– Daftar film Indonesia di bawah ini memiliki cliffhanger ending.
– Sebagian besar film Indonesia di bawah ini bersinar di ajang penghargaan internasional.
Membuat cerita film berarti harus menentukan juga akhir dari ceritanya. Ada yang happy ending, ada yang sad ending, ada juga yang kasih plot twist di akhir film.
Menariknya, ada juga beberapa film Indonesia yang sajikan ending menggantung. Hal ini bikin penonton menebak sendiri apa sebenarnya yang diinginkan si penulis skenario dan sutradara.
Nah, beberapa film Indonesia di bawah ini contohnya. Mereka bikin penonton berpikir ulang tentang maksud dari ujung ceritanya.
1. Siti (2014)
Film yang memenangkan tiga piala di Festival Film Indonesia ini juga berhasil memberi kesan baik pada penonton. Film hitam-putih ini menceritakan Siti, seorang wanita yang jadi tulang punggung keluarga. Dia harus bekerja sebagai pemandu lagu di sebuah rumah karaoke demi menghidupi anaknya yang masih sekolah, ibunya yang sudah renta, dan suaminya yang lumpuh.
Di akhir film, Siti bilang ke suaminya bahwa dia mau pisah dan ada laki-laki lain yang mau menikahinya. Suami Siti yang bertahun-tahun tak bicara itu tiba-tiba kembali bicara dan membolehkan Siti menikah lagi.
Siti pun menangis dan pergi ke pantai. Lalu, film pun habis tanpa penonton tahu apa yang sebenarnya terjadi pada suami Siti dan jalan apa yang akhirnya diambil Siti.
2. A Copy of My Mind (2015)
A Copy of My Mind jadi salah satu film Indonesia yang mendapat sambutan cukup baik di luar negeri. Film karya Joko Anwar ini dipilih dalam beberapa festival internasional. Ceritanya tentang dua sejoli, Alex (Chicco Jerikho) dan Sari (Tara Basro), yang tanpa sengaja masuk ke dalam pusaran kasus korupsi.
Alek akhirnya menjadi korban setelah pacarnya mendapatkan sebuah bukti kasus korupsi dari CD film yang dicurinya. Demi melindungi Sari, Alek diculik dan dipukuli. Sari sempat mendapat pesan untuk menyelamatkan Alek, tapi sayang, dia tak berhasil menemui pacarnya itu.
Sampai durasi filmnya habis, Alek tak lagi bisa menjumpai Sari yang membuat penonton akhirnya bertanya apa yang sebenarnya terjadi pada Alek. Dibunuh? Atau masih disekap?
3. Hoax (2018)
Film yang berjudul asli Rumah dan Musim Hujan ini sebenarnya rilis pada 2012. Mengingat direspons baik, film ini memiliki judul lain, Hoax, untuk rilis secara komersial pada 2018. Film gabungan genre komedi, thriller, horor, dan drama ini punya kisah yang menarik.
Sutradara Ifa Isfansyah membuat tiga cerita berbeda yang hadir dari satu keluarga. Salah satu cerita yang cukup menarik adalah cerita tentang Ade (Tara Basro). Setelah pulang dari rumah ayahnya, Ade pulang ke rumah dan sempat mengalami pelecehan seksual. Sesampainya di rumah, ada kejanggalan yang ditemui Ade.
Kala itu, ibunya Ade pulang saat dia tengah mandi. Setelah dipersilakan masuk, beberapa saat kemudian Ade mengetahui bahwa yang barusan masuk bukanlah sosok ibunya. Sampai di titik Ade dapat kabar dari ibunya lewat ponsel bahwa dia belum bisa pulang.
Ade pun memukuli sosok yang tadi dia persilahkan masuk. Ternyata, sosok itu benar-benar manusia dan kemungkinan ibunya yang asli. Masalahnya, hal ini terjadi di akhir film. Penonton harus menebak sendiri sebetulnya mana ibu Ade yang asli.
4. Love for Sale (2018)
Banyak penonton yang bener-bener dibuat “kentang banget” oleh akhir film Love for Sale (2018). Skenario unik yang dieksekusi dengan baik ini bikin penonton hanyut dalam cerita. Sampai pada ending film, penonton benar-benar dibuat melongo.
Yap, ending-nya bukan bikin orang berdebat, tapi justru bikin orang punya banyak pertanyaan. Arini tiba-tiba pergi dan hilang tanpa jejak. Richard kemudian tinggalkan usaha percetakannya demi mencari Arini.
Banyak yang menebak-nebak apa maksud dari akhir film Love for Sale ini. Bahkan, sampai film ini dibuat sekuel dan Arini kembali muncul, penonton masih belum paham: Arini itu siapa dan apa maksudnya sikap dia?
5. Ave Maryam (2018)
Terakhir, ada film Indonesia yang cukup mengundang banyak perbincangan beberapa waktu lalu, Ave Maryam. Film berjudul lain Salt Is Leaving the Sea ini tentang seorang biarawati yang jatuh cinta terhadap romo di sebuah gereja. Kedekatan mereka membuat Maryam (Maudy Koesnaedi), sang biarawati dan Romo Yosef (Chicco Jerikho) sampai melakukan hubungan yang terlampau jauh.
Di akhir film, Maryam bertaubat dalam pengakuan dosa. Maryam tak mengetahui bahwa Romo Yosef ternyata yang menerima pengakuan dosanya. Setelah itu, Maryam tak pernah terlihat kembali.
Kita benar-benar dibuat penasaran bagaimana kisah antara Maryam dan Yosef setelah pengakuan dosa itu. Lalu, kemana Maryam pergi? Apakah biarawati lain tahu hubungan mereka? Semuanya penonton yang simpulkan sendiri.
***
Itulah beberapa film Indonesia yang ending ceritanya cukup menggantung dan akhirnya melahirkan sejuta pertanyaan penonton. Nah, buat kalian yang sudah nonton film-film di atas, apakah kamu bisa menerjemahkan maksud dari sutradara tentang ending-nya? Bagikan di kolom bawah, ya.