Info 
– Godzilla dalam perkembangannya melalu perubahan bentuk wajah dan kostum hingga yang akan kita lihat dalam film Godzilla vs. Kong.
– Perubahan Godzilla di bawah ini menyesuaikan dengan jalan cerita filmnya.
Sejak muncul di film Godzilla (1954), sosok daikaiju keluaran Toho Company yang diciptakan oleh Tomoyuki Tanaka telah menjelma dalam beragam wujud dan jalan cerita. Godzilla bisa dibilang panjang umur. Dalam enam dekade, sosoknya masih akan hadir, yang terbaru di film Godzilla vs. Kong.
Dilansir Fandom, nama Godzilla atau Gojira merupakan gabungan dari dua kata yang terdiri dari gorira (gorilla) dan kujira (paus) sehingga konsep karakteristik makhluk ini merupakan gabungan dari gorilla dan paus. Godzilla selalu hadir di era produksi mulai dari Showa, Heisei, Millennium, dan trilogi anime. Nah, sekarang kita akan membahas perkembangan Godzilla produksi Toho Company dari masa ke masa.
Berikut transformasi Godzilla versi Toho Company yang bisa kamu simak!
1. Shodai-Goji
Dalam film: Godzilla (1954)
Nama desain kostum ini berasal dari kata Jepang “Shodai” yang artinya generasi pertama dan Goji, singkatan dari Gojira. Mengingat film ini masih berwarna hitam-putih, sebenarnya kostum Godzilla berwarna cokelat. Bukan warna ikonis abu-abu atau hitam seperti yang kita kenal sampai sekarang dalam film Godzilla vs. Kong.
2. Gyakushu-Goji
Dalam film: Godzilla Raids Again (1955)
Nama Gyakushu-Goji berasal dari kata Jepang “serangan balasan” yaitu “Gyakushu” yang diikuti kata “Goji”. Bagian tubuh Gyakushu-Goji lebih ramping dari versi pendahulunya, sehingga memudahkan suit actor Haruo Nakajima ketika melakukan pengambilan adegan pertempuran dengan Anguirus. Bagian lengan juga menyesuaikan dengan bagian tubuh lainnya sehingga lebih proporsional dan memberikan jangkauan yang lebih luas kepada suit actor.
3. King-Goji
Dalam film: King Kong vs. Godzilla (1962)
Nama King-Goji diambil dari pertempuran Godzilla melawan King Kong. Untuk pertama kalinya, Godzilla hadir dalam film berwarna dan monster kadal tampil dalam balutan warna abu-abu arang. King-Goji juga jadi Godzilla pertama yang menampilkan atomic blue breath kepada penonton.
4. Mosu-Goji
Dalam film: Mothra vs. Godzilla (1964) dan Ghidorah, the Three-Headed Monster (1964)
Nama Mosu-Goji berasal dari gabungan kata “Mosu”, versi singkat nama Jepang Mothra (Mosura) dan “Goji”. Tampilan kostum Goji pada 1964 adalah perubahan dari kostum King-Goji yang terlihat bulky dua tahun sebelumnya. Mosu-Goji terlihat lebih ramping dan desain wajahnya enggak mirip katak seperti desain sebelumnya.
5. Daisenso-Goji
Dalam film: Invasion of Astro-Monster (1965) dan Ebirah, Horror of the Deep (1966)
Nama kostum ini berasal dari kata “Daisenso” yang artinya Perang Besar. Desain Goji terlihat lebih reptil dibandingkan desain sebelumnya dan terlihat lebih imut karena film ini mulai dipasarkan ke anak-anak. Desain kostumnya pun terlihat lebih empuk dan fluffy daripada Mosu-Goji.
6. Musuko-Goji
Dalam film: Son of Godzilla (1967)
Bagian “Musuko” dari nama desain ini berasal dari bahasa Jepang yang artinya “Anak”. Son of Godzilla (1967) menghadirkan kostum baru yang terlihat seperti versi dewasa karakter baru bernama Minilla. Lehernya lebih panjang dan karakter Goji sepertinya memang dipersiapkan untuk terlihat sebagai figur “kebapakan” sesuai perannya di film.
7. Soshingeki-Goji
Dalam film: Destroy All Monsters (1968), All Monsters Attack (1969), Godzilla vs. Hedorah (1971), dan Godzilla vs. Gigan (1972)
Nama “Soshingeki” yang ada di kostum ini diambil dari bahasa Jepang yang berarti “serangan monster yang berbaris”. Tampilan Goji jadi terlihat lebih antropomorfik dari sebelumnya, bagian leher menjadi lebih panjang dan garis alis jadi lebih terlihat. Soshingeki-Goji jadi salah satu kostum paling fleksibel dalam waralaba Godzilla, sehingga suit actor bisa bergerak dan bertarung dengan lebih leluasa.
8. Megaro-Goji
Dalam film: Godzilla vs. Megalon (1973), Zone Fighter (1973), Godzilla vs. Mechagodzilla (1974), dan Terror of Mechagodzilla (1975)
Nama kostum ini berasal dari musuh Goji bernama Megalon. Kostum ini mempertahankan banyak fitur dari versi sebelumnya, termasuk proporsi manusia dan rahang membulat. Namun, moncong dan garis alis Megaro-Goji lebih besar dibandingkan sebelumnya serta punya mata yang terbesar dari semua desain Godzilla.
9. 84-Goji
Dalam film: The Return of Godzilla (1984)
Nama kostum ini diambil dari angka 1984, tahun pembuatan film The Return of Godzilla dan kebangkitan sang daikaiju. Kesan ramah di wajahnya sudah hilang dan Godzilla kembali tampil sebagai monster sangar yang ditujukan untuk penggemar dari generasi baru. Untuk pertama kalinya, bibir 84-Goji bisa melengkung sehingga bisa menggeram.
10. Bio-Goji
Dalam film: Godzilla vs. Biollante (1989)
Namanya berasal dari lawan Goji pada 1989, Biollante. Bio-Goji berwarna abu-abu arang dengan telinga mungil serta punya empat jari kaki dan jari tangan. Godzilla masih mempertahankan tubuhnya yang sangat besar, tapi enggak terlihat “gemuk” seperti sebelumnya. Bio-Goji tampak lebih berotot dengan leher lebih panjang, kepala lebih kecil, dan otot dada lebih besar.
11. Ghido-Goji
Dalam film: Godzilla vs. King Ghidorah (1991)
Nama desain kostum ini berasal dari King Ghidorah, musuh bebuyutan Godzilla yang untuk pertama kalinya dihadapi satu lawan satu di 1991. Ghido-Goji sering dianggap sebagai versi pembaruan dari desain sebelumnya dalam banyak hal, meskipun kepalanya lebih besar dan lehernya lebih pendek. Uniknya, satu dari dua kostum Ghido-Goji sempat dicuri setelah produksi selesai sampai akhirnya berhasil ditemukan dan dikembalikan ke Toho Company.
***
Itulah deretan kostum Godzilla keluaran Toho yang masing-masing diberi nama. Setiap kostum punya keunikan dan cerita masing-masing.
Evolusi Godzilla belum selesai, karena masih banyak, jangan lupa ikuti kelanjutan artikelnya, ya. Bagikan pendapat kalian di kolom komentar dan pantengin KINCIR buat informasi seputar kaiju lainnya dan film Godzilla vs. Kong, ya!
