya.
Bagian dari WonderDome dapat berubah saat dibutuhkan seperti berubah wujud jadi chariots yang bisa dikirim Wonder Woman ke Bumi untuk menjemput pengunjung. WonderDome juga memiliki semua fungsi lain dari Lansinarian Morphing Disk seperti berkomunikasi dengan Diana secara telepati, berubah bentuk dan menjadi tidak terlihat.
10. Bisa “Dilihat” di Museum
Sebagian penggemar menganggap Invisible Plane hanyalah benda fiksi yang cuma eksis di komik, padahal pesawat ini beneran bisa “dilihat”, loh. Dilansir The Museum of Flight, Invisible Plane adalah salah satu koleksi benda bersejarah yang diperoleh dari Letnan Diana Prince pada 1 April 2013 dan sekarang sedang dipinjamkan ke National Air & Space Museum di Washington, DC.
Pihak museum juga menerangkan sejumlah data seperti Invisible Plane yang bisa terbang dengan kecepatan di atas 2.000 mph (3218,69 km / jam). Membandingkannya dengan pesawat Lockheed YF-12A keluaran 1965 yang bisa terbang dengan kecepatan 2.071,1 mph.
Mereka juga menyimpulkan bahwa Invisible Plane punya teknologi yang lebih maju 20 tahun, karena pesawat ini diperkenalkan di era 1940-an. Sedangkan manusia baru bisa menciptakan pesawat dengan teknologi serupa di dekade 1960-an.
***
Itulah sejumlah fakta tentang Invisible Plane milik Wonder Woman yang ikonis. Meskipun pejuang Amazon semakin jarang terlihat menggunakannya di komik atau film animasi, para penggemar masih berharap bisa melihat Wonder Woman beraksi dengan kendaraan ikonisnya yang telah melegenda di film live action.
Apa harapan kalian buat Wonder Woman dan Invisible Plane, terutama buat yang sudah nonton filmnya? Bagikan pendapat kalian di kolom komentar di bawah, ya!