Ana de Armas sukses mencuri perhatian lewat penampilan singkatnya sebagai Bond Girl di No Time to Die. Inilah fakta Ana de Armas!
Setelah berkali-kali tertunda akibat pandemi, kita akhirnya disajikan dengan film No Time to Die (2021). Film tersebut pun kembali menghadirkan Daniel Craig sebagai James Bond yang sekaligus menjadi penampilan terakhir sang aktor sebagai agen rahasia terbaik Inggris tersebut. Meski jadi penampilan terakhir Craig, sosok yang paling mencuri perhatian di film itu justru adalah karakter yang diperankan oleh Ana de Armas.
Dalam film No Time to Die, Ana de Armas memerankan agen CIA bernama Paloma yang sempat membantu James Bond dalam salah satu misinya. Meski penampilannya sebagai Bond Girl baru tersebut terbilang singkat, Armas masih sukses mencuri perhatian penontonnya. Malahan, banyak penonton yang tak puas dengan penampilan singkat Armas di film tersebut dan meminta studio agar sosok Paloma dibuatkan film spin-off.
Nah, supaya kalian lebih mengenal sosok Ana de Armas yang sukses mencuri perhatian di No Time to Die, simak terlebih dahulu fakta sang aktris di bawah ini!
Fakta Ana de Armas pemeran Bond Girl
1. Aktris Asal Kuba yang Mengawali Karier di Spanyol
Ana Celia de Armas Caso lahir di Havana, Kuba pada 30 April 1988. Sejak kecil, Armas selalu suka menyaksikan kartun dan juga menonton film Hollywood di rumah tetangganya hingga suka latihan bermonolog di cermin. Hal inilah yang kemudian membuatnya memutuskan untuk memiliki cita-cita sebagai seorang aktris ketika usianya masih berusia 12 tahun.
Proses awal untuk menggapai cita-citanya tersebut pun dimulai Armas dengan mengenyam pendidikan di National Theater School of Cuba ketika usianya menginjak 14 tahun. Di sana dia pun belajar seni berakting selama empat tahun dan terlibat dalam pembuatan tiga film proyek sekolahnya. Namun, ketika lulus, Armas cukup kesulitan untuk memulai kariernya sebagai aktris di Kuba.
Armas pun akhirnya pindah ke Spanyol dan sekaligus mengganti kewarganegaraannya, mengikuti kakek-neneknya. Hal ini dilakukan oleh Armas yang saat itu telah berusia 18 tahun supaya lebih mudah mencari pekerjaan sebagai aktris. Tak lama setelah pindah, Armas pun debut sebagai aktris lewat film Spanyol berjudul Una rosa de Francia (2006) yang langsung melibatkannya sebagai pemeran utama.
2. Belajar Bahasa Inggris demi Berkarier di Hollywood
Selama berkarier sekitar delapan tahun di Spanyol, Ana de Armas sempat mengalmi periode di mana dia enggak mendapatkan pekerjaan sama sekali dalam waktu yang cukup panjang. Dia pun mulai khawatir dengan minimnya momentum berakting dalam kariernya sebagai aktris. Hal inilah yang kemudian membulatkan tekadnya untuk terbang ke Amerika Serikat demi memulai kariernya di Hollywood pada 2014.
Hal yang menjadi masalah adalah Armas masih belum bisa berbahasa Inggris ketika pindah ke Amerika Serikat. Bahkan, Armas mengaku bahwa dia kerap tak tahu apa yang diucapkan olehnya sewaktu membacakan dialog dalam berbagai audisi ketika memulai karier di Hollywood. Pada akhirnya, Armas pun mengikuti program khusus untuk belajar bahasa Inggris selama empat bulan demi bisa lancar berkarier di Hollywood.
3. Debut di Hollywood Lewat Film Thriller-Erotis
Setelah belajar bahasa Inggris dengan rutin, Ana de Armas akhirnya digaet untuk menjadi salah satu pemain dari film Knock Knock (2015) yang menjadi debutnya di Hollywood. Dalam film garapan Eli Roth ini, Armas memerankan cewek misterius yang datang ke rumah seorang pria yang dimainkan oleh Keanu Reeves. Mengingat genre film ini adalah thriller-erotis, Armas pun turut terlibat dalam sejumlah adegan sensual tanpa busana.
Meski begitu, karier Armas di Hollywood bisa dibilang baru mulai melonjak ketika dia terlibat dalam film Blade Runner 2049 (2017). Dalam film tersebut, Armas memerankan sesosok hologram A.I. cewek yang menjadi kekasih dari karakter yang diperankan oleh Ryan Gosling. Armas pun dinilai sukses mencuri perhatian lewat peran yang menurut kritikus dibawakannya dengan cara yang hangat.
Berkat penampilannya di Blade Runner 2049, Armas pun mulai dipercaya untuk membintangi berbagai proyek besar lainnya di Hollywood, seperti Knives Out (2019). Awalnya, Armas sempat ragu buat memerankan karakter yang dikisahkan sebagai perawat etnis latin di film itu. Namun, setelah tahu betapa pentingnya karakter itu, Armas justru tertarik dan kembali menuai pujian lewat penampilannya di Knives Out.
4. Sempat Terlibat Cinlok dengan Ben Affleck
Mungkin banyak dari kalian yang tak tahu bahwa Ana de Armas sempat menikah dengan seorang aktor asal Spanyol bernama Marc Clotet. Pernikahan tersebut pun berlangsung pada 2011 ketika Armas masih fokus berkarier di Spanyol. Namun, pada 2013 mereka akhirnya memutuskan untuk bercerai, tepat setahun sebelum Armas mulai berkarier di Hollywood.
Ketika sudah berkarier di Hollywood, kehidupan percintaan Armas pun tak lepas dari sorotan media. Salah satu hubungan percintaan Armas yang cukup bikin heboh media sosial adalah ketika dia terlibat cinta lokasi alias cinlok dengan Ben Affleck selaku lawan mainnya di Deep Water yang direncanakan tayang pada 2022. Mereka pun mulai berpacaran setelah bertemu di lokasi syuting film tersebut pada 2019 silam.
Kehidupan asmara Armas dan Affleck pun kerap menjadi sorotan berbagai media, terutama pada 2020. Bahkan, pihak eksekutif dari film No Time to Die kabarnya sempat melarang Affleck untuk datang ke premiere sewaktu filmnya masih direncanakan tayang pada 2020 lalu karena takut media lebih berfokus pada mereka. Namun, Armas dan Affleck akhirnya berpisah pada awal 2021, jauh sebelum No Time to Die atau Deep Water dirilis.
5. Bakal Memerankan Marilyn Monroe di Film Biopik
Karier Ana de Armas bisa dibilang semakin naik daun setelah dia membintangi No Time to Die. Pasalnya, dia memiliki banyak proyek film Hollywood yang masih akan datang. Salah satu proyek film mendatang yang akan dibintangi oleh Blonde yang bakal tayang secara eksklusif di layanan streaming Netflix.
Buat kalian yang belum tahu, Blonde adalah film biopik yang mengisahkan hidup dari Marilyn Monroe. Nah, Armas pun akan memerankan sosok aktris fenomenal yang disebut sebagai simbol seks pada era 1950-an tersebut dalam filmnya nanti. Blonde pun dianggap akan menjadi proyek terbesar Armas sepanjang kariernya di Hollywood karena bisa dibilang merupakan film pertama di mana dia jadi karakter utamanya.
***
Nah, itulah sejumlah fakta tentang Ana de Armas. Dari sejumlah fakta tersebut, manakah yang paling menarik perhatian kalian? Share pendapat kalian di bawah dan ikuti terus KINCIR untuk artikel menarik seputar film lainnya, ya!