(REVIEW) Alive (2020)

Alive
Genre
  • aksi
  • drama
  • horor
Actors
  • Park Shin-hye
  • Yoo Ah-in
Director
  • Il Cho
Release Date
  • 08 September 2020
Rating
3.5 / 5

*Spoiler Alert: Artikel ini mengandung bocoran film Alive yang bisa saja mengganggu buat kalian yang belum menonton.

Buat kalian yang suka nonton drama Korea, pasti sudah enggak asing lagi dengan sosok Yoo Ah-in serta aktris Park Shin-hye, ‘kan? Nah, pada 2020 ini, kedua bintang ternama Korea tersebut dipasangkan dalam film thriller bertema zombie berjudul Alive.

Sebenarnya, film yang mengisahkan perjuangan bertahan hidup di tengah wabah zombie ini sudah rilis di bioskop Korea Selatan pada Juni lalu dan hanya tayang di negara tersebut saja. Kini, Alive pun sudah tersedia secara global pada 8 September 2020 dan bisa ditonton oleh penikmat film di 190 negara lewat layanan streaming Netflix.

Nah, sebelum kalian menyaksikan film Alive secara streaming di Netflix, simak terlebih dahulu ulasan KINCIR di bawah ini!

Perjuangan Bertahan Hidup yang Menegangkan

Via Istimewa

Alive berkisah tentang seorang cowok bernama Oh Joon-woo (Yoo Ah-in) yang menghabiskan harinya sebagai seorang gamer di apartemennya. Pada saat sedang bermain game, teman-teman Joon-woo meributkan sesuatu yang sedang ada di TV. Joon-woo yang penasaran pun bangun dari tempat duduk dan menyalakan televisinya.

Pada saat inilah Joon-woo menyadari bahwa seisi kota, termasuk wilayah apartemennya telah kacau balau akibat adanya serangan virus yang mengubah manusia menjadi zombie. Dari balkon apartemennya, Joon-woo menyaksikan langsung beberapa tetangganya dimakan oleh makhluk mengerikan tersebut. Joon-woo yang hanya sendirian pun harus bertahan hidup dengan cara mengisolasi diri di unit apartemennya.

Via Istimewa

Setelah bertahan hidup selama beberapa hari, Joon-wo kemudian menemukan tanda kehidupan lain dari sebuah unit apartemen di seberangnya. Sosok tersebut adalah seorang cewek bernama Kim Yoo-bin (Park Shin-hye) yang digambarkan memiliki kepribadian sangat tenang ketimbang Joon-woo. Keduanya pun kemudian bekerja sama untuk berjuang bertahan hidup dengan kondisi seadanya di tengah maraknya zombie di apartemen tersebut.

Perjuangan bertahan hidup yang ada dalam Alive inipun terasa menegangkan karena mungkin relate dengan kondisi sekarang yang membuat kita ‘terkurung’ di rumah imbas pandemi Corona. Suasana menegangkan tersebut umumnya terjadi ketika kita mulai mendengar suara zombie dari depan unit apartemen Joon-woo ataupun Yoo-bin. Buat kalian yang ingin memacu adrenalin saat nonton film, Alive mungkin bisa menjadi alternatifnya.

Minimnya Aksi Melawan Zombie

Via Istimewa

Buat kalian yang berekspektasi kalau Alive bakal menjadi film zombie yang memperlihatkan aksi pembantaian terhadap makhluk mengerikan tersebut mungkin akan sedikit kecewa. Pasalnya, momen karakternya membunuh zombie tersebut jauh lebih sedikit jika mau dibandingkan dengan film zombie Korea lainnya, yaitu Train to Busan (2016). Tentunya, hal ini bakal dianggap sebagai kekurangan oleh sebagian orang karena akan terasa membosankan.

Namun, jika mengacu pada judulnya, minimnya aksi melawan zombie tersebut sebenarnya sesuai dengan konsep film Alive, yaitu bertahan hidup. Sebab, bertahan hidup di tengah teror zombie enggak selalu berfokus pada aksi pembunuhan terhadap makhluk mengerikan tersebut, tetapi juga mencari makan dan juga mencari bantuan.

Via Istimewa

Sepanjang filmnya, kita akan lebih diperlihatkan oleh cara dari Joon-woo dan Yoo-bin bertahan hidup di situasi tersebut dengan melakukan berbagai macam cara. Mulai dari menggunakan drone hingga memakai tongkat selfie atau tongsis untuk mencari sinyal.

Jadi, sebenarnya balik lagi ke selera kalian masing-masing untuk bisa menikmati film ini. Jika kalian suka dengan film zombie yang penuh dengan aksi pembantaian, kalian mungkin akan bosan menonton Alive. Namun, buat kalian yang suka film zombie yang lebih berfokus pada proses survival alias bertahan hidup, Alive akan menjadi salah satu film yang bisa kalian nikmati.

Akting Yoo Ah-in yang Mengesankan

Via Istimewa

Selama sekitar setengah jam pertama filmnya, Yoo Ah-ini bisa dibilang berakting sendirian sebelum karakter yang diperankan oleh Park Shin-hye muncul. Meski begitu, Ah-in masih tetap berakting dengan mengesankan tanpa adanya lawan main. Dia secara sukses menggambarkan ekspresi takut, panik, senang, hingga konyol sekalipun. Kemampuan beraktingnya Ah-in pun mampu menyampaikan emosi dari karakternya kepada penonton.

Park Shin-hye yang menjadi lawan main Ah-in justru bisa dibilang kurang bisa mengimbangi akting dari sang aktor. Hal ini karena akting dari Shin-hye terasa datar atau kurang ekspresif jika dibandingkan dengan Ah-in. Entah ini kesalahan dari sang aktris atau memang konsep dari karakter Yoo-bin yang diperankan oleh Shin-hye.

Visual Zombie yang Bikin Ngeri

Via Istimewa

Salah satu faktor penting dari film zombie adalah visual atau penampilan dari makhluk pemakan manusia itu sendiri. Film Alive pun dengan suksesnya memberikan visual yang sangat mengerikan dari setiap zombienya. Mulai dari matanya yang mengeluarkan darah hingga penggambaran adegan transformasi manusia menjadi zombie yang dibuat menegangkan.

Selain itu, zombie yang ada di Alive bukanlah zombie ‘malas’ yang cuma berjalan lamban seperti di serial The Walking Dead. Soalnya, zombie dalam film ini dapat berlari dan bahkan sampai bisa memanjat tali hanya untuk mengejar mangsanya. Hal ini tentunya membuat para zombie di film tersebut enggak cuma mengerikan dari visualnya aja, tapi juga dari kemampuannya.

***

Secara garis besar, Alive bakal cocok buat kalian yang suka dengan film zombie yang lebih berfokus pada tema survival. Kalau kalian penasaran bagaimana akhir perjuangan bertahan hidup Yoo Ah-in dan Park Shin-hye, film ini sudah bisa ditonton secara legal di layanan streaming Netflix mulai 8 September 2020.

Nah, kalau kalian sudah nonton film Alive, jangan lupa untuk tulis pendapat kalian dalam kolom review yang ada di bagian atas artikel ini, ya! Nantikan ulasan menarik film lainnya hanya di KINCIR!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.