Film Black Adam (2022) menghadirkan cerita yang mengukuhkan status Black Adam sebagai antihero di DC Extended Universe (DCEU). Sebagai antihero, Black Adam tentunya enggak ragu menggunakan kekerasan dalam membela apa yang dia anggap benar. Pada filmnya, kamu bisa melihat bagaimana Black Adam enggak ragu membunuh orang-orang yang menghalanginya.
Black Adam hadir sebagai film dengan rating “PG-13” atau film untuk penonton usia 13 tahun ke atas. Walau begitu, film ini menghadirkan kebrutalan yang bisa dibilang sudah menyentuh batas rating “PG-13”. Namun, pastinya ada penggemar yang menginginkan Black Adam bisa lebih berani lagi dengan rating “R (Restricted)” atau film untuk penonton usia 18 tahun ke atas.
Lantas, apa yang membuat sutradara atau para produser Black Adam memutuskan untuk membuat film ini dengan rating “PG-13”? Salah satu editor yang menangani proyek Black Adam, yaitu Michael Sale, mengungkapkan alasan mengapa film ini tidak dibuat sebagai film dengan rating untuk penonton usia 18 tahun ke atas.
Dilansir Screen Rant, Sale berkata, “Apa yang saya dapatkan dari produser adalah bahwa kami ingin memastikan filmnya tidak terlalu berat. Sebenarnya, cukup mudah untuk membuat versi rating dewasa untuk Black Adam. Ada sesuatu yang datang dari sutradara dan produser bahwa, ‘Hei, kami ingin membuat film ini untuk semua orang. Dwayne Johnson memiliki basis penggemar yang besar dan dia memiliki basis penggemar kategori keluarga.’”
“Bagi kami, ini bukan tentang mempertahankan nada DC, seperti dulu atau sekarang. Ini tentang membangun nada, identitas kami, dan identitas Black Adam. Nada kami seperti, ‘Hei, kami bakal menjadi gelap. Namun, itu juga film yang bisa kamu tonton bersama anak-anak,’” lanjut Sale.
Status Dwayne Johnson, yang menjadi idola banyak keluarga, ternyata yang membuat Black Adam tidak bisa mendapatkan rating dewasa! Jangan lupa ikuti terus KINCIR buat dapatin berbagai informasi seputar film lainnya, ya.