5 Adegan Ip Man 4 yang Paling Emosional

Film Ip Man 4: The Finale (2019) akhirnya tayang di Indonesia pada akhir Desember 2019. Film ini menjadi salah satu tontonan yang ditunggu oleh penggemarnya. Mengangkat sosok master Wing Chun, Donnie Yen, mengulang lagi perannya sebagai sang martial artist.

via GIPHY

Lewat film besutan Wilson Yip, Ip Man 4 masih menyajikan adegan pertarungan tangan kosong yang apik. Selain itu, ada juga beberapa adegan emosional yang membuat kalian kesal, sedih, dan terharu yang ngena di hati.

Adegan emosional inilah yang bikin kita makin lekat sama film ini. Soalnya, kalian akan diajak ikut merasakan perjalanan hidup yang dialami oleh Ip Man. Jika kalian memang penggemar berat seri ini, pasti setuju sama adegan-adegan emosional di bawah ini. Apa aja, sih, yuk, simak!

1. Pergi ke Rumah Sakit

Dok. Bullet Films

Di awal adegan Ip Man 4, kalian bakal mengetahui satu fakta yang bikin kita bersimpati kepada Ip Man (Donnie Yen). Sang master saat itu pergi ke rumah sakit untuk memeriksa kesehatan tubuhnya. Ternyata, sang master Wing Chun mendapat kabar buruk dari dokter kalau dia mengidap penyakit kanker.

Mendapat kabar tersebut, dia merahasiakan penyakit ini kepada anaknya, Ip Jin. Adegan ini menjadi pembuka yang penuh emosional, mengingat Ip Man akan melakukan perjalan ke Amerika untuk mencari kehidupan yang lebih baik untuk anaknya.

2. Menampar Anaknya

Dok. Bullet Films

Setelah kematian istrinya, Ip Man menjadi seorang duda dan harus menerima kenyataan bahwa hubungan dengan Ip Jin kian berjarak. Pasalnya, Ip Jin ingin berhenti sekolah dan mendalami ilmu bela diri Wing Chun. Kemudian, Ip Man yang mengetahui hal ini, melarangnya dan menyuruhnya untuk tetap sekolah.

Ternyata perbedaan pemikiran antara Ip Jin dan ayahnya ini menghasilkan perdebatan yang emosional. Konflik ini membuat sang master harus menampar pipi anaknya. Ip Jin yang merasa kesal pun pergi meninggalkan rumah.

3. Boneka Kayu di Bakar

Dok. Bullet Films

Ketika Bruce Lee mengajarkan ilmu bela diri Tiongkok kepada orang Amerika, konflik pun terjadi antara orang Tiongkok dengan orang Amerika. Salah satunya, murid Lee bernama Hartman (Vanness Wu) yang bergabung dalam tentara Angkatan Darat Amerika, didiskriminasi karena visinya yang ingin menerapkan ilmu bela diri Wing Chun di dalamnya.

Dengan rasa percaya diri yang tinggi, Hartman membawa boneka kayu ke markas besar Angkatan Darat Amerika. Yap, dengan membawa benda aneh yang belum pernah dilihat oleh orang Amerika, Sersan Barton Geddes (Scott Adkins) langsung merendahkan ilmu bela diri Tiongkok. Lebih parahnya, benda antik ini dibakar di depan mata Hartman.

4. Yonah Berlutut

Dok. Bullet Films

Salah satu adegan paling emosional dalam film ini adalah ketika Yonah (Vanda Magraf) berlutut sambil meminta pengampunan kepada petugas imigrasi karena ayahnya, Wu Yen (Wan Zhonghua) akan dimasukan ke penjara.

Dengan berlutut dihadapan orang Amerika ini, Wu Yen merasa kesal dan meminta Yonah berdiri untuk menjaga martabat orang Tiongkok. Ketika adegan ini berlangsung, penonton dibuat haru untuk melihat adegan ayah dan anak tersebut

5. Menelepon Ip Jin

Dok. Bullet Films

Nah, adegan ini dijamin bikin air mata menetes. Pas Ip Man lagi di Amerika, dia berusaha untuk memperbaiki hubungannya dengan Ip Jin melalui telepon. Sayangnya, sang anak masih marah kepada ayahnya dan enggak mau berbicara dengannya. Mengingat, anaknya belum mengetahui kalau ayahnya sedang mengadu nasib di negara lain sambil melawan penyakit kanker.

Namun, pada akhirnya Ip Jin menerima teleponnya karena mengetahui ayahnya mengidap penyakit kanker dari Bob (Kent Cheng). Mengetahui ayahnya terserang penyakit kanker, Ip Jin langsung meminta maaf kepada Ip Man atas perbuatan dan perkataannya.

***

Ip Man 4: The Finale memang punya sentuhan yang sedikit berbeda dari film-film sebelumnya. Film ini punya cara sendiri buat menampilkan sisi emosionalnya yang bikin kalian terbawa suasana. Nah, di antara lima adegan paling emosional di atas, mana yang paling melekat di hati menurut kalian?

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.